Rabu, 14 November 2018

8 Ciri Orang Yang Bermental Lemah


Sumber gambar : Google

Di  dunia ini hanya ada dua pilihan. Yaitu mental lemah dan mental baja. Mau masuk dalam golongan yang mana itu terserah kamu. Semua orang bisa mengatakan kalau dirinya kuat, nyatanya tidak demikian. Begitu juga sebaliknya, mereka yang menganggap diri mereka lemah, justru lebih kuat dari yang mereka pikir.

Untuk memberdakannya, ada beberapa ciri yang sudah memperlihatkan orang tersebut lemah atau kuat. Meski sebenarnya mental lemah itu nggak ada. Semua orang itu kuat. Hanya saja sifat mereka saja yang membuatnya lemah. Lalu, bagaimana tanda-tanda orang bermental lemah?

Ciri-ciri mental lemah

1. Mudah mengeluh.

Siapa di sini yang suka mengeluh? Sebenarnya semakin banyak kamu mengeluh maka semakin membuktikan kalau kamu adalah orang yang bermental lemah? Kenapa? Karena kalau mental baja nggak mungkin banyak donk. Kadang tidak semua apa yang kamu rasakan bisa dikeluhkan begitu saja. Ingat ya, selalu ada sisi positifnya. #ElaahhhhBijakBangetDah….

2.Selalu ingin hasil yang instan.

Pernah makan mie instan nggak? Kalau pernah, itu instan nggak? Enggak kan? Mie instan yang namanya instan aja harus bikin dulu lalu akan jadi mie yang enak, apalagi kesuksesan. Tak ada kesuksesan yang instan kecuali Bapak atau Ibukmu punya perusahaan yang diwariskan ke kamu. Itu baru instan. Tapi anak muda yang ingin berkembang tentunya nggak mau menikmati hasil yang instan-instan. Semua butuh perjuangan. Keinginan yang instan dan tanpa perjuangan hanya dimiliki oleh si mental lemah. #Okesip

3.Takut sendirian.

Bukankah kamu lahir sendirian ya? Trus nantinya kamu juga bakalan mati sendiri dan di kubur ke dalam petak persegi  yang gelap dan tak ada menemani. Sekedar mengingatkan saja kalau nantinya kita bakalan sendiri. Jadi nggak perlu takut sendiri. Bahkan beberapa orang punya alasan mengapa lebih nyaman memilih sendiri.

Dalam hidup, ada kalanya kamu harus maju sendiri demi tercapai apa yang kamu mau. Nggak mungkin kan kalau mundur begitu aja lantaran kamu takut ke mana-mana sendiri. Kalau pemikiranmu udah dewasa, tentu kamu bakal mengerti, adakalanya kamu harus sendiri demi apa yang kamu inginkan. Itu bukan keegoiskan melainkan prinsip. #EtdahKenapaBijakBangetSihAkuTuuuuu

4.Mudah terpengaruh.

Namanya juga mentalnya lemah, jadi pantas saja kalau mudah terpengaruh sana-sini. Si A bilang gini ngikut, si B bilang gini juga ngikut, jangan-jangan si C nyuruh  nyebur sumur juga kamu mau. Beda sama orang yang punya mental baja, jangankan terpengaruh, mendengarkan omongan orang aja males, apalagi yang nggak penting. Hidup kudu punya prinsip woiiii.

5.Enggan membuat perubahan.

Kalau kamu bosan dengan rutinitas yang hanya “gitu-gitu aja”, ya buat perubahan donk. Jangan hanya bilang, “Aku harus ngapain, aku bosan”. Kalau Cuma bilang begitu ya kamu bakal gitu-gitu aja sampai bego. #Eh…

 Setiap orang dikaruniai pemikiran berbeda-beda, jadi manfaatkan “karunia” itu. Kalau kamu sendiri enggak buat perubahan untuk dirimu sendiri, bagaimana mau maju. Jadi ya pantas saja kalau hidupmu Cuma gitu-gitu aja dan nggak menarik. Makanya, buat perubahan. Cari passionmu dan lakukan. Gampang kan? #AkuUdahCocokJadiMotivatorBelum

6. Tidak suka melihat keberhasilan orang lain.

Ada tipe orang yang sulit sekali menerima keberhasilan orang lain. Lebih tepatnya iri. Iri merupakan ciri orang yang mentalnya lemah. Setiap orang berhak buat sukses dan bersenang-senang. Kalau kamu masih saja iri dengan keberhasilan orang lain, itu artinya kamu nggak punya pemikiran buat maju. Kenapa? Karena fokus kamu hanya iri dengan apa yang telah dicapai orang lain. Hanya yang bermental lemah saja yang tidak suka dengan keberhasilan orang lain. #CatetYaCatet

7. Tidak mau mengakui kesalahan diri sendiri.

Orang dengan tipe seperti ini cenderung tidak  mau mengakui kesalahannya sendiri meskipun sudah jelas-jelas salah. Maklum saja kalau kamu menemukan orang-orang seperti ini karena mental mereka lemah. Orang yang tidak mau mengakui kesalahan orang lain cenderung egois. Toh mengakui kesalahan tidak membuatmu menjadi orang yang lemah, justru sebaliknya.

8.Terlalu ingin tau urusan orang.

Kalau poin ini lebih tepatnya disebut sotoy, kepo dan nggak punya kerjaan. Buat apa ingin tau urusan orang yang sama sekali nggak penting untuk diri kita sendiri. Bukankah nggak ada faedahnya? Mending kita berkaca pada diri sendiri, kira-kira apa yang harus kita lakukan agar rutinitas kita nggak gitu-gitu aja.

Jika terlalu lama dibiarkan, mental lemah hanya akan menghancurkan orang tersebut. Sebenarnya ada banyak cara untuk lepas dari mental lemah, tapi tergantung mau dan enggaknya orang tersebut. Pada dasarnya, mental lemah bisa jadi mental baja karena kemauan diri sendiri.

Kalau kamu ingin jadi orang yang kuat mental, maka yang perlu kamu perhatikan adalah kemauan dari diri kamu sendiri, dorongan dari diri kamu sendiri. Jangan remehkan perubahan kecil karena lama kelamaan akan berpengaruh besar pada hidup kamu. Yakinlah kalau kamu sendiri bisa mengalahkan mental lemahmu. Kalau ada cirri lain selain 8 yang aku sebutkan, bisa langsung share di kolom komentar ya.

Btw, aku udah cocok jadi motivator belum?

~MissAnt~

0 comments:

Popular Posts