Im holding on....
Why is everything so heavy
Holding on...
So much more than
I can carry
Lirik diatas pasti udah
nggak asing lagi kan? Yap. Beberapa waktu lalu, tepatnya July 20 July 2017,
kabar duka datang dari blantika musik seluruh dunia. Vocalis Linkin Park (LP),
Chester Bennington ditemukan meninggal bunuh diri. Tentu ini sangat mengagetkan
para penggemarnya. Sebagai pecinta lagu-lagunya LP, rasanya nggak nyangka aja.
Chester mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Kabar menyebutkan kalau dia
mengalami depresi. Dari situ aku bisa menyimpulkan kalau dampak depresi
sangatlah parah karna seseorang bisa nekat dan kehilangan nyawanya.
Tak sampai disitu, kasus
bunuh diri akibat depresi juga datang dari dunia K-Pop. Yap, tepatnya tanggal
18 Desember 2017 lalu, Junghyun yang merupakan personel Boy group Shinee asal
negeri ginseng tersebut ditemukan meninggal karna bunuh diri di apartemennya.
Awalnya tau berita ini dari Twitter. Meski aku liat komen media yang share
berita tersebut masih belum pasti, akhirnya Cuma kepo doang. Mau ngetweet
tentang itu takut salah, soalnya belum ada pernyataan resmi dari SM
Entertainment.
Setelah 2 jam sejak
berita tersebut rilis, SM akhirnya mengumumkan kalau artisnya meninggal
keracunan briket batu bara di apartemennya. Kaget dan mendadak sedih. Ini bukan
lebay sih. Padahal aku juga bukan Shawol (Sebutan penggemar Shinee). Meski
begitu aku suka denger lagu-lagunya. Pertama kali denger lagunya dan enak banget
itu pas jadi soundtrack drama “Boys Before Flower” dan dari situ aku mulai
jatuh cinta sama Lee Min Ho. Lah.....ini bahas apa Ta. Oke Fokus.
Sejak hari itu emang di
twitter ramai banget. Muncul surat terakhir Jonghyun untuk kakaknya yang
menyebut kalau ia sangat depresi dengan kehidupannya. Bahkan dulu-dulu juga
banyak Idol Korea yang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Hal ini
karena depresi yang mereka rasakan. Memang sih, setiap orang nggak pernah tau
apa yang sebenarnya orang lain rasakan. Yang mereka lihat hanyalah, “Oh dia tertawa bahagia. Berarti dia
sedang bahagia banget” , “Dia kenapa murung, pasti lagi ada masalah”. Tapi
kenyataannya tak seperti itu.
Bukannya Sotoy, tapi aku
pernah baca artikel kalau kehidupan Idol di Korea sebenarnya sulit. Bahkan ada
yang menghabiskan banyak uang selama masa training. Mereka hanya akan diakui
kalau albumnya sudah terjual. Pokoknya banyak kesulitan selama menjadi trainee.
Berarti idol yang lagi populer seperti BTS, Black Pink itu juga dulunya sulit
banget ya, bisa sepopuler seperti sekarang. Salut. Semua memang butuh kerja
keras. Nggak ada yang insan. Salut sama mereka.
Dari kasus bunuh diri
yang dialami para Idol, aku jadi mikir, ternyata depresi itu bahaya banget.
Meski beberapa orang menganggap depresi adalah hal yang wajar, nyatanya bisa
bikin seseorang mengakhiri hidupnya. Depresi juga nggak hanya dialami oleh
orang-orang populer saja, bahkan “orang biasa” juga bisa mengalami depresi.
Jadi, kira-kira apa aja yang bisa bikin orang tertekan dan bagaimana supaya
kita terhindari dari depresi?
Hal sepele yang bisa bikin orang merasa tertekan
1.Keinginan yang tidak bisa
terpenuhi.
Tiap orang tentu punya
kepinginan beda-beda. Tapi ada beberapa orang yang punya karakter begini, “Pokoknya aku mau ini, gimana caranya harus
dapet”. Dan kalau nggak kesampaian bisa kepikiran dan lama-lama depresi.
2.Tuntutan yang terlalu
tinggi.
“kamu harus begini, begitu, harus jadi ini, jadi
itu”. Oke fine. Sekarang ini
bukan jaman seenaknya saja nuntut orang kudu begini begitu. Tapi ini tidak
berlalu bagi karyawan kok. Selama kamu enjoy pekerjaan, ya bakal merasa tidak
sedang dituntut. Ini hanya sekedar contoh yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya perlakukan orang tua yang mengharuskan anak harus begini
dan begitu. Karna setiap anak punya karakter masing-masing, jadi jangan asal
paksa.
3.Merasa terpojok.
Terpojok disini
maksudnya, menanyakan hal-hal yang membuat orang tersebut sulit untuk
menjawabnya. Misalnya, “kamu kapan lulus,
kapan kerja, kapan nikah, kapan punya anak, kapan dan kapan”. Nah,
pernyataan sepele kayak gitu juga bikin orang terpojok dan akhirnya depresi
lho. Ati-ati kalau tanya ya. Jangan terus-terusan nanya kapan nikah. Tar juga
nikah kok, tunggu aja. *MalahCurhat
4.Memikirkan hal-hal yang
nggak penting.
Dalam hidup memang kita
nggak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. It’s okay lah. Jangan terlalu
menjadi beban. Siapa tau ada kesempatan lain yang lebih bagus. Ya kan?
Sayangnya masih banyak orang yang apa-apa dikit kepikiran. Nggak ngasih tempat
duduk pas di transportasi umum aja kepikiran banget mpe ngga enak makan.
O...Please. Yang sudah ya biarkan saja. Jangan membebani diri dengan hal-hal
sederhana. Let it flow...
5.Bullying.
Kasus bully memang paling
banyak dialami seseorang hingga membuatnya tertekan. Mereka biasanya
berkelompok dan mengolok-olok satu orang dengan kondisi tertentu. Kadang aneh
juga sih, kenapa ada orang yang tega mengolok-olok orang lain menyangkut
kelemahannya. Kenapa nggak pernah berfikir kalau ia ada diposisinya? Kalau
korbannya sampai butuh diri karna tertekan, emangnya mereka mau tanggung jawab?
Cara agar terhindar dari depresi
1.Selalu berfikir positif.
Meski cara ini sepele,
tapi beberapa orang masih belum bisa mengamalkannya. Kalau Cuma ngomong, “Udah
deh, mikir positif aja” sih emang gampang. Yang sulit adalah benar-benar
mengamalkannya. Apalagi sedang dalam kondisi yang terpojok, mana bisa mikir
positif. Tapi, biasakanlah. Karna berfikir positif akan menjauhkan kita dari
tekanan.
2.Cuek.
Seiring dewasanya kita,
pasti ada saja hal-hal yang sebenarnya mengajarkan kita untuk bersikap lebih
dewasa. Hanya saja kita menganggapnya ini sebuah masalah. Misalnya saja banyak
omongan orang sana sini karena belum ini itu. Hal kayak gitu kalau terlalu
dipikir emang bikin stres. Mending cuekin aja. Toh setiap orang punya pendapat
yang berbeda-beda. Bagi orang yang nggak suka sama kita, meski kita sudah
berbuat baik sekalipun mereka akan tetap berpikiran buruk. So, just be good.
3.Perbanyak refresing.
Refreshing nggak selalu
ke tempat-tempat yang mahal kok. Karna semua tergantung cara pandang kita.
Belum tentu kalau pergi ke tempat yang mahal lantas bikin kita bahagia.
Beberapa orang lebih merasa bahagia karna pergi ke tempat yang sederhana. Karna
yang mereka cari hanyalah suasana yang menenangkan.
4.Lakukan hal yang
menyenangkan.
Salah satu cara untuk
menghindari depresi adalah melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia. Kalau
kamu suka makan, ya makanlah apa yang kamu suka. Kalau suka musik, denger apa
yang kamu suka. Kalau suka nulis, tulis saja apa yang kamu rasakan. Selagi kita
bahagia dan tidak merugikan orang lain, nggak ada salahnya kok.
Menurut pengamatanku
((((ceileeee)))) ciri orang deperesi itu berbeda-beda. Ada yang murung, ada
yang keliatan bahagia, ada yang aneh, pokoknya macem-macem. Kalau aku pribadi
sih, ngeliat orang depresi bisa dari statusnya, kalau dia ngeluh terus, berarti
lagi depresi. Kalau postingannya hepi-hepi, belum tentu dia juga bener-bener
bahagia. Ye kan?
Dalam hidup, kita memang
harus menampilkan apa yang terbaik agar orang beranggapan kalau kita baik-baik
aja. Begitu juga dalam dunia selebriti, seolah mereka punya segalanya,
jalan-jalan ke tempat-tempat mahal, makan di restaurant mahal, naik pesawat
kelas VVVVVVVVVVVVIP, dan banyaklah. Seolah nggak kurang apapun. Tapi nyatanya
ada yang kita nggak tau, karna emang nggak terlihat.
Depresi bukanlah hal yang
sepele. Jangan anggap remeh orang deperesi karna mereka bisa berbuat nekat.
Tapi kadang masih ada saja orang yang nggak sadar kalau perkataannya sangat
menyakitkan bagi orang lain, hingga membuatnya stress berlebih.Akhirnya minder
dan depresi.
Tuhan menciptakan satu
mulut dan terserah kita mau pakai untuk berkata baik atau buruk tentang orang
lain. Yang jelas, orang yang berakal tau bagaimana cara menggunakannya. Karna
apa yang kita tanam akan kita tuai kemudian hari. Jadikan dirimu orang yang
paling beruntung karna hal ini mampu membuatmu jauh dari stress dan depresi.
Setiap
orang dilahirkan berbeda....
Setiap
orang dilahirkan unik....
Setiap
orang dilahirkan spesial....
So, love
yourself.
~MissAnt~
0 comments:
Posting Komentar