Sumber Gambar: IDN Times |
Berawal dari
berseliwerannya konten di Tiktok, akhirnya bikin aku penasaran banget sama
serial Gadis Kretek yang ditayangkan di Netflix. Daaan..akhirnya selesai sudah aku
nontonnya.
Menurut aku pribadi
nih, serial ini banyak memberikan pesan tersirat yang bisa kita
renungkan..hehe..suka lebay kalau review film akutuh..
Sekilas tentang serial Gadis Kretek
Gadis Kretek
merupakan serial drama Indonesia yang release pada tanggal 2 November 2023 dan
merupakan adaptasi dari novel Ratih Kumala pada 2012.
Serial ini
ada 5 episode dengan durasi sekitar 1 jam pada tiap episodenya. Gadis Kretek
digarap oleh dua sutradara yang juga peraih Piala Citra, siapa lagi kalau
bukan, Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.
Siapa saja pemain di Serial Gadis Kretek?
Serial
ini dibintangi oleh aktor dan aktris
papan atas Indonesia, ada Dian Sastrowardoyo (Dasiyah atau Jeng Yah), Ario Bayu (Soeraja), Putri Marino (Arum),
Arya Saloka (Lebas), Tissa Biani (Rukayah), dan masih banyak lagi.
Kamu pasti
tahu donk, kalau mereka ini kualiatas aktingnya sudah nggak perlu diragukan
lagi.
Kalau boleh
jujur sih, aku belum baca novelnya, jadi langsung nonton aja. Di sini
diceritakan dalam dua latar waktu berbeda, yaitu era 1960-an dan 2001.
Namun, jujur
yaaaa, penceritaan alur maju-mundurnya sangatlah rapi sehingga mudah dipahami.
Ada berapa episode serial Gadis Kretek?
Serial Gadis
Krerek terdiri dari 5 episode. Tiap episode durasinya sekitar kurang lebih satu
jam-an.
Bahkan di
setiap episode pun selalu membuat penasaran dengan berbagai teka-teki seputar
Jeng Yah.
Serial ini
juga cukup menguras emosi karena yaa..bikin gemes aja sih, di satu sisi suka
sama karakter Soeraja yang gentle banget deketin Dasiyah yang punya karakter
dingin dan ambisius meski dia adalah pemuda yang bukan siapa-siapa.
Di sini
lain, Soeraja ini malah milih orang lain dan malah meninggalkan Dasiyah hanya
karena sudah berada di posisi yang punya segalanya.
Gilaa nggak
tuh..katanya cintaaaa mas, tapi kok milih Purwanti (Sheila Dara)? apa karna
bapaknya Juragan Kretek juga? wkwkwk..buat kamu yang udah nonton pasti gemes
juga kan?
Pelajaran penting yang wajib direnungkan di serial Gadis Kretek
Buat aku
pribadi sih, serial ini juga memberikan beberapa pesan tersirat untuk
direnungkan. Bahkan sejak muncul potongan video di Tiktok, aku udah nggak sabar
buat mengulas film ini.
Berikut
pelajran penting yang bisa diambil dari serial Gadis Kretek;
1. Prinsip hidup Dasiyah yang patut dijadikan contoh
Kalau kamu
sudah nonton, kamu pasti suka dengan karakter Dasiyah. Dia adalah sosok
perempuan cerdas, berbakat dan berpegang teguh pada pendiriannya.
Dasiyah
punya ambisi untuk terlibat dengan bisnis ayahnya. Meski ada larangan bahwa
wanita nggak boleh masuk ke "dapur" Kretek, tapi dia justru penasaran
dan ingin membuat racikan baru.
Di sini juga
Dasiyah mengatakan kalau dirinya tidak suka diatur dan hanya fokus dengan
Kretek, karena ia yakin kalau perempuan juga bisa menciptakan rasa yang berbeda
yang akhirnya ini terbukti.
Meski sang
Ayah, awalnya melarangnya, namun akhirnya justru memberikan kesempatan pada
Dasiyah.
Di serial
ini juga kental sekali dengan pandangan aneh laki-laki yang underestimate
perempuan.
Mereka
menganggap kalau perempuan seharusnya di dapur, nggak perlu ngurus bisnis,
apalagi sampai ikut andil dalam peracikan rasa kretek istimewa.
Akan tetapi,
Dasiyah tak gencar dengan cacian dan tetap fokus dengan ambisinya di mana dia
juga mampu menciptakan racikan istimewa dan mampu menjadi perempuan hebat.
Baca Juga: 8 Pesan yang Terkandung dalam Film Avatar The Way of Water
Kalau kamu perhatikan, sepertinya sang Ibu (Roemaisa) masih menganggap kalau menjadi seorang istri harus bisa masak, hal ini ditunjukkan ketika Dasiyah diajarin menggoreng tempe oleh salah satu asisten rumah tanggaknya (yang simbah-simbah itu loh..)
Selain itu
juga beberapa nasihat yang diberikan pada Dasiyah seperti,
"Nanti
kalau kamu sudah menikah, kamu harus bisa urus suamimu, jangan fokus kerja
terus, kamu harus bisa ini itu agar nggak malu-maluin mertua"
Padahal hal
ini bertentangan dengan prinsip Dasiyah yang ingin tetap mengembangkan usaha
Kreteknya, entah bagaimana caranya ia tetap gigih.
