Kamis, 22 Juni 2017

Yang Pernah (ada) Dihati

Masih pantas nggak kalau ngomongin cinta diusia yang sudah tidak ABG. Ya memang akan terkesan sedikit lebay sih, tapi apa boleh buat. Bukankah lebay itu nggak kenal umur. Apalagi kalau kaitannya dengan hati. Perasaan labil tak hanya dirasakan bagi mereka yang baru pertama kali mengenal yang namanya cinta. Karna ada rasa yang lebih menarik setelah mengalami masa-masa labil. Meski orang yang dititipi hati tidak peduli, bahkan tidak sedikitpun hatinya tersisa ruang.
Hati memang tak bisa dipaksa untuk memilih siapa. Jadi jangan heran jika merasa tersakiti karena pilhan seseorang. Karna orang yang seringkali kita pikirkan belum tentu hatinya menyisihkan ruangan kosong yang untuk menyediakan para pemuja rahasia. Biarpun ia tetap ada dalam lamunanmu, tapi ia tak pernah peduli. Yang ada hanyalah hati yang tercabik setiap harinya.

Seseorang yang sekilas tidak pernah terlintas dipikiran, bisa menjadi orang yang paling sering “nyamber” dalam lamunan. Lalu, rasa yang seperti ini disebut apa? Cinta? Pemuja rahasia? Hanya labil semata?. Mulut kadang tak bisa menjawab apa yang dirasakan hati. Jiwa hanyalah menjadi korban, yang salah adalah hati, karna ia yang mencoba masuk dikehidupan orang yang salah. 

0 comments:

Popular Posts