Kemesraan ini....
Janganlah cepat
berlalu,
Kemesraan ini,
Ingin ku kenang
selalu...
Lagu
yang enak buat di dengar, lagu yang enak di dengar saat seseorang yang dulu
dekat dengan kita, lama kelamaan pergi, hilang entah kemana. Bisa teman dan
juga orang yang pernah ada di hati. Kadang ada yang aneh, saat orang yang dulu
kita kenal dengan baik, tiba tiba berubah. Jarni adalah gadis berambut ikat
dengan bola mata sebesar bakso pingpong. Gaya nya sangat Tomboy, selalu
mengenakan celana jeans warna biru dan kaos panjang abu-abu. Suatu hari ia
pergi ke perpustakaan di kampusnya. Ia baca buku tentang bagaimana
bersosialisasi yang baik. Jarni memang terlalu akrab dengan dunia maya, bahkan
temannya di dunia maya bisa mencapai ratusan, padahal dia sendiri sulit untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini juga bukan salahnya ia harus akrab
dengan dunia maya, asebenarnya jarni adalah anak yang pendiam. Tapi tak banyak
bicara. Entah apa yang membuat ia begitu. Mungkin Lipgloss yang di pakainya
terbuat dari Lem sehingga membuatnya susah bicara pada orang lain. Tapi dia
sangat hobi sekali di dunia maya, khususnya teman teman nya selalu curhat
padanya jika sedang bermasalah, hingga pada akhirnya ia bekerja sebagai free freelance
Curhat. di curhati banyak orang membuatnya sering berpikir tentang banyak hal.
Walaupun ia jarang bersosialisasi, tapi dengan menjadi freelancer curhat, ia
bisa memahami sifat masing masing orang yang membuatnya mendapat banyak
pelajaran. Saat dia masih SD, jarni berteman dengan gadis seumurannya, namanya
Sajinem. Sajinem memang teman yang baik, dia bisa mengimbangi sifat Jarni yang
pendiam. Jarni senang berteman dengan Sajinem tapi dia masih tetap menjadi
gadis yang pendiam. Tapi walaupun begitu mereka nyambung dan pertemanan mereka
bertahan sampai mereka SMA, sayang banget kalau pertemanan mereka dari SD hanya
bertahan sampai SMA. Tapi memang yang namanya Hidup, kita bakaln ketemu dengan
hal hal yang baru. Termasuk teman baru, Tapi Sajinem akhirnya punya banyak
teman baru dan melupakan Jarni. Pada awalnya Jarni sangat kecewa, karena
Sajinem ternyata datang hanya saat minta bantuan. Tapi lama kelamaan sifat
sabar pun ada batasnya, hingga akhirnya Jarni dan Sajinem seperti dua orang
asing yang sudah tidak mengenal satu sama lain. Mungkin ada kesalahpahaman di
antara mereka berdua. Tapi tetap saja hidup nggak akan berhenti sampai di situ
saja. Sejak itu Jarni merasa kecewa dengan pertemanan. Siapa yang mau punya
teman yang tiba tiba saling melupakan. Di perpustakaan Jarni selalu membaca
Buku di sudut ruangan, Ia kadang berpikir, Jika waktu itu Jarni hanya mengenal
Sajinem dan pertemanan mereka tidak bertahan Lama, dia pasti akan memanfaatkan
keakraban mereka dan mempertahankan pertemanan mereka. Tapi nggak akan ada yang
tau apa yang akan terjadi satu detik kemudian. Jarni nggak tau, di mana
keberadaan Sajinem sekarang. Saat memasuki semester 3, Jarni tertarik pada
seseorang, Dia pandai dan ini membuat Jarni jatuh hati, namanya Jarno, dia
adalah seniornya. Walaupun jatuh hati, tapi Jarni adalah orang yang pendiam, ia
hanya bisa menerawang wajah Jarno dari balik jendela kampus lantai dua. Di
balik jendela yang berdebu itu, ia melihat senyum Jarno yang membuat jantung
Jarni berhenti sejenak dan terbatuk batuk, ini karena jendela yang berdebu
sementara Jarni alergi dengan debu. Suatu hari, Jarno satu kelas dengan Jarni
karena mata kuliah yang semester lalu belum sempat di ambil Jarno. Melihat
Jarno duduk di meja paling depan, Jarni pun kaget. Ia pun lari keluar kelas dan
berkata dalam hati, “Ya Tuhan..apa aku
salah kelas. Kenapa ada Kak Jarno di dalam kelas itu” sambil perlahan
mengintip perlahan dari balik pintu kelas, ia pun perlahan masuk dan duduk di
meja paling pojok. Saat itu Dosen tiba tiba datang dan hanya memberikan Tugas
kelompok lalu pergi meninggalkan kelas. Tiap kelompok ada Lima orang, tak di
sangka sangka juga akhirnya Kak Jarno satu kelompok dengan Jarni. Jarni pun tak
bisa berpikir lagi, Otaknya tiba tiba jalan jalan entah kemana, Pikirannnya
jadi Ruwet seperti kawat, perutnya pun keroncongan nggak jelas. Ia sadar kalau
tadi pagi Ia lupa sarapan sehingga membuatnya susah konsentrasi. Jarni dan
hanya pendiam, Ia juga Pemalu. Menatap Jarno saja ia sudah malu, muka nya tiba
tiba menghijau. Saat Jarno menyapanya Pun, Ia tiba tiba mematung. Kemudian
sejam kemudian, Hanya ia sendiri yang berada di ruangan itu, sementara yang
lain sudah meninggalkan ruangan setelah Tugas selesai di kumpulkan dan ia baru
nyadar kalau ia baru nyadar kalau mematung sejenak. Akhirnya ini ketinggalan
kesempatan untuk berada lebih dekat dengan Jarno. Kadang kita terlalu
mengabaikan hal hal kecil yang membuat kita rindu di kemudian hari. Kadang kita
terlalu menginginkan hal yang lebih, misalnya saja Seperti Jarni dan Sajinem,
Sajinem melupakan Jarni saat ia mempunyai teman teman baru, tapi di sisi lain,
ia nggak akan menemukan sosok pendiam yang menurut Sajinem, Jarni sangat
membosankan. Dia balik sifat pendiamnya Jarni, ia adalah pendengar setia.
contoh lain misalnya Seperti Jarni dan Jarno, kadang kita menyesal karena tak
memanfaatkan waktu sebaik baiknya dengan orang yang ia sayang. Juka memang itu
tak terulang lagi, mengapa dulu tak menggunakan waktu itu dengan baik. Kadang
kita merindukan seseorang yang sudah berubah, jika tau akan seperti ini, kenapa
dulu tak di manfaatkan sebaik baiknya. Waktu yang dulu memang tak bisa di ulang
di masa sekarang. Kalau memang bisa, pastilah semua orang ingin mengulang waktu
bersama seseorang yang mereka sayang. Itulah mengapa kita harus berbuat baik
dan saling menghargai, suatu saat mungkin kamu akan merinduka masa masa yang membuatmu
merasa menjengkelkan, Karena hal yang membuatmu paing menjengkelkan bisa jadi
akan membuatmu rindu setengah Galau. #eeaaaaa
0 comments:
Posting Komentar