Selasa, 01 April 2025

Rasa Pedas Nusantara: Antara Cita Rasa dan Tantangan

Cita Rasa Nusantara Hanya di Pemburu Kuliner
Sumber Gambar: Pexel

Indonesia bukan hanya negeri seribu pulau, tetapi juga tanah kelahiran rasa pedas yang menggoda. Dari sambal terasi di Jawa hingga rica-rica di Sulawesi, sensasi pedas telah menjadi jantung dari banyak hidangan lokal.

Para pemburukuliner sejati tahu bahwa rasa pedas bukan hanya tentang membakar lidah, tapi juga tentang pengalaman, budaya, dan bahkan keberanian!

Setiap daerah memiliki interpretasi pedasnya sendiri. Di Sumatera Barat, kita mengenal rendang dengan sambal lado merah yang menggetarkan.

Sementara itu, Bali hadir dengan sambal matah yang memadukan pedas, segar, dan aroma jeruk purut. Lain lagi di Manado yang menghadirkan rica-rica dengan cabai rawit yang seolah menari-nari di lidah. Bukan main!

Tapi kenapa sih, orang Indonesia begitu mencintai rasa pedas?

Lebih dari Sekadar Rasa: Budaya dan Identitas

Cita rasa pedas di Nusantara bukan hanya persoalan dapur, melainkan bagian dari identitas budaya. Di banyak keluarga Indonesia, sambal bahkan menjadi "menu wajib" yang selalu tersedia di meja makan. Tidak lengkap rasanya makan tanpa sentuhan cabai.

Menariknya, rasa pedas juga sering jadi bahan obrolan dan tantangan sosial. Siapa yang bisa makan sambal terpedas?

Siapa yang bisa tahan makan mie level 20 tanpa minum? Tantangan-tantangan ini tak jarang viral di media sosial dan membuktikan bahwa rasa pedas telah menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Bahkan di kalangan diaspora Indonesia, makanan pedas menjadi semacam penghubung emosional dengan kampung halaman.

Satu sendok sambal bisa membawa kenangan masa kecil, suasana makan bersama keluarga, hingga nostalgia akan kampung halaman yang jauh di mata.

Pedas: Antara Nikmat dan Risiko


Cita Rasa Nusantara Hanya di Pemburu Kuliner
Sumber Gambar: Pexel

Namun, rasa pedas juga menyimpan tantangan tersendiri. Tidak semua orang bisa menikmati pedas dalam dosis tinggi.

Reaksi tubuh bisa beragam, dari sekadar keringat hingga perut yang melilit. Para pakar kesehatan mengingatkan bahwa konsumsi cabai berlebihan bisa memicu masalah lambung atau pencernaan bagi sebagian orang.

Meskipun begitu, banyak pula yang percaya bahwa makanan pedas memiliki manfaat tersendiri.

Capsaicin, zat aktif dalam cabai, diketahui mampu meningkatkan metabolisme, mengurangi rasa lapar, hingga membantu menjaga berat badan. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa makan pedas secara teratur bisa memperpanjang umur!

Jadi, meskipun ada tantangan, sensasi pedas tetap jadi favorit yang tak tergantikan.

Sambal sebagai Simbol Persatuan Rasa

Uniknya, sambal di Indonesia hadir dalam berbagai rupa dan rasa. Ada sambal bajak, sambal ijo, sambal dabu-dabu, hingga sambal mangga muda.

Masing-masing membawa cita rasa khas daerahnya namun tetap satu dalam semangat: memperkaya pengalaman makan.

Inilah yang membuat rasa pedas Nusantara begitu istimewa—selalu berbeda, tapi tetap terasa akrab.

Sambal telah menjadi simbol kekayaan rasa dan keberagaman budaya di tanah air. Dari ujung barat ke timur, sambal mampu menyatukan lidah-lidah Indonesia.

