Sumber Gambar : Unsplash |
Efek dari WFH, Aku jadi banyak
baca-baca seputar dunia kerja dan berbagai “drama” yang ada di
dalamnya termasuk tentang atasan yang pilih kasih. Itu ternyata nggak
hanya terjadi di satu perusahaan saja karena banyak karyawan dari
perusahaan yang berbeda-beda juga mengeluhkan hal yang sama.
Ah...masa sih? Au ah....Aku juga cuma baca-baca di sosmed. Masalah
benar atau enggaknya, cuma kita yang bisa paham.
Sebenarnya kalau atasan pilih kasih itu
salah nggak? Ada yang bilang kalau itu wajar. Kalau menurut Aku
pribadi sih, salah besar. Seorang atasan sebenarnya tidak elok jika
memiliki watak yang suka pilih kasih. Bahkan kalau atasan yang banyak
baca, tentunya paham tentang bagaimana seharusnya seorang atasan
memperlakukan karyawannya.
Tapi dengan adanya hal itu, Aku jadi mikir. Sebaiknya yang menjadi atasan itu harus dimulai dari bawah. Agar nantinya kalau sudah berada di posisi atas bisa lebih baik. Atasan yang baik itu harus bisa “merangkul” semua timnya tanpa ada yang namanya pilih kasih.
Misalnya saja, si X kinerjanya bagus
dan selalu ontime. Hanya karena atasan tidak suka sama si X, lalu dia
jadi nggak peduli bahkan meremehkan. Ada nggak yang punya atasan
seperti itu? Ada banyak. Coba sesekali para atasan ini baca-baca
seputar bagaimana cara memperlakukan karyawan yang baik. Biar paham
kalau menjadi atasan yang baik tidak semestinya begitu.
Hanya karena atasan suka dengan si Y
yang notabene penjilat dengan kinerja yang minus, lantas sang atasan
lebih membela si Y. Yah....zaman sekarang mah, muka dua banyak.
Apalagi yang kepingin berada di atas dan gila hormat, mereka
cenderung akan melakukan hal apapun demi menjadi paling atas.
Mau bagaimanapun, dunia kerja memang
begitu. Ada yang antusias banget dan gila hormat sehingga melalukan
hal-hal yang merugikan orang lain. Ada yang hanya mengejar skill saja
tanpa peduli dengan sikap atasan padanya. Ada yang suka mengadu domba
karena ingin mendapatkan teman banyak dan masih banyak drama kantor
yang bakal ditemui khususnya bagi mereka yang baru akan memasuki
dunia kerja.
Awal-awal masuk ke dunia kerja memang
baik-baik saja. Prioritas utama adalah gaji gaji dan gaji. Siapa yang
dulu hanya mikir hal begituan daong? Iya.....samaaaaa......Aku juga
awal kerja mikirnya begitu. Yah....gimana ya, namanya juga cari
kerja, apa lagi fokus utamanya kalau bukan duit? Apalagi pas nerima
gaji pertama, seneng banget rasanya.
Namun, semakin ke sini, dunia kerja
memang semakin nggak wajar. Yang dicari bukanlah sekedar uang tetapi
juga jabatan. Ada yang bisa dengan mudah naik ke atas. Lalu ada yang
kepingin di atas dengan cara yang tidak wajar. Itu sudah hal umum
dalam dunia kerja. Nggak perlu kaget.
Jadi, sejauh dan selama kamu bekerja,
kira-kira apa saja yang kamu alami? Nggak dianggap? Disepelekan?
Dianggap remeh? Atau diapain? Sini share aja. Di zaman sekarang tentu
saja ada akun-akun yang juga membahas seputar hal ini. Keluhan
seputar dunia kerja itu wajar. Asal jangan mengeluh kalau kamu capek
kerja. Karna di luar sana masih banyak orang yang susah mencari
kerja.
Berdasarkan dari akun-akun yang
membahas dunia kerja, yang paling banyak dikeluhkan adalah seputar
drama kantor. Iya sih, emang ribet banget kalau udah ada kaitannya
dengan drama kantor. Drama kantor ini memang lebih LEBAY dari drama
korea.
Drama kantor yang sering terjadi
adalah, Adu domba antar tim untuk mendapatkan perhatian atasan,
Adanya atasan yang pilih kasih, Adanya penjilat yang mau
menyingkirkan satu orang, Adanya atasanya yang tidak profesional,
Adanya orang bermuka dua. Adanya atasan yang nggak tahu apa-apa dan
hanya cari muka saja. Apa lagi? Ada yang mau nambahin?
Lalu bagaimana menghadapinya?
Hm.....kalau Aku pribadi sih. Hal
seperti itu nggak pernah Aku hadapi. Buat apa dihadapi? Toh....drama
kantor nggak pernah ada habisnya. Semakin dihadapi maka akan semakin
caper. Udah biarin aja. Ya namanya juga dunia kerja. Bagi orang yang
hanya punya skill minus pasti hanya akan mengusik kehidupan orang
lain. Orang-orang yang suka “rewel” di kantor adalah mereka yang
hanya ingin “cari panggung” saja.
Meski kadang membuat kita merasa
jengkel, tapi ya namanya manusia. Watak dan karakternya berbeda-beda.
Banyak orang yang sebenarnya belum siap untuk memasuki dunia kerja
karena mentalnya yang masih lemah. Di mana-mana memang kita harus
dituntut punya mental yang kuat dan tidak mudah goyah. Sayangnya
tidak semua orang bisa. Bahkan hal yang terlihat sepele saja masih
dipermasalahkan dan akhirnya melemahkan diri sendiri.
Dari berbagai pengalaman di dunia kerja
yang Aku alami, khususnya masalah drama kantor, Alhamdulillah udah
sampai eneg. Saking seringnya mengalami jadi terbiasa dan lama-lama
juga cuma biasa aja. Tenang, kamu yang baru mau memasuki dunia kerja,
jangan khawatir soal hal ini. Selama kamu mental yang kuat, kamu akan
baik-baik saja.
Dunia kerja memang tak seasyik yang
terlihat di akun-akun sosmed. Kalau kamu mau baik-baik saja selama
berkarir, ya jadi bos aja, misalnya buka bisnis sendiri. Nantinya
kamu yang akan mengelola. Dan tentu saja dengan memilih SDM-SDM yang
tepat.
Baca juga:
~MissAnt~
0 comments:
Posting Komentar