Sumber Gambar: Pexel |
Berbicara
soal desain interior, tentunya kurang lengkap jika belum membahas elemen dasar.
Hal ini nantinya akan menjadi kunci
dalam mendesain rumah maupun ruangan yang estetis.
Unsur penataan ini juga sangat penting untuk menjaga agar keseluruhan elemen bisa
seimbang dan selaras.
Elemen dasar
juga wajib dipelajari oleh para Desainer profesional agar menghasilkan desain
interior yang nyaman untuk ditempati.
Desainer
tidak hanya fokus pada keindahan sebuah ruangan, namun mereka juga harus mampu
menyelaraskan unsur penata ruang agar dapat memanfaatkan space yang ada.
Apa Saja Elemen Dasar Desain Interior?
Paham
tentang unsur dan elemen dasar desain interior akan membantu Anda dalam membuat
rancangan interior agar estetika tetap terpenuhi.
Unsur
penataan desain interior ini sering digunakan sebagai landasan paling dasar
bagi Desainer maupun pemilik rumah ketika akan membangun sebuah ruangan.
Lalu, apa
saja elemen dasar desain interior?
1. Garis
Garis
merupakan elemen dasar desain yang berfokus pada gerakan terus menerus, yaitu
dari suatu titik sepanjang permukaan.
Setiap garis
yang dibuat mampu memicu respons emosional dan menggambarkan suasana hati yang
berbeda. Misalnya pada garis vertikal, ini mampu memberikan suasana yang berwibawa.
Berbeda lagi dengan garis horisontal yang mampu memberikan suasana tenang dan paling stabil dari semua bentuk garis. Garis horisontal juga memberikan kesan yang luas sehingga semua objek bisa terlihat dengan jelas.
Untuk garis melengkung
akan memberikan suasana yang santai, kemudian pada garis melengkung kecil
dengan gelombang pendek cenderung memberikan kesan kesenangan.
Namun,
ketika Anda memilih garis diagonal, maka
akan memberikan kesan yang penuh drama. Hal ini memicu perasaan yang tegang dan
kurang bisa rileks jika berada di ruangan tersebut.
2. Bentuk
Bentuk yang
dimaksud di sini adalah bentuk fisik pada 3D room (ruangan dalam bentuk 3
dimensi). Pada umumnya, Bentuk terdiri dari
geometris dan natural.
Pada bentuk
geometris, akan ada garis-garis yang menonjol dan terdapat sudut yang terlihat
seperti buatan manusia.
Lain halnya
dengan bentuk natural, ini merupakan bentuk-bentuk organik yang dibuat oleh
alam. Tak heran jika bentuknya tidak beraturan. Bentuk ini bisa terlohat
seperti objek yang terbuka dan tertutup.
3. Warna
Psikologi
warna tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini karena unsur warna adalah hal
yang mampu memaksimalkan desain interior, khususnya bagi para Desainer yang
sudah profesional.
Pemilihan warna yang tepat mampu memunculkan
ketenangan dan suasana hati seseorang saat berada di dalam ruangan tersebut.
Sebagai
contoh, warna biru dan hijau, ini mampu memicu perasaan tenang dan sangat
direkomendasikan untuk kamar tidur.
Warna lain
misalnya warna merah yang memberikan kesan semangat, ini sangat cocok
diaplikasikan di ruang makan atau dapur.
Dalam
mempertimbangkan warna pada ruangan, maka pikirkan tentang kegiatan apa yang
akan dilakukan di ruangan tersebut.
Selanjutnya,
Anda bisa melihat seberapa luas ruangan tersebut. Jangan sampai pemilihan warna
membuat ruangan yang tadinya luas jusru menjadi sempit.
4. Tekstur
Tekstur
mengacu pada permukaan taktil dalam sebuah objek. Unsur yang satu ini cenderung
sering terlupakan, namun mampu memberikan
dimensi unik pada sebuah ruangan.