Rasa Pedas, Rasa Kita

Dalam setiap tetes keringat saat makan pedas, ada cerita, ada budaya, dan ada cinta. Rasa pedas bukan hanya tentang makanan, tapi tentang bagaimana kita menikmati hidup dengan berani, menggoda, dan penuh warna.

Maka tak heran jika rasa pedas akan selalu mendapat tempat khusus di hati dan lidah masyarakat Indonesia.

Jadi, apakah kamu siap menantang lidahmu hari ini? Atau kamu justru sedang berburu sambal legendaris untuk koleksi rasa baru?

Apapun itu, satu hal yang pasti adalah rasa pedas nusantara yang selalu punya cara untuk membuat kita jatuh cinta lagi dan lagi. Untuk kuliner nusantara lainnya bisa kunjungi Pemburu Kuliner.


Kamis, 27 Maret 2025

Review Moisturizer Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide. Ternyata di Kulit Aku Efeknya Begini

Glad2Glow Pomegranate Niacinamide Brightening Moisturizer
Photo by www.anantafitri.com


Sebagai pemilik jenis kulit sensitif, aku sangat hati-hati banget dalam memilih moisturizer karena salah pakai aja bisa kering, gradakan, dan kusam banget. Pokonya salah pilih bisa fatal banget ke muka. 

Tapi sekarang aku udah menemukan mositurizer yang tepat yaitu Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer. Kamu pasti nggak asing denger produk ini, kan?

Glad2Glow merupakah moisturizer viral dengan harga yang sangat terjangkau namun efeknya bagus banget buat kulit wajah. Salah satu yang udah aku coba adalah  Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer. 

Kandungan Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer

Glad2Glow Pomegranate Niacinamide Brightening Moisturizer
Photo by www.anantafitri.com

Moisturizer dengan packaging warna pink ini memiliki kandungan 2 bahan aktif utama, yaitu Pomegranate dan Niacinamide 5%. Pomegrante Extract ini merupakan antioksidan dari ekstrak buah delima yang mampu melindungi kulit dari radikal bebas.

Sedangkan Niacinamide dengan tingkat 5% diklaim mampu mencerahkan warna kulit, memudarkan noda hitam, dan meratakan kulit wajah. Untuk teksturnya sendiri juga ringan banget berbentuk gel yang cepat meresap.

Selain itu aromanya juga nggak terlalu strong sehingga cocok banget buat kamu yang sensitif terhadap bebauan. 

Mengapa Aku Memilih Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer

Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer
Photo by www.anantafitri.com

Sesuai dengan klaimnya, Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer ini juga mampu mencerahkan warna kulit setelah beberapa kali pemakaian. Udah hampir habis itu, next mau coba yang ungu atau yang putih ya?

Aku bakalan share pengalaman aku yang udah pakai Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer selama kurang lebih 2 bulan. 

Untuk urusan moisturizer ini aku emang pilih-pilih karena jenis kulitku yang sensitif. Nah, dulunya aku pernah pakai Skintific yang MSH Niacinamide Brightening Moisture Gel dan 5X Ceramide Barrier Repair Moisturize Gel dan aman-aman aja. Keduanya juga cocok di kulit aku.

Baca Juga: Skintific 5X Ceramide Barrier Moisturizer Gel: Manfaat dan Cara Pakai Agar Hasilnya Maksimal

Tapi aku juga penasaran sama Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer dan akhirnya aku coba dan ini hasilnya.

Awalnya sih, aku mau beli yang warna ungu yaitu yang Glad2Glow Blueberry 5% Ceramide Barrier Repair Moisturizer, tapi karena sebelumnya aku pakai Skintific yang MSH Niacinamide dan kebetulan udah habis, jadi aku mau coba yang Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer dulu.

Baca Juga: Lebih Bagus yang Mana? Skintific 5X Ceramide Low PH Cleanser atau Skintific White Truffle Cleansing Essence?

Setelah mencoba pemakaian selama kurang lebih 2 bulanan, aku suka moisturizer ini karena nggak ada masalah di kulit wajah aku yang cenderung sensitif. Yang paling ngefek di aku adalah berkurangnya komedo terutama di bagian sekitar bibir dan hidung. 

