Is everything okay?
No.
Life is unpredictable.
Yeah....
Pernah nggak kamu merasa down banget? Pernah.
Pernah nggak kamu putus asa? Pernah.
Ah...payah. Masa gitu aja down sih?
Bagaimana caranya bangkit setelah jatuh berulang-ulang?
Nah..
Memangnya sejauh mana kamu berjuang sehingga begitu cepat
merasa jatuh?
“Hidup memang terasa
kejam bagi siapa saja yang cengeng” (Alitt Susanto)
Sebenarnya nggak ada orang yang benar-benar jatuh, kecuali
orang tersebut memang sengaja enggan untuk bangkit. Kadang heran, orang begitu
mudah berasa jatuh. Saya pun juga begitu, kesannya lebay banget. Masa
Cuma”terpeleset” saja bilangnya “jatuh”. Sudahlah, jangan berlebihan dalam
mendeskripsikan sesuatu. Bilang aja kamu sedang kesulitan mencari jalan keluar.
Yap, dengan begitu akan lebih pantas didengar.
Tak dipungkiri, down memang wajar. Tapi bukan berarti kamu
bener-bener ingin berhenti. Padahal disisi lain, hidup harus terus berjalan. Bagaimana kamu bisa membeli kuota
internet kalau kamu nggak berusaha. Padalah, kuota sekarang ini lebih penting.
Karna kamu bisa tau segalanya hanya dengan duduk manis. Iya nggak?
Nggak Cuma mendadak bete aja, mendadak down juga kerap kali
terjadi. Asal jangan dilebay-lebay in aja rasa down nya. Mungkin rasanya seperti sedang menjalin
asmara dengan seseorang yang sudah cocok, dan tiba-tiba kandas begitu saja.
Sakit nggak? Iya banget. kebanyang nggak
sih, kalau tinggal selangkah lagi, eee nggak taunya gagal. Siapa yang nggak
down?
Tapi ini nggak sedang ngomongin kandasnya cinta sih, Cuma
perumpamaan saja. Yang jelas, rasa down kali ini bisa digambarkan seperti itu. Saya
nggak munafik lah, kali ini saya merasa down. Rasanya tinggal selangkah tapi
gagal dan harus mundur dengan sukarela. Yah...mungkin ini yang namanya ujian hati
agar lebih tangguh.
Tanpa sadar kita akan terbiasa dengan keadaan. Yang sering
dikecewakan akan lebih kuat. Hingga pada akhirnya kamu hanya bisa bergumam “Ah, kecewa mah udah biasa. Bahkan yang
lebih kecewa dari ini juga lebih banyak and Im okay with this”. Sayangnya
beberapa orang memilih keecewa berkepanjangan.
Kecewa berkepanjangan hanya akan membuatmu bodoh. Ya, kalau
sudah tau menyakitkan, untuk apa harus mengharap lagi. Saya juga pernah seperti
ini, kecewa dan akhirnya marah pada diri sendiri. Dan yang lebih parah lagi,
enggan untuk memulai. Parah banget kan? Kalau sudah begini, siapa yang rugi?
Kita sendiri kan? Karna kitalah yang paling berhak mengatur diri sendiri, bukan
orang lain. Jangan mau diatur orang lain, this is your life. #Prinsip
Pernah ngrasain nggak? Down banget dan no one can support
you? So how do you feel and what are you doing? Apalagi seperti yang sudah saya
katakan diatas, tinggal selangkah dan akhirnya gagal. Tau nggak rasanya kayak
gimana? Ibarat kamu sudah cocok dengan seseorang, tapi pada akhirnya kamu gagal
naik pelaminan dengannya. Yeah....that’s what I feel right now.
#MissAnt
0 comments:
Posting Komentar