Desainer
selalu menggabungkan berbagai tekstur demi memperdalam kesan yang diberikan.
Beberapa
pilihan tekstur yang dapat di-mix dan match adalah glossy, kasar, dan lembut.
Tesktur
tersebut memberikan kesan yang lebih
detail dan fokus terhadap aksesori, furnitur, hingga kain yang ada di
dalam ruangan agar lebih nyaman dipandang.
Secara umum, tekstur memberikan perasaan pada ruangan.
Tekstur
tersirat merupakan kualitas visual pada suatu objek yang ditafsirkan oleh mata
seseorang dan bukan dari senituhan. Untuk itu, pemilihan tekstur sangatlah
penting.
5. Pencahayaan
Baik itu
natural maupun buatan, pencahayaan merupakan sebuah aspek penting dalam ruangan. Tanpa adanya pencahayaan,
unsur lainnya tidak mampu menunjukkan keindahannya.
Pencahayaan
juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu pencahayaan sesuai fungsinya
atau populer dengan istilah task lighting, pencahayaan aksen atau accent
lighting, dan yang terakhir pencahayaan tambahan, misalnya untuk meningkatkan suasana (mood lighting).
Ketika
mempertimbangkan lighting, maka penting untuk mempertimbangkan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan pada ruangan tersebut.
Misalnya,
pada ruangan kantor tentu akan lebih membutuhkan pencahayaan yang terang agar
para pegawai dapat melihat dengan jelas sesuatu yang ada di sekitarnya.
Untuk
pencahayaan yang lebih lembut, Anda bisa menggunakan alat peredup cahaya atau
dimmer. Ini berfungsi untuk mengatur pencahayaan sesuai dengan kebutuhan.
Pencahayaan
yang tepat juga mampu memberikan penekanan pada unsur garis, warna hingga
tekstur.
6. Pola
Pola
mempunyai fungsi yang sama dengan tekstur dalam menambah daya tarik pada sebuah
ruangan. Pada umunya, pola dibuat dari pemakaian desain yang repetitif. Pola
juga terdiri dari berbagai jenis seperti,
geometris, garis-garis, motif, print dan organik.
Ketika
menambahkan pola, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan ukuran dan gaya
ruangan. Hindari terlalu banyak pola di
ruangan yang kecil agar tidak memberikan kesan yang berlebihan. Suatu pola
dapat menghadirkan garis-garis horisontal dan vertikal yang mempu memberikan
kesan luas pada ruangan.
7. Ruang
Ruang
merupakan fondasi dari desain interior. Konsep ruang juga merupakan sesuatu
yang penting untuk dipahami. Meski ruangan yang ada di rumah tidak mudah untuk
diubah, namun perlahan Anda bisa memanfaatkannya.
Di dunia
desain interior, semua memiliki ide untuk memanfaatkan tiga dimensi ruang,
yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Hal tersebut bisa diisi sesuatu atau
dibiarkan kosong. Semua tergantung dari segi fungsionalitas dan desain.
Beberapa
jenis desain mampu memengaruhi kegunaan dari jenis ruang tersebut. Misalnya,
desain minimalis akan memiliki banyak ruang negatif daripada desain eklektik.
Akan tetapi,
apa pun konsep desain yang Anda inginkan, pasti selalu ada cara Anda
memanfaatkan dan menyeimbangkan ruangan tersebut.
Itulah 7
elemen dasar desain interior yang harus dipakai. Anda tidak perlu pusing untuk
mengaplikasikannya. Bagi Anda yang ingin melakukan desain interior kantor, maka
bisa menggunakan jasa desain interior dari InteriorKantor.Com.
InteriorKantor.com
akan membantu Anda merencanakan interior kantor dengan hasil yang sesuai dengan
keinginan Anda. Untuk memakai jasanya, Anda bisa langsung menuju ke situsnya
atau di akun Instagram Interior Kantor, selanjutnya Tim mereka akan melakukan
survey.
0 comments:
Posting Komentar