Kalau untuk klaimnya yang katanya mencerahkan, ternyata di kulit aku nggak ngefek semakin putih dan cerah, yang terlihat ya biasa aja tapi wajah cenderung lebih mulus dan merata, bruntusan juga berkurang. 

Aku juga suka teksturnya gel dan cepat meresap ke kulit, hampir sama seperti teksturnya Skintific. Kalau dari segi harga sih lebih terjangkau ya..soalnya yang isi 30gram aja harganya di bawah 50ribuan. 

Seperti yang aku bilang tadi, kurang menghasilkan efek yang mencerahkan, mungkin karena aku pakainya cuma di pagi aja, padahal kan seharusnya dipakai pagi dan malam. 

Baca Juga: Review Skintific MSH Niacinamide Brightening Moisturizer Gel

Jujur ya, aku awalnya juga pakai pagi dan malam hari, tapi yang terjadi malah muka aku terlalu berminyak padahal tipe kulit wajah aku lebih ke kering sensitif. Makanya aku cuma pakai kalau pagi aja. Malamnya aku cuma pakai serum aja. 

Tapi buat kamu yang pakai pagi dan malam aman-aman aja ya lanjutkan aja. Soalnya kan jenis kulit setiap orang kan berbeda-beda. Mungkin di kulit ku hanya bisa pakai sekali aja di pagi hari sebelum memakai Sunscreen.

Baca Juga: Review Azarine Hydrasoothe Sunscreen el GSPF 45++++

Oiya, selain mencerahkan, Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer ini juga diklaim mampu menyamarkan bekas jerawat dan kemerahan. Tapi kalau boleh jujur ya, di aku ini juga nggak terlalu ngefek. 

Meski kulitku cenderung kering ke sensitif, kadang aku juga ada jerawat hormonal dan ternyata moisturizer ini nggak bisa menyamarkan bekas jerawat. Meski aku pakai hasilnya mampu meratakan warna kulit, tapi tetap saja bekas jerawat masih nongol.

Baca Juga: 6 Keunggulan Skintific 5X Serum Sunscreen SPF 50+ PA++++

Mungkin di kulit kamu hasilnya berbeda juga karena permasalahan kulitbwajah setiap orang kan juga berbeda-beda. Bisa jadi aku pakainya kurang lama soalnya masih sekitar 2 bulanan lebih dikit. 

Sejauh ini aku aman-aman aja pakai ini, suka banget. Hanya saja minusnya itu tadi. Berhubung ini juga hampir habis, mungkin selanjutnya aku mau mencoba yang Glad2Glow Blueberry 5% Ceramide Barrier Repair Moisturizer atau Glad2Glow Yuja Symwhite 377 Dark Spot Moisturizer.

Baca Juga: Skintific Symwhite 377 Dark Spot Eraser Serum: Solusi Ampuh Atasi Hiperpegmentasi

Aku penasaran sama kedua varian moisturizer tersebut dan nanti setelah pemakaian baru aku review ya..

Demikian ulasan singkatku seputar Glad2Glow Pomegranate 5% Niacinamide Brightening Moisturizer. Gimana pendapatmu tentang moisturizer yang satu ini? Share di kolom komentar yuk..

Rabu, 26 Maret 2025

6 Restoran dengan Sajian Makanan Korea Terpopuler di Jakarta

Pilihan Restoran Keluarga di Jakarta Hanya di The Taste Hut
Sumber Gambar: Pexel

Demam Korea memang belum menunjukkan tanda-tanda mereda di Indonesia. Dari drama, musik, hingga makanannya, semuanya mendapat tempat istimewa di hati masyarakat.

Jakarta, sebagai kota metropolitan yang selalu update dengan tren menawarkan banyak pilihan restoran Korea yang autentik dan menggugah selera. Buat kamu yang ingin tahu mana saja tempat makan Korea paling hits di Ibu Kota, simak rekomendasi kami di bawah ini ya.

