![]() |
Sumber Gambar: Pexel |
Dalam dunia yang terus berkembang dan mengalami perubahan, ada beberapa spesies makhluk hidup yang telah berhasil bertahan selama jutaan tahun tanpa mengalami banyak perubahan.
Mereka adalah saksi bisu dari sejarah panjang evolusi di Bumi, tetap eksis meskipun banyak spesies lain telah punah.
Artikel ini akan membahas beberapa makhluk purba yang masih hidup hingga sekarang dan bagaimana mereka dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekstrem.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tempat-tempat di mana Anda bisa melihat makhluk-makhluk ini di habitat aslinya, kunjungi pergitravel.id.
1. Coelacanth (Latimeria)
Coelacanth adalah salah satu ikan tertua yang pernah ditemukan. Fosil ikan ini pertama kali ditemukan dan diperkirakan telah punah sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Namun, pada tahun 1938, seorang ahli biologi kelautan menemukan spesies ini masih hidup di perairan dekat Afrika Selatan.
Ikan ini memiliki sirip yang unik dan dianggap sebagai salah satu "fosil hidup" karena bentuknya yang hampir tidak berubah selama jutaan tahun.
2. Hiu Greenland (Somniosus microcephalus)
Hiu Greenland adalah salah satu spesies hiu yang hidup di perairan Arktik dan Atlantik Utara. Hiu ini dikenal memiliki umur yang sangat panjang, diperkirakan bisa hidup lebih dari 400 tahun!
Dengan pertumbuhan yang sangat lambat dan metabolisme rendah, mereka dapat bertahan di lingkungan yang dingin dan minim makanan. Rahasia panjang umurnya masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.
3. Kuda Laut (Horseshoe Crab)
Meskipun disebut "kuda laut", makhluk ini sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan laba-laba dan kalajengking.
Fosil kuda laut telah ditemukan sejak lebih dari 450 juta tahun yang lalu, menjadikannya salah satu makhluk hidup tertua di dunia.
Mereka memiliki darah berwarna biru karena mengandung hemocyanin yang mengandung tembaga, dan darah ini sangat berharga dalam dunia medis karena mampu mendeteksi toksin bakteri.
4. Buaya (Crocodylia)
Buaya merupakan salah satu reptil purba yang telah ada sejak zaman dinosaurus sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Mereka adalah predator yang sangat adaptif dan dapat hidup di berbagai lingkungan perairan, baik air tawar maupun payau.
Keunggulan utama mereka dalam bertahan hidup adalah rahang kuat, kulit tebal yang tahan terhadap luka, serta kemampuan bertahan tanpa makan selama berbulan-bulan.
5. Nautilus
Nautilus adalah jenis moluska laut yang memiliki cangkang berbentuk spiral yang indah. Makhluk ini telah ada sejak lebih dari 500 juta tahun yang lalu dan termasuk dalam kelompok cephalopoda, seperti cumi-cumi dan gurita.
Berbeda dengan sepupu-sepupunya yang lebih modern, nautilus tidak memiliki tentakel pengisap dan menggunakan cangkangnya sebagai perlindungan dari predator.
6. Tardigrada (Beruang Air)
Tardigrada atau yang dikenal sebagai beruang air adalah salah satu makhluk terkecil di dunia yang memiliki daya tahan luar biasa.
Makhluk ini dapat bertahan di lingkungan ekstrem, termasuk suhu mendekati nol mutlak, panas ekstrem, radiasi tinggi, bahkan ruang hampa udara di luar angkasa.
Mereka telah ada sejak sekitar 500 juta tahun yang lalu dan memiliki kemampuan unik bernama cryptobiosis, di mana mereka bisa masuk ke dalam kondisi dormansi dan bertahan selama puluhan tahun tanpa makanan atau air.
7. Lamprey
Lamprey adalah ikan tanpa rahang yang telah hidup sejak 360 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki bentuk tubuh menyerupai belut dan hidup dengan cara menghisap darah atau cairan tubuh ikan lain.
Lamprey masih bisa ditemukan di berbagai perairan di dunia, baik di air tawar maupun laut. Keunikan mereka adalah bentuk tubuh yang hampir tidak mengalami perubahan sejak zaman purba.
8. Sturgeon
Ikan sturgeon adalah salah satu ikan tertua di dunia yang telah ada selama lebih dari 200 juta tahun. Mereka dikenal sebagai penghasil kaviar berkualitas tinggi dan memiliki ukuran yang bisa mencapai lebih dari 5 meter.
Sayangnya, banyak spesies sturgeon kini terancam punah akibat perburuan liar dan polusi air.
9. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia dan merupakan salah satu hewan yang telah bertahan sejak zaman purba.
Mereka hidup di beberapa pulau di Indonesia, seperti Pulau Komodo, Rinca, dan Flores. Komodo memiliki sistem imun yang sangat kuat dan air liur mereka mengandung bakteri berbahaya yang bisa melemahkan mangsanya dalam waktu singkat.
10. Gharial
Gharial adalah sejenis buaya yang memiliki moncong panjang dan ramping. Spesies ini telah hidup sejak 100 juta tahun yang lalu dan masih dapat ditemukan di sungai-sungai di India dan Nepal.
Gharial merupakan predator ikan yang sangat efektif, menggunakan moncongnya yang unik untuk menangkap ikan dengan cepat.
Bagaimana Makhluk-Makhluk Ini Bisa Bertahan?
Kemampuan bertahan hidup dari makhluk-makhluk purba ini bergantung pada beberapa faktor, seperti:
Adaptasi fisiologis – Seperti metabolisme rendah pada hiu Greenland dan tardigrada yang bisa bertahan di lingkungan ekstrem.
Lingkungan yang stabil – Banyak dari makhluk ini hidup di lingkungan yang tidak banyak berubah selama jutaan tahun, seperti laut dalam atau perairan terpencil.
Siklus reproduksi yang lambat tetapi efektif – Beberapa spesies seperti sturgeon memiliki umur panjang dan reproduksi yang lambat, tetapi mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Keberadaan makhluk-makhluk purba yang masih bertahan hingga kini menjadi bukti betapa luar biasanya proses evolusi dan adaptasi alam.
Mereka telah melalui berbagai bencana alam dan perubahan lingkungan yang ekstrem, tetapi tetap bisa bertahan dan berkembang biak.
Namun, banyak dari mereka kini menghadapi ancaman dari aktivitas manusia, seperti perubahan iklim, perburuan liar, dan polusi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi spesies-spesies ini agar mereka tetap bisa menjadi bagian dari ekosistem yang sehat di masa depan.
Jika Anda tertarik untuk melihat beberapa makhluk purba ini di habitat aslinya, pastikan untuk memilih destinasi wisata yang mendukung konservasi dan keberlanjutan alam. Temukan lebih banyak informasi tentang perjalanan dan destinasi wisata menarik lainnya di pergitravel.id.
0 comments:
Posting Komentar