Senin, 05 September 2016

Ketika manusia dikendalikan Gadget

*Cekikikan sendiri baca status orang
*Dikit-dikit cek henpon
*Batre hampir habis paniknya kebangetan
*Kumpul bareng tapi pada sibuk mainan henpon
*Boker aja bawa henpon

Sekarang ini gadget sudah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Sepertinya ngga ada yang ngga punya henpon. Semua orang sudah pasti memilikinya, walaupun hanya henpon “biasa”. Tapi jangan karena seseorang hanya memiliki henpon “biasa” kemudian kita mengejeknya. Bagi beberapa orang, yang terpenting bisa komunikasi, tak masalah dengan jenis henpon, asalkan komunikasi berjalan lancar ya...It’s okay lah. Sebaigian orang berpendapat bahwa semakin kita memiliki henpon yang canggih, maka kita akan lebih dibilang “anak gaul”. Seperti yang diketahui, beberapa henpon sudah menyediakan fitur-fitur yang tidak lagi menggunakan sms dan telepon sebagai alat komunikasi. Mungkin sekarang ini, sms-an sudah hampir tidak laku karena orang lebih banyak yang menginstal aplikasi sejenis sms di henponnya, seperti Whatsapp, BBM, Line dan lain-lain. Menginstal aplikasi semacam ini memang sudah menjadi semacam kewajiban jika ingin terlihat Ngehits di zaman sekarang. Sekalinya orang ngga menginstal salah satu aplikasi tersebut, maka akan di anggap “kuper atau kurang pergaulan”. Aneh ngga sih....tapi ya mau bagaimana lagi Teknologi semakin berkembang setiap harinya.

Adanya sosial media kadang membuat orang tak membutuhkan orang sekitarnya lagi. Kenapa begini? Karena dengan sosial media yang ada, kita bisa berkomunkasi dengan seseorang yang jauh. Hmmm....memang terlihat aneh sih. Yang jelas-jelas ada di samping kadang memang tidak terlalu di anggap walaupun nyata sudah di samping dan bisa diajak berbicara secara langsung. Tapi kenapa lebih memilih sibuk dengan gadget dan berkomunikasi dengan yang lebih jauh? Aneh...tapi manusia memang seperti itu, yang jelas-jelas ada di dekatnya dan selalu ada justru malah ngga di gubris. Kadang kita tidak sadar kalau kita sudah “dikendalikan”. Gaddeg sekarang memang canggih dan pintar sehingga ketika begitu bodoh untuk dikendalikan begitu saja. Sekarang kalau tidak aktif di dunia maya saja usdah ketinggalan info menarik. Kadang orang di dunia maya memang berlomba-lomba untuk tau pertama kali berita-berita yang ada di dunia maya. Jika tertinggal beberapa jam saja rasanya sudah kesel sama diri sendiri.

“Duh....kok si A ini sekarang jadian sama ini sih...”
“Wah ini beritanya sudah sehari yang lalu nih...”
“Eh...katanya si B ini sekarang gini yaa...Lo tau dari mana...Duh...makanya online dong”

Segitu takutnya mereka kalau ketinggalan berita, segitu diejeknya mereka kalau ketinggalan berita. Bukankan secara tidak sadar kita sudah “kecanduan”? Tapi sayangnya kita ngga sadar akan hal ini dan sudah menjadi kebiasaan. Orang yang berpergian sendiri cenderung lebih asyik selama mereka membawa gadged kesayangan dengan batre full. Saat duduk di kafe atau di tempat nongkrong lainnya pun kadang yang di cari bukanlah teman duduk atau teman ngobrol, melainkan colokan. Hadeeehhhh.....Lucu aja sih, tapi kaang aku juga begitu. Makanya aku nulis kayak gini soalnya aku sendiri juga merasa dikendalikan gadget. Hahahahaha........Syelamat dikendalikan gadget ya teman-teman.......*ApaCobak..

*****

0 comments:

Popular Posts