Jangan lupa cek juga referensi lainnya di thetastehut.id untuk informasi restoran terbaik dan review kuliner paling terpercaya!

Rekomendasi Restoran dengan Sajian Makanan Korea Terpopuler di Jakarta

1. Magal Korean BBQ – Daging Panggang yang Menggoda

Magal adalah singkatan dari “Mapo Galbi,” restoran BBQ Korea yang sudah cukup lama mencuri perhatian foodies Jakarta.

Di sini menawarkan berbagai pilihan daging premium seperti samgyeopsal (perut babi), bulgogi, dan galbi yang dipanggang langsung di atas meja, pengalaman makan di sini sangat menyenangkan.

Dagingnya empuk dan juicy, apalagi dipadukan dengan banchan (hidangan pendamping) yang lengkap.

Interior restorannya juga khas Korea banget sehingga membuat kamu serasa sedang menikmati BBQ di tengah kota Seoul.

Selain itu, pelayanan ramah dan sistem ventilasi yang baik menjadikan Magal pilihan favorit bagi keluarga maupun teman-teman yang ingin hangout sambil makan enak.

2. Bornga – Sentuhan Chef Bintang Lima dari Korea

Dibuka oleh Chef Baek Jong Won, selebriti kuliner ternama di Korea Selatan, Bornga menjadi destinasi kuliner premium untuk penggemar K-Food.

Konsepnya adalah menyajikan masakan Korea tradisional dengan bahan-bahan berkualitas dan cita rasa autentik.

Menu andalannya termasuk Woo Samgyeop (daging sapi iris tipis khas Bornga) dan Naengmyeon (mi dingin), cocok untuk dinikmati di tengah cuaca panas Jakarta.

Tidak hanya BBQ, Bornga juga menyediakan bibimbap dan jjigae (sup pedas) yang menghangatkan. Suasana restorannya nyaman dan mewah, membuat pengalaman makan lebih spesial.

3. Ojju – Mozzarella Melt yang Viral

Siapa yang tidak kenal Ojju? Restoran yang populer lewat menu Chicken Wings berbalut mozzarella meleleh ini memang menjadi magnet bagi generasi muda.

Ojju menyajikan inovasi modern dari masakan Korea yang membuat pengalaman kuliner jadi lebih playful dan Instagrammable.

Salah satu favoritnya adalah Rolling Cheese Chicken Drumstick—potongan ayam pedas diselimuti keju mozzarella yang ditarik langsung di depan meja kamu.

Ada juga menu ramyeon, toppoki, hingga kimchi fried rice yang wajib kamu coba. Ojju cocok buat kamu yang ingin makan sambil seru-seruan bareng sahabat.

4. Chung Gi Wa – Rasa Rumahan Korea yang Autentik

Buat yang lebih suka suasana tenang dan makanan rumahan Korea yang lebih otentik, Chung Gi Wa adalah pilihan tepat. Terletak di kawasan Melawai, restoran ini menyajikan menu klasik seperti doenjang jjigae, kimchi jjigae, japchae, hingga set BBQ lengkap dengan daun selada dan bumbu khas Korea.

Rasa masakannya terasa seperti buatan ibu-ibu di drama Korea, tidak terlalu dimodifikasi agar sesuai lidah lokal. Inilah yang membuat Chung Gi Wa memiliki pelanggan setia, terutama dari komunitas Korea yang tinggal di Jakarta.

5. Legend of Noodle – Surga Pecinta Jajangmyeon

Kalau kamu penggemar jajangmyeon seperti di adegan drama Korea, kamu wajib coba Legend of Noodle. Restoran ini memang spesialis masakan mi khas Korea.

Menu unggulannya adalah jajangmyeon (mi dengan saus kacang hitam) dan jjamppong (mi kuah pedas seafood).

Porsi yang besar, rasa yang otentik, dan pelayanan cepat membuat Legend of Noodle selalu ramai, terutama saat jam makan siang. Tempatnya memang tidak terlalu besar, tapi nuansanya homey dan nyaman.

