Jumat, 03 Februari 2023

7 Elemen Dasar Desain Interior

 

Sumber Gambar: Pexel


 

Berbicara soal desain interior, tentunya kurang lengkap jika belum membahas elemen dasar. Hal ini nantinya akan menjadi  kunci dalam mendesain  rumah maupun ruangan  yang estetis.

Unsur penataan ini juga sangat penting untuk menjaga agar keseluruhan elemen bisa seimbang dan selaras.

Elemen dasar juga wajib dipelajari oleh para Desainer profesional agar menghasilkan desain interior yang nyaman untuk ditempati.

Desainer tidak hanya fokus pada keindahan sebuah ruangan, namun mereka juga harus mampu menyelaraskan unsur penata ruang agar dapat memanfaatkan space yang ada.

Apa Saja Elemen Dasar Desain Interior?

Paham tentang unsur dan elemen dasar desain interior akan membantu Anda dalam membuat rancangan interior agar estetika tetap terpenuhi.

Unsur penataan desain interior ini sering digunakan sebagai landasan paling dasar bagi Desainer maupun pemilik rumah ketika akan membangun sebuah ruangan.

Lalu, apa saja elemen dasar desain interior?

1. Garis

Garis merupakan elemen dasar desain yang berfokus pada gerakan terus menerus, yaitu dari suatu titik sepanjang permukaan.

Setiap garis yang dibuat mampu memicu respons emosional dan menggambarkan suasana hati yang berbeda. Misalnya pada garis vertikal, ini mampu memberikan suasana yang  berwibawa.

Berbeda lagi dengan garis horisontal yang mampu memberikan suasana tenang dan paling stabil dari semua bentuk garis. Garis horisontal juga memberikan kesan yang luas sehingga semua objek bisa terlihat dengan jelas.

Untuk garis melengkung akan memberikan suasana yang santai, kemudian pada garis melengkung kecil dengan gelombang pendek cenderung memberikan kesan kesenangan.

Namun, ketika Anda memilih garis  diagonal, maka akan memberikan kesan yang penuh drama. Hal ini memicu perasaan yang tegang dan kurang bisa rileks jika berada di ruangan tersebut.

2. Bentuk

Bentuk yang dimaksud di sini adalah bentuk fisik pada 3D room (ruangan dalam bentuk 3 dimensi). Pada umumnya, Bentuk terdiri dari  geometris dan natural.

Pada bentuk geometris, akan ada garis-garis yang menonjol dan terdapat sudut yang terlihat seperti buatan manusia.

Lain halnya dengan bentuk natural, ini merupakan bentuk-bentuk organik yang dibuat oleh alam. Tak heran jika bentuknya tidak beraturan. Bentuk ini bisa terlohat seperti objek yang terbuka dan tertutup.

3. Warna

Psikologi warna tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini karena unsur warna adalah hal yang mampu memaksimalkan desain interior, khususnya bagi para Desainer yang sudah profesional.

 Pemilihan warna yang tepat mampu memunculkan ketenangan dan suasana hati seseorang saat berada di dalam ruangan tersebut.

Sebagai contoh, warna biru dan hijau, ini mampu memicu perasaan tenang dan sangat direkomendasikan untuk kamar tidur.

Warna lain misalnya warna merah yang memberikan kesan semangat, ini sangat cocok diaplikasikan di ruang makan atau dapur.

Dalam mempertimbangkan warna pada ruangan, maka pikirkan tentang kegiatan apa yang akan dilakukan di ruangan tersebut.

Selanjutnya, Anda bisa melihat seberapa luas ruangan tersebut. Jangan sampai pemilihan warna membuat ruangan yang tadinya luas jusru menjadi sempit.

4. Tekstur

Tekstur mengacu pada permukaan taktil dalam sebuah objek. Unsur yang satu ini cenderung sering terlupakan, namun mampu  memberikan dimensi unik pada sebuah ruangan.