Dasiyah
merupakan sosok perempuan yang bisa kamu jadikan contoh, di mana saat ini
banyak wanita mandiri yang bisa sukses.
Bahkan di
luar sana juga banyak wanita yang tetap bekerja atau berbisnis namun tetap bisa
fokus dengan rumah tangganya.
Perempuan
mandiri sangat ingin didengar pendapatnya. Pasangan yang paling dibutuhkan bagi
seorang perempuan yang mandiri adalah mereka yang bisa memahami apa yang mereka
inginkan, atau pasangan yang bisa mengimbangi apa yang ingin disampaikan di
kepalanya, alias yang sefrekuensi.
2.Perasaan yang belum selesain di masa lalu akan berpengaruh di masa depan
Berdasarkan
apa yang aku lihat dari Tiktok, beberapa orang mungkin menyimpulkan kalau
seorang laki-laki akan tetap mencintai perempuan yang ada di masa lalu.
Baca Juga: 7 Pesan Tersirat di Film Single Part 2 Karya Raditya Dika
Meski sudah
bersama orang lain, bahkan menikah dengan perempuan lain, seseorang di masa
lalunya akan tetap ada.
Apa benar
demikian???
Kalau di
serial ini, Soeraja memang belum selesai dengan masa lalunya. Sejak awal, dia
memiliki perasaan yang berbeda dengan Dasiyah, meski hampir menikah, tapi
akhirnya mereka tidak pernah bersama.
Baca Juga: 4 Pelajaran Berharga dari Film Keluarga Cemara
Soeraja
malah menikah dengan Purwanti, dan Dasiyah pun tetap menikah dengan Seno (Ibnu
Jamil). Meski demikian, hingga akhir hayatnya, yang disebut Soeraja saat ia
mengalami masa kritis adalah Dasiyah, bukan istrinya (Purwanti.
Apakah ini
menandakan kalau seorang laki-laki akan tetap mencintai orang di masa lalunya
meski ia sudah menikah dan punya anak? Atau memang ada konflik yang belum
selesai sehingga perasaaanya terus tertuju di masa lalu?
Selain itu
juga kisah tentang Soejagat (ayahnya Purwanti yang sekaligus rival bisnis Idrus
Muria, ayahnya Dasiyah), yang masih menyimpan perasaan dengan Roemaisa (ibunya
Dasiyah).
Baca Juga: 4 Pelajaran Penting dari Film KKN Desa Penari
Meski
keduanya sudah menikah dan sama-sama memiliki anak, Soejagat masih berani
mengirimkan mawar pada Roemaisa.
Apakah dalam
hal perasaan, orang di masa lalu akan tetap ada kapanpun dan di manapun?
Masa lalu
tetaplah masa lalu, kita hidup di masa sekarang dan yang akan datang. Akan
tetapi, masa lalu adalah bagian dari masa depan. Nah..maksudnya gimana tuh?
Baca Juga: 5 Pelajaran Penting dari Film Twivortiare
Mungkin ada
beberapa hal di masa lalu, yang bisa kita jadikan pelajaran untuk melangkah ke
depan. Tapi kalau urusan perasaan, WHO KNOWS?
Harapan kita
semua adalah, semoga kita nantinya dibersamakan dengan seseorang yang sudah
selesai dengan masa lalunya, dan menjadikan kita sebagai masa depan tanpa
mengungkit masa lalu masing-masing. Uwuw…mantab kan? ^^
3.Jangan ada kecurangan dalam hal apapun, karena akan ada risikonya
Beberapa
orang akan menghalalkan segala cara demi mencapai apa yang mereka inginkan,
termasuk dunia bisnis.
Seperti yang
dilakukan oleh Soejagat yang iri dengan bisnis kretek Idrus Muria. Ia bahkan
menuliskan nama Idrus Muria dalam deretan partai terlarang pada masa itu.
Dari kasus
tersebut membuat Idrus tertembak, Dasiyah masuk penjara, hingga kehidupan
ekonomi keluarganya jadi turun drastis.
Hal ini
tentu saja menguntungkan bagi Soejagat, hingga akhirnya ia memperalat Soeraja
untuk membantu bisnis kreteknya hingga bisa sangat pupopler.
Bagaimanapun
juga, orang yang curang tidak akan pernah tenang, karena selalu dihantui rasa bersalah.
Apalagi kecurangannnya membuat orang lain sengsara, maka tidak akan ada berkah
dalam setiap langkahnya.
Baca Juga: 8 Pesan Tersirat dari Film Gundala
Rasanya
nggak pernah selesai kalau membahas tentang serial Gadis Kretek, karena
ceritanya menarik banget. Sayang banget kalau kamu nggak nonton langsung.
Itulah review
singkat dan pesan tersirat yang harus direnungkan dalam serial Gadis kretek, karena
“deep” banget, that’s just in my opinion sih..
Semoga suka
yaa..terima kasih sudah membaca sampai selesai ^^
~MissAnt~
0 comments:
Posting Komentar