6. Yoogane – Ayam Pedas dengan Sensasi Hotplate

Yoogane membawa konsep dak galbi khas Korea ke Jakarta. Ayam pedas yang dimasak langsung di atas hotplate dengan berbagai sayuran, mi, dan keju menciptakan sensasi makan yang seru dan hangat. Kelezatan rasanya membuat banyak pengunjung ketagihan dan kembali lagi.

Tidak hanya ayam, kamu juga bisa mencampurkan nasi goreng di akhir sesi makan—bumbu dari hotplate akan meresap dan menghasilkan rasa unik yang gurih dan pedas. Cocok buat kamu yang ingin makan rame-rame dengan teman.

Makanan Korea, Gaya Hidup Baru yang Lezat!

Tren makanan Korea bukan hanya soal rasa, tapi juga gaya hidup dan pengalaman. Dari restoran dengan nuansa mewah hingga tempat makan santai dan seru, Jakarta menyediakan segalanya bagi kamu pencinta K-Food sejati.

Jadi, sudah tahu mau coba yang mana dulu? Jangan lupa untuk selalu eksplorasi restoran terbaik lainnya di thetastehut.id agar kamu tidak ketinggalan tempat makan seru dan trending.


Sabtu, 15 Maret 2025

10 Makhluk Purba yang Masih Hidup dan Bertahan Hingga Sekarang

Buaya merupakan makhluk purba yang masih ada
Sumber Gambar: Pexel

Dalam dunia yang terus berkembang dan mengalami perubahan, ada beberapa spesies makhluk hidup yang telah berhasil bertahan selama jutaan tahun tanpa mengalami banyak perubahan.

Mereka adalah saksi bisu dari sejarah panjang evolusi di Bumi, tetap eksis meskipun banyak spesies lain telah punah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai tempat-tempat di mana Anda bisa melihat makhluk-makhluk ini di habitat aslinya, kunjungi pergitravel.id.

Berikut 10 Makhluk Purba yang Masih Hidup dan Bertahan Hingga Sekarang.

1. Coelacanth (Latimeria)

Coelacanth adalah salah satu ikan tertua yang pernah ditemukan. Fosil ikan ini pertama kali ditemukan dan diperkirakan telah punah sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Namun, pada tahun 1938, seorang ahli biologi kelautan menemukan spesies ini masih hidup di perairan dekat Afrika Selatan.

Ikan ini memiliki sirip yang unik dan dianggap sebagai salah satu "fosil hidup" karena bentuknya yang hampir tidak berubah selama jutaan tahun.

2. Hiu Greenland (Somniosus microcephalus)

Hiu Greenland adalah salah satu spesies hiu yang hidup di perairan Arktik dan Atlantik Utara. Hiu ini dikenal memiliki umur yang sangat panjang, diperkirakan bisa hidup lebih dari 400 tahun!

Dengan pertumbuhan yang sangat lambat dan metabolisme rendah, mereka dapat bertahan di lingkungan yang dingin dan minim makanan. Rahasia panjang umurnya masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

3. Kuda Laut (Horseshoe Crab)

Meskipun disebut "kuda laut", makhluk ini sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan laba-laba dan kalajengking.

Fosil kuda laut telah ditemukan sejak lebih dari 450 juta tahun yang lalu, menjadikannya salah satu makhluk hidup tertua di dunia.

Mereka memiliki darah berwarna biru karena mengandung hemocyanin yang mengandung tembaga, dan darah ini sangat berharga dalam dunia medis karena mampu mendeteksi toksin bakteri.

4. Buaya (Crocodylia)

Buaya merupakan salah satu reptil purba yang telah ada sejak zaman dinosaurus sekitar 200 juta tahun yang lalu.

Mereka adalah predator yang sangat adaptif dan dapat hidup di berbagai lingkungan perairan, baik air tawar maupun payau.