Desainer selalu menggabungkan berbagai tekstur demi memperdalam kesan yang diberikan.

Beberapa pilihan tekstur yang dapat di-mix dan match adalah glossy, kasar, dan lembut.

Tesktur tersebut memberikan kesan yang lebih  detail dan fokus terhadap aksesori, furnitur, hingga kain yang ada di dalam ruangan agar lebih nyaman dipandang.  Secara umum, tekstur memberikan perasaan pada ruangan.

Tekstur tersirat merupakan kualitas visual pada suatu objek yang ditafsirkan oleh mata seseorang dan bukan dari senituhan. Untuk itu, pemilihan tekstur sangatlah penting.

5. Pencahayaan

Baik itu natural maupun buatan, pencahayaan merupakan sebuah aspek penting  dalam ruangan. Tanpa adanya pencahayaan, unsur lainnya tidak mampu menunjukkan keindahannya.

Pencahayaan juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu pencahayaan sesuai fungsinya atau populer dengan istilah task lighting, pencahayaan aksen atau accent lighting, dan yang terakhir pencahayaan tambahan, misalnya untuk meningkatkan  suasana (mood lighting).

Ketika mempertimbangkan lighting, maka penting untuk mempertimbangkan beberapa kegiatan yang akan dilakukan pada ruangan tersebut.

Misalnya, pada ruangan kantor tentu akan lebih membutuhkan pencahayaan yang terang agar para pegawai dapat melihat dengan jelas sesuatu yang ada di sekitarnya.

Untuk pencahayaan yang lebih lembut, Anda bisa menggunakan alat peredup cahaya atau dimmer. Ini berfungsi untuk mengatur pencahayaan sesuai dengan kebutuhan.

Pencahayaan yang tepat juga mampu memberikan penekanan pada unsur garis, warna hingga tekstur.

6. Pola

Pola mempunyai fungsi yang sama dengan tekstur dalam menambah daya tarik pada sebuah ruangan. Pada umunya, pola dibuat dari pemakaian desain yang repetitif. Pola juga terdiri dari berbagai jenis seperti,  geometris, garis-garis, motif, print dan organik.

Ketika menambahkan pola, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan ukuran dan gaya ruangan. Hindari terlalu banyak  pola di ruangan yang kecil agar tidak memberikan kesan yang berlebihan. Suatu pola dapat menghadirkan garis-garis horisontal dan vertikal yang mempu memberikan kesan luas pada ruangan.

7. Ruang

Ruang merupakan fondasi dari desain interior. Konsep ruang juga merupakan sesuatu yang penting untuk dipahami. Meski ruangan yang ada di rumah tidak mudah untuk diubah, namun perlahan Anda bisa memanfaatkannya.

Di dunia desain interior, semua memiliki ide untuk memanfaatkan tiga dimensi ruang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Hal tersebut bisa diisi sesuatu atau dibiarkan kosong. Semua tergantung dari segi fungsionalitas dan desain.

Beberapa jenis desain mampu memengaruhi kegunaan dari jenis ruang tersebut. Misalnya, desain minimalis akan memiliki banyak ruang negatif daripada desain eklektik.

Akan tetapi, apa pun konsep desain yang Anda inginkan, pasti selalu ada cara Anda memanfaatkan dan menyeimbangkan ruangan tersebut. 

Itulah 7 elemen dasar desain interior yang harus dipakai. Anda tidak perlu pusing untuk mengaplikasikannya. Bagi Anda yang ingin melakukan desain interior kantor, maka bisa menggunakan jasa desain interior dari InteriorKantor.Com.

InteriorKantor.com akan membantu Anda merencanakan interior kantor dengan hasil yang sesuai dengan keinginan Anda. Untuk memakai jasanya, Anda bisa langsung menuju ke situsnya atau di akun Instagram Interior Kantor, selanjutnya Tim mereka akan melakukan survey.

 

0 comments:

Popular Posts