Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pernikahan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pernikahan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Juni 2020

Sumber Gambar : Google



Lahirnya wedding organizer di Indonesia merupakan bukti bahwa pernikahan bisa menjadi ladang bisnis berskala besar. Yang dimaksud di sini bukanlah bisnis tentang pernikahan tetapi jasa untuk merencananakn pernikahan atau yang biasa disebut dengan wedding organizer. Peran penting wedding organizer ini juga seperti urut-urutan hierarki, yang tak lain adalah sebagai konsultan menyusun konsep dasar yang layak dengan beragam pertimbangan. Selain itu juga mencakup mencakup hampir semua tugas dan kewajiban hingga pesta pernikahan berjalan dengan lancar. 


Wedding organizer merupakan salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan sangat menjanjikan. Meskipun menjalankan wedding organizer membutuhkan kerja keras dan butuh banyak waktu untuk mencapai kesuksesan, tapi bisnis ini bisa dilakukan dengan fleksibel, Artinya bisa dilakukan di rumah dan pastinya akan mendatangkan omzet yang sangat besar. Bagi Anda yang sudah mempunyai ilmu dasar pengorganisasian atau pengalaman pernah bergabung di event organizer lainnya, maka tak ada salahnya jika mencoba bisnis ini. 


Untuk menyelenggarakan acara pernikahan yang istimewa, banyak hal yang harus dipersiapkan. Hal itu meliputi pemilihan gaun, makeup, sewa gedung, jasa fotografi, band penghibur, katering, souvenir, dan banyak lagi. Pasangan yang menikah sudah memiliki juga harus mempersiapkan banyak hal untuk dipikirkan seperti mengurus dokumen pernikahan. Oleh karena itu tugas wedding organizer memiliki peran penting untuk mengambil alih urusan persiapan tersebut. Apalagi bagi pasangan yang keduanya bekerja sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengurus persiapan untuk resepsi.

Bagaimana Cara Kerja Wedding Organizer?

Tak ada kewajiban untuk menggunakan jasa wedding organizer yang akan membantu Anda mengatur segala macam dalam sebuah acara sakral dan maha penting untuk dua orang yang sedang berbahagia. Akan tetapi, kesibukan di era digital sekarang membuat banyak orang menyerah ketika segalanya nampak berantakan bahkan sebelum konsepnya digulirkan. Maka, di sinilah peran wedding organizer dibutuhkan.


Mungkin beberapa orang masih bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana cara kerja wedding organizer ini? Aga lebih jelas, berikut cara kerja wedding organizer yang telah membantu suksesnya acara pernikahan;


1.Sebagai Perencana

Wedding organizer memiliki peran penting dan bertugas untuk memberikan alternatif  tentang konsep acara yang diinginkan seperti apa, berapa anggaran biaya, ingin diadakan di mana, siapa vendor yang tepat untuk katering, dekorasi, foto dan video, MC, dan lain sebagainya. Ketika wedding organizer pertama kali bertemu dengan klien, percakapan harus terdiri dari penjelaskan paket yang tersedia dan secara singkat membahas jenis pernikahan yang diinginkan klien.

2.Sebagai Koordinator

Sebagai koordinator, Anda bertugas mengatur apa yang diinginkan calon mempelai dan nantinya harus bagaimana. Bahkan keluarga calon mempelai harus mengadakan pertemuan untuk technical meeting dan urusan gladi bersih sebelum hari-H. Wedding Organizer harus memastikan bahwa semua orang yang ada di pesta pernikahan akan diantar ke upacara menghadiri latihan pernikahan, jika memungkinkan. Anda akan bertanggung jawab atas latihan pernikahan juga, yang biasanya berlangsung satu atau dua hari sebelum pernikahan.

3.Melakukan perencanaan secara maksimal

Dari awal Anda harus banyak berkomunikasi dengan calon pengantin agar rencana yang dijalankan juga maksimal. Tanyakan apa yang diinginkan calon pengantin supaya acara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengen keinginan kedua mempelai. Semakin banyak pengalaman yang Anda dapatkan, maka proses akan lebih ramping dan mudah direalisasikan.


4.Menentukan anggaran sesuai dengan budget calon pengantin

Anggaran akan sangat mempengaruhi setiap keputusan pernikahan. Wedding Organizer harus mulai membahas secara rinci dengan klien tentang banyaknya anggaran yang dimilikinya. Beberapa klien mungkin akan menangani anggaran sendiri. Tapi sebagian klien juga memerlukan bantuan Anda. Sebelum mempertimbangkan tempat atau membuat janji dengan vendor apapun,  Anda harus yakin bahwa semua orang setuju pada total anggaran yang Anda tawarkan.

5.Memastikan Rundown acara sudah diterima dengan baik oleh semua pihak

Sebagai wedding organizer, Anda harus memastikan agar segalanya berjalan sesuai rencana. Pada hari pernikahan, wedding organizer harus tiba di tempat tersebut cukup awal untuk mengawasi acara dan memastikannya berjalan dengan baik. Wedding organizer harus menjadi penghubung antara semua vendor dan pengantin  pada hari pernikahan.

Salah satu keterampilan yang Anda harus miliki sebagai wedding organizer adalah kemampuan untuk menjaga pernikahan bergerak sesuai dengan garis waktu tetapi juga harus mampu mengetahui kapan harus mempercepat atau memperlambat. Jika terjadi kesalahan dalam acara dari awal sampai akhir, maka yang bertanggung jawab adalah wedding organizer.




6.Selesai acara pernikahan

Wedding organizer juga bertugas memastikan bahwa setelah acara selesai dapat terorganisir dengan baik dan lancar. Seperti memastikan mahar dan hantaran yang diberikan saat acara akad nikah sudah di simpan di tempat yang aman. Anda juga harus meminta salah satu dari pihak keluarga untuk menyaksikan penyimpanan tersebut sebagai bukti bahwa tim dari wedding organizer telah membantu untuk menjaga dan menyimpan mahar di tempat yang aman.

Tak hanya itu saja, wedding organizer juga harus memastikan bahwa kotak amplop juga tersimpan di tempat yang aman. Selain menjamin keamanan barang berharga dalam acara pernikahan, wedding organizer juga bertugas untuk mengatur tim yang akan membereskan dekorasi serta pengembalian properti yang telah dipakai untuk acara pernikahan. Setelah semuanya beres barulah pekerjaan wedding organizer dinyatakan selesai.

Bagaimana Tips Memulai Bisnis Wedding Organizer Tanpa Modal?

Apakah Anda tertarik untuk menjadi wedding organizer namun terbatas dengan modal