Keunggulan utama mereka dalam bertahan hidup adalah rahang kuat, kulit tebal yang tahan terhadap luka, serta kemampuan bertahan tanpa makan selama berbulan-bulan.

5. Nautilus

Nautilus adalah jenis moluska laut yang memiliki cangkang berbentuk spiral yang indah. Makhluk ini telah ada sejak lebih dari 500 juta tahun yang lalu dan termasuk dalam kelompok cephalopoda, seperti cumi-cumi dan gurita.

Berbeda dengan sepupu-sepupunya yang lebih modern, nautilus tidak memiliki tentakel pengisap dan menggunakan cangkangnya sebagai perlindungan dari predator.

6. Tardigrada (Beruang Air)

Tardigrada atau yang dikenal sebagai beruang air adalah salah satu makhluk terkecil di dunia yang memiliki daya tahan luar biasa.

Makhluk ini dapat bertahan di lingkungan ekstrem, termasuk suhu mendekati nol mutlak, panas ekstrem, radiasi tinggi, bahkan ruang hampa udara di luar angkasa.

Mereka telah ada sejak sekitar 500 juta tahun yang lalu dan memiliki kemampuan unik bernama cryptobiosis, di mana mereka bisa masuk ke dalam kondisi dormansi dan bertahan selama puluhan tahun tanpa makanan atau air.

7. Lamprey

Lamprey adalah ikan tanpa rahang yang telah hidup sejak 360 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki bentuk tubuh menyerupai belut dan hidup dengan cara menghisap darah atau cairan tubuh ikan lain.

Lamprey masih bisa ditemukan di berbagai perairan di dunia, baik di air tawar maupun laut. Keunikan mereka adalah bentuk tubuh yang hampir tidak mengalami perubahan sejak zaman purba.

8. Sturgeon

Ikan sturgeon adalah salah satu ikan tertua di dunia yang telah ada selama lebih dari 200 juta tahun. Mereka dikenal sebagai penghasil kaviar berkualitas tinggi dan memiliki ukuran yang bisa mencapai lebih dari 5 meter.

Sayangnya, banyak spesies sturgeon kini terancam punah akibat perburuan liar dan polusi air.

9. Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia dan merupakan salah satu hewan yang telah bertahan sejak zaman purba.

Mereka hidup di beberapa pulau di Indonesia, seperti Pulau Komodo, Rinca, dan Flores. Komodo memiliki sistem imun yang sangat kuat dan air liur mereka mengandung bakteri berbahaya yang bisa melemahkan mangsanya dalam waktu singkat.

10. Gharial

Gharial adalah sejenis buaya yang memiliki moncong panjang dan ramping. Spesies ini telah hidup sejak 100 juta tahun yang lalu dan masih dapat ditemukan di sungai-sungai di India dan Nepal.

Gharial merupakan predator ikan yang sangat efektif, menggunakan moncongnya yang unik untuk menangkap ikan dengan cepat.

Bagaimana Makhluk-Makhluk Ini Bisa Bertahan?

Kemampuan bertahan hidup dari makhluk-makhluk purba ini bergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Adaptasi fisiologis – Seperti metabolisme rendah pada hiu Greenland dan tardigrada yang bisa bertahan di lingkungan ekstrem.

  • Lingkungan yang stabil – Banyak dari makhluk ini hidup di lingkungan yang tidak banyak berubah selama jutaan tahun, seperti laut dalam atau perairan terpencil.

  • Siklus reproduksi yang lambat tetapi efektif – Beberapa spesies seperti sturgeon memiliki umur panjang dan reproduksi yang lambat, tetapi mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Keberadaan makhluk-makhluk purba yang masih bertahan hingga kini menjadi bukti betapa luar biasanya proses evolusi dan adaptasi alam.

Mereka telah melalui berbagai bencana alam dan perubahan lingkungan yang ekstrem, tetapi tetap bisa bertahan dan berkembang biak.

Namun, banyak dari mereka kini menghadapi ancaman dari aktivitas manusia, seperti perubahan iklim, perburuan liar, dan polusi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi spesies-spesies ini agar mereka tetap bisa menjadi bagian dari ekosistem yang sehat di masa depan.

