Dalam rangka menyambut sumpah pemuda,
kira-kira kalian masih ingat nggak, apa isi sumpah pemuda? Pasti yang muncul
dalam benak adalah “kami putra dan putri
Indonesia, mengaku_ _ _ _ _ _” Cukup sampai disitu saja ingatnya.
Aduh…inikah yang dinamakan warga negara Indonesia yang baik? Kadang hal seperti
ini masih banyak ditemui dikalangan anak muda zaman sekarang. Tapi hal yang
paling menyedihkan adalah ketika kita justru lebih paham tentang budaya asing
dan menjadikan Indonesai menjadi yang kedua. Sungguh miris sekali jika hal ini
dibiarkan begitu saja. Cukup dia saja yang kamu jadikan menjadi yang kedua,
Indonesia jangan ya? *NgegombalBolehLhoYa
Setiap tahun, perkembangan teknologi di
Indonesia semakin canggih. Tentunya banyak cara untuk menyampaikan apa yang
akan kita sampaikan, salah satunya adalah memanfaatkan sosial media. Untuk
membuat Indonesia menjadi lebih baik, seharusnya semua orang bisa mneyampaikan
apa yang mereka inginkan untuk Negeri ini. Sebagai orang yang aktif di sosial
media, setiap orang sebenarnya bisa menyampaikan lewat pesan yang ingin mereka
tulis. Di zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, pastinya setiap orang
memiliki akun sosial media. Bahkan beberapa walikota yang ada diIndonesia kini
juga telah aktif di sosial media untuk memantau bahkan menjawab secara langsung
apa yang dikeluhkan oleh orang-orang. Misalnya saja, Ridwan Kamil (Wali Kota
Bandung) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah). Beliau – beliau ini sangat
aktif di sosial media bahkan menjawab langsung apa yang dikeluhkan warganya.
Dengan adanya pejabat yang aktif ini, kenapa kita tidak mencoba menyampaikan
apa yang ingin kita lakukan untuk kemajuan Indonesia.
Pemuda Indonesia merupakan pendukung
yang sangat penting untuk membuat Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang. Kemajuan
negara ini tegantung dari bagaimana cara pandang pemuda Indonesia dalam
menciptakan kesejahteraan bangsanya sendiri. Jangan hanya saling ejek di sosial
media. Jika para pemuda - pemudi saling menjelek-jelekkan pemimpin suatu
negara, bagaiamana Indonesia bisa maju? Adanya sosial media bukan digunakan
sebagai ajang saling ejek terhahap pemimpin yang kurang berhasil dalam memimpin
suatu bangsa. Sebagai anak mudah yang berpendidikan, hendaknya kita jangan
terlalu fokus untuk menyalahkan orang yang gagal dalam membangun bangsa, tapi
seharusnya mencari solusi bagaimana untuk membuat bangsa ini jauh dari
kekacauan yang diakibatkan oleh peran pemuda yang kurang dalam memperhatikan
kemajuan bangsa.
Generasi muda seharusnya punya prinsip tersendiri
dalam menjadikan bangsa yang maju dan mampu bersaing dengan Negara lainnya. Jangan
menjadi pamuda yang hanya bisa mencaci dan menyalahkan apa yang sudah terjadi
di negara ini. Perbaikilah apa yang kurang dari negara ini. Karena nasib suatu
bangsa tergantung dari pola pikir generasi muda. Jangan jadi orang pengecut
yang hanya koar-koar di sosial media tanpa bertindak. Manfaatkan sosial media
untuk hal positif, jadilah pemuda-pemudi yang cerdas dalam menggunakan sosial
media.
Dalam rangka memperingati sumpah pemuda
28 Okober 2016, marilah kita sebagai generasi muda agar selalu bijak dalam
mengatasi hal-hal yang ingin menjatuhkan negeri ini. Jangan saling menyalahkan
karena menyalahkan tidak akan membuat bangsa ini semakin maju. Jadilah generasi
muda yang cerdas dan tidak mudah diadu domba. Adanya sosial media seharusnya
dipakai untuk ajang penyampaian asprirasi positif untuk kemajuan Indonesia.
*****
0 comments:
Posting Komentar