Tidak semua yang
dilontarkan orang lain bisa dengan mudah kita terima. Ya, memang lebih mudah
“menyuruh” daripada harus bertindak sebagai pelaku. Bisa saja ia berkata
padamu, “kenapa nggak kesana saja? Kenapa nggak mencoba kayak dia” kenapa dan
kenapa?”. Andai saja bisa tukar posisi, belum tentu mereka bisa sekuat kita.
Sesabar kita. Karna tak segampang itu. . . .
Disatu sisi, kita
tak bisa memilih mau bernasib seperti apa? Kalau boleh memilih, sepertinya
banyak orang yang lebih milih banyak uang tanpa harus repot-repot banting
tulang buat dapetin uang. Orang tak perlu repot lagi berfikir kreatif bagaimana
supaya karyanya terjual dan lebih cepat menghasilkan uang. Nyatanya, tak
segampang itu. . . .
Mencari seorang teman
yang bisa “ngertiin banget” itu nggak mudah. Adakalanya mereka justru khawatir
dengan apa yang akan membuat kita maju. Adakalanya kita nggak harus “terlalu”
percaya sama temen. Jangan terlalu banyak mencurahkan apa yang kita mau sama
temen, walaupun beberapa ada yang mendukung, namun sebagian juga ada yang
justru menjegal. Tidak semua orang bisa “mengerti” apa yang kita mau. Emang
sih, tak segampang itu. . . .
Orang bisa saja
dengan mudah berkata, “Mereka bisa berada di tempat itu, kenapa kamu tidak
bisa?”. Menjawab pertanyaan seperti ini tidaklah sulit, hanya saja utuh waktu
untuk menata hati. Karna hati yang sedang kacau tak mampu menjawab dengan baik.
Sekilas sih, merupakan pertanyaan paling simple, tapi jawabannya butuh
kesabaran supaya tidak emosi dan tak segampang itu. . . .
Jangan remehkan
seseorang dengan pertanyaan yang seolah menyamakan dengan orang lain. Karna
setiap orang sudah dianugerahi kemampuan yang berbeda-beda. Untuk itu jangan
beri mereka pertanyaan yang menyudutkan, karna menjawabnya tak semudah itu....
~MissANT~
~MissANT~
0 comments:
Posting Komentar