Jika Anda tertarik untuk melihat beberapa makhluk purba ini di habitat aslinya, pastikan untuk memilih destinasi wisata yang mendukung konservasi dan keberlanjutan alam. Temukan lebih banyak informasi tentang perjalanan dan destinasi wisata menarik lainnya di pergitravel.id.


Senin, 03 Maret 2025

10 Rekomendasi Gunung untuk Pendaki Pemula

melihat dari dekat puncak gunung bromo
Photo by www.anantafitri.com

Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas outdoor yang semakin diminati, terutama bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam dari dekat sekaligus menguji ketahanan fisik. 

Namun, buat kamu para pemula, ada baiknya kamu memilih gunung yang tepat khususnya yang cocok untuk pendaki pemula. Ini merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Gunung Merapi dari Tankaman Natural Park

Jangan sampai hanya karena kamu ingin buru-buru mendaki gunung, kamu asal aja memilih gunung untuk didaki, padahal kamu masih pemula dan belum pernah naik gunung sama sekali.

Baca Juga: 4 Daya Tarik Wisata Kalitalang

Gunung yang cocok untuk pemula biasanya memiliki jalur pendakian yang tidak terlalu curam, durasi perjalanan yang relatif singkat dan fasilitas pendukung yang memadai.

Baca Juga: 5 Manfaat Naik Gunung

Buat kamu para pemula yang pengin banget mendaki, berikut beberapa pilihan naik gunung yang cocok dicoba. 

Rekomendasi Gunung yang Cocok didaki Pemula

1. Gunung Nglanggeran (700 mdpl) - Yogyakarta

Gunung Api Purba Nglanggeran di Yogyakarta ini merupakan destinasi yang sangat cocok bagi pendaki pemula. 

Dengan ketinggian hanya 700 mdpl, gunung ini memiliki jalur yang singkat dan tidak terlalu menantang. 

Keindahan puncak gunung api purba Nglanggeran
Photo by www.anantafitri.com

Btw aku juga pernah naik ke Gunung Nglanggeran tahun 2019. Waktu itu naik sekitar jam 9 nan pagi, dan sampai ke puncak sekitar jam 11.30 siang. Lama ya? soalnya aku jalannya santai aja. hehe..mungkin kalau cepat bisa ditempuh hanya 1 jam.

Perjalanan menuju ke atas sini, kamu bakal melihat pemandangan perbukitan yang indah banget. Kalau kamu mau belajar mendaki gunung bisa mencoba di Gunung Nglanggeran dulu.

2. Gunung Andong (1.726 mdpl) - Jawa Tengah

Gunung Andong ini bisa kamu jadikan alternatif kedua setelah naik Gunung Nglanggeran. Di sini terkenal dengan jalurnya yang ramah bagi pendaki pemula. 

Dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam, gunung ini menawarkan pemandangan yang mengagumkan dan ijo-ijo. Suasana di puncak juga cukup luas. Kamu bisa camping di sini juga lho..

3. Gunung Prau (2.590 mdpl) - Jawa Tengah

Gunung Prau adalah salah satu gunung favorit bagi pendaki pemula. Jalurnya juga nggak terlalu sulit dan pemandangannya sangat bagus. 

Ketika sampai di puncaknya, kamu juga bisa pemandangan puncak Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi dan Merbabu dari kejauhan.

Biasanya, jalur pendakian di sini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam sehingga cocok bagi pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan alam dari gunung.

4. Gunung Bromo (2.329 mdpl) - Jawa Timur

Siapa sih yang nggak pengin menimkati keindahan dari puncak Gunung Bromo. Bahkan sekarang ini banyak open trip yang menuju ke Bromo dengan harga yang sangat terjangkau. Kamu nggak pengin nih?

