Jangan Cuma sayang
sama mantan aja. Sesekali kau boleh kok sayang sama si mulut golok. Sebelumnya,
udah pada ngerti kan? Apa itu mulut golok? Mulut pisau ataupun mulut silet?
Nah...kalau belum, sini tak jelaskan dulu.
Mulut golok itu
ibarat mulut tetangga yang enak banget kalau ngomong dan hasilnya pedes banget.
Bahkan lebih pedes dari bon cabe level 30. Kedengarannya sih tidak berdarah,
tapi bisa sangat menyakiti telinga. Begitulah kira-kira penjelasannya.
Jadi, apakah kamu
pernah mengalami sakit yang diakibatkan oleh mulut golok? Mustahil kalau belum.
Setiap apa yang kita lakukan pasti selalu saja ada kejelekan dimata orang lain.
Terlebih yang nggak suka sama kita. Saat kita punya kesalahan masa lalu, akan
selalu diungkit-ungkit hingga sekarang. Tiap manusia pasti punya kesalahan
kecil dimasa lalu. Tapi nggak ada salahnya jika ia berusaha memperbaiki
kesalahannya.
Saat seseorang
mencoba untuk memperbaiki kesalahan dimasa lalu, pasti ada saja komentar pedas
yang akan dihadapinya, Seperti dari perkumpulan mulut golok misalnya. Mereka
akan selalu muncul saat seseorang berusaha menjadi orang yang lebih baik.
Yah,,,namanya juga hidup. Akan selalu ada orang yang nggak suka dengan apa yang
kita lakukan. Mencari kesalahan emang gampang, tapi yang sulit adalah berkaca
pada diri sendiri.
Hidup emang
keras, tapi nggak kejam. Hidup yang kejam kebanyakan hanya dirasakan oleh orang
yang cengeng dan lemah. Hal yang paling ampuh untuk melawan kerasnya hidup
adalah dengan melawan, terutama melawan kaum mulut golok. Kalau kita hanya diem
saja dalam menghadapi kaum ini, maka kita akan semakin diinjek-injek.
Tapi seringkali
ada pengecualian akan hal ini. Bagi orang yang banyak uang mungkin tidak akan
banyak penyerangan dari mulut golok. Karena kaum mulut golok hanya takut sama
orang yang banyak duit, tapi sekalinya bangkrut juga akan diserang
habis-habisan. Heran sama orang model kayak gitu. Pas lagi diatas dipuja bagai
dewa elang, giliran jatuh dicaci maki.
Sudahlah....yang
paling penting kita harus punya telinga yang kuat. Jangan lemah untuk
mendengarkan “gonggongan hewan”. Karna setiap orang sama saja, akan selalu
membuat telinga kita terasa sakit. Pokoknya, stay strong. This is life. Sayangi para mulut golok. Setajem-tajemnya, jangan benci mereka. Kamu masih butuh dia saat berada diatas.
~MissANT~
0 comments:
Posting Komentar