"EGO bisa menjadi Penghancur, tapi bisa juga menjadi
Pemersatu"
Mungkin itulah yang paling ngena pas aku nonton Twivortiare. Tiap orang memang punya cara
pandang terhadap sesuatu. Ya memang
harus gitu. Kalau sudut pandangnya sama, maka nggak akan ada cerita baru kan?
Hehe.....
Oke langsung aja ke review tentang film Twivortiare deh.
Twivortiare adalah film adaptasi novel dengan judul yang
sama. Dan ini merupakan novel ketiganya Ika Natassa. Dari awal film ini
dimulai, aku salfok sama Raihaanun yang aktingnya bagus, tetapi juga cantiknya
nggak ngebosenin. Sumpah cakep banget. Mukanya nggak ngebosenin.
Kalau akting Reza Rahardian mah, aktingnya nggak usah
diragukan lagi. Reza Rahardian ini bisa dibilang Johnny Deppnya n Indonesia. Seorang aktor yang
serba bisa. Sekarang tahu kan? Kenapa banyak film yang dibintangi Reza, ya
karna itu tadi. Dia adalah aktor yang serba bisa. Benar-benar cerdas dalam
mendalami perannya.
Aku pribadi sih, sepanjang film ngeliat aktingnya Reza, sama
sekali nggak terbayang dia main Stupid Boss yang konyol banget. Keren
aktingnya. Benar-benar bisa keluar dari satu peran ke peran yang lain.
Sekarang, mari kita ambil hikmah dari sebuah film di atas. Setiap
film selalu memberikan kesan tersendiri bagi penonton. Ada beberapa pelajaran
penting yang aku dapatkan dari cerita cinta Beno dan Alex.
Meski temanya ini tentang perceraian yang akhirnya rujuk
lagi, tapi bukan berarti yang belum nikah nggak boleh terkesan lho ya. Ini bisa
jadi pelajaran buat semua orang yang sedang menjalin asmara maupun yang ingin
melangkah ke jenjang yang lebih serius, yaitu PERNIKAHAN. *ihirrrrr
Pelajaran penting dari kisah cinta Alex - Beno di
Twivortiare
1.Komunikasi adalah segalanya.
Dalam menjalani sebuah hubungan, komomunikasi memang menjadi
hal yang perlu diperhatikan. Mengapa ini aku kasih di poin nomer 1 ? agar semua
orang tahu kalau yang paling penting dalam sebuah hubungan adalah KOMUNIKASI.
Sesibuk apapun seseorang, usahakan untuk selalu
berkomunikasi meski hanya 5 menit saja. sekedar bertanya, "Lagi di mana?
sudah makan atau belum". Sekilas memang terlihat aneh, "kok kayak
anak SD aja mesti di tanya lagi di mana dan udah makan atau belum?". Tapi
tahukah kamu, sebenarnya hal itu justru mempererat suatu hubungan.
2.Harus ada yang mengalah salah satu.
Hubungan Alex sama Beno memang real banget. Pada umumnya pertengkaran kecil bisa jadi panjang.
Adegan ini (Yang mereka bertengkar di mobil gegara Beno kena encok....hahahaaa)
memang bikin gemes sih. Kadang dalam suatu hubungan memang begitu, hal kecil
aja bisa jadi besar dan bikin berantem berhari-hari. Ini bisa jadi pelajaran
buat kita semua. Ada kalanya kalau lagi berantem kecil, salah satunya harus
mengalah.
Sebenarnya kata maaf yang muncul dari salah satu pasangan
bisa meredam pertengkaran. Hanya saja ini sulit dilakukan. Buat kita-kita
nanti, kalau udah nikah dan ada pertengkaran kecil, sebaiknya ada dalah satu
yang mengalah. Mengalah bukan berarti kita takut kehilangan, melainkan kita
tidak ingin memperkeruh suasana menjadi lebih berantakan. See? Kalau udah
nonton filmnya, pasti paham lah ya.
3.Tidak semua hal harus diselesaikan dengan
"Kabur".
Melihat Alex yang suka kabur saat berantem memang mencerminkan
seseorang masa kini ya. Kabur tidak membuat masalah selesai tapi malah bikin
situasi makin menjadi-jadi. Untung saja di sini Beno nyusulin Alex ke apartemen dan
membawakan Pizza.
Hubungan percintaan memang tidak selamanya mulus. Kadang ada
satu atau dua masalah sepele yang bisa jadi besar. Kalau sudah dalam situasi
seperti itu, jangan ada yang kabur atau meninggalkan. Sebesar apapun harus
harus langsung diselesaikan karena yang bisa menyelesaikan hanyalah mereka.
Tinggal ngomong baik-baik saja, maka semuanya kelar.
4.Harus belajar mengendalikan EGO.
Hal kecil yang bisa merusak suatu hubungan adalah EGO. Iya
bener. Semua orang sudah pasti punya EGO. Tapi hanya beberapa yang bisa
mengendalikan dengan baik. Film ini memberikan kesan yang bagus, bahwa dalam
sebuah hubungan, EGO bisa berakibat fatal, salah satunya adalah perceraian.
Jadi, kalau kita sedang
menjalin komitmen dengan seseorang, maka kita harus pandai dalam
mengendalikan EGO. Yang aku lihat di sini adalah, EGO bisa menjadi Penghancur,
tapi bisa juga menjadi Pemersatu.
Terbukti kan, Alex dan Beno bercerai karena apa dan rujuk
kembali karena apa. Pokoknya film ini wajib banget ditonton. Alurnya dibuat
Real banget.
5.Sesibuk-sibuknya orang selalu butuh SANDARAN.
Halah.... kenapa sandarannya harus pakai huruf besar sih? Ya
nggak papa. . . . biar semua orang tahu kalau sandaran itu penting. Eh tapi
kalau nggak ada sandaran kita bisa pakai sepatu kan ya? *Ngaco
Kalau kamu udah nonton film ini, pastinya tau donk, apa yang
dirasakan Alex maupun Beno. Keduanya memang orang-orang yang super sibuk. Tapi
dibalik kesibukannya, Beno selalu butuh Alex buat berbagi semua hal apa yang
dia rasakan.
Demikian beberapa kesan yang bisa aku dapatkan setelah
nonton Twivortiare. Kalau aku memuji terlalu buanyak, nanti dikira aku fake.
Tapi serius. Filmnya bagus banget. Kena banget. Ini merupakan film cinta-cintaan
yang realistis banget dan tentunya pembelajaran buat kita-kita yang ingin
menuju ke jenjang pernikahan. Harus punya mental kayak Alex dan Beno.
~MissAnt~