Baca Juga: Pengalaman Ikut Open Trip ke Gunung Bromo

Gunung Bromo terkenal dengan pemandangan kawahnya yang ikonik. Meskipun bukan gunung untuk trekking berat, tapi perjalanan menuju puncaknya cukup mudah dengan jalur yang sudah tertata rapi. 

Kamu hanya perlu berjalan selama 30 menit dari area parkir untuk mencapai puncak dan menikmati keindahan alamnya. 

5. Gunung Papandayan (2.665 mdpl) - Jawa Barat

Gunung Papandayan menawarkan jalur pendakian  yang nggak terlalu terjal dengan pemandangan kawah aktif yang indah. 

Di sini kamu juga bisa menikmati keindahan hamparan bunga edelweiss di Tegal Alun serta pemandangan hutan mati yang eksotis. Perjalanan menuju puncaknya dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam.

6. Gunung Gede (2.958 mdpl) - Jawa Barat

Meskipun memiliki ketinggian yang cukup tinggi, tapi jalur pendakian Gunung Gede relatif ramah bagi pemula. Gunung ini memiliki jalur yang mudah dan terdapat banyak pos peristirahatan. 

Saat sampai di puncak, kamu bisa menikmati pemandangan Gunung Pangrango dan lembah Mandalawangi yang terkenal dengan keindahannya. 

7. Gunung Telomoyo (1.894 mdpl) - Jawa Tengah

Gunung Telomoyo memiliki jalur yang bisa diakses dengan kendaraan hingga sampai ke puncaknya. 

Hal ini tentunya merupakan pilihan yang sangat cocok bagi pemula yang ingin menikmati sensasi mendaki tanpa harus berjalan jauh. 

Pemandangan dari puncaknya mencakup Rawa Pening serta jajaran gunung lainnya di sekitar Jawa Tengah. Pokoknya nggak nyesel deh bisa sampai di puncak Gunung Telomoyo.

8. Gunung Ijen (2.386 mdpl) - Jawa Timur

Gunung Ijen terkenal dengan fenomena api birunya yang langka. Jalur pendakiannya juga cukup landai dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. 

Meskipun terdapat tantangan berupa bau belerang, tapi keindahan kawah Ijen yang menakjubkan membuatnya tetap menjadi destinasi favorit bagi pemula.

9. Gunung Merbabu (3.145 mdpl) - Jawa Tengah

Gunung Merbabu juga wajib banget kamu coba nih..

Gunung ini memiliki jalur yang lebih menantang dibandingkan beberapa gunung lainhya. 

Namun masih tergolong ramah bagi pendaki pemula yang ingin mencoba tantangan lebih tinggi. 

Kamu bisa memilih jalur pendakian melalui Selo. Nantinya kamu bakal melihat pemandangan padang savana yang bagus banget.

10. Gunung Batur (1.717 mdpl) - Bali

Buat kamu yang ada rencana liburan ke Bali, nggak ada salahnya mencoba naik ke Gunung Batur. 

Gunung ini sangat ramah untuk pendaki pemula. Untuk mencapai puncak hanya dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. 

Jalur pendakiannya pun juga nggak terlalu sulit sehingga cocok untuk pemula. Kalau sudah sampai di puncak, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan salah satu kaldera terindah di dunia dengan pusatnya Danau Batur. Wajib dicoba ketika kamu sedang liburan ke Bali nih..

Mendaki gunung nggak hanya memberikan pengalaman petualangan yang menyenangkan tetapi juga menjadi cara yang baik untuk menikmati keindahan alam dan melatih ketahanan fisik. 

Baca Juga: 8 Hal yang Harus Kamu Coba Mumpung Masih Sendiri

Buat kamu para pemula, memilih gunung dengan jalur yang sesuai akan membuat pengalaman pertama lebih nyaman dan menyenangkan. 

Dan yang paling penting, kamu harus persiapkan dengan matang dengan pemilihan gunung yang tepat dan semangat untuk menjelajah. 

Dengan begitu, mendaki bisa menjadi aktivitas yang mengesankan dan penuh kenangan.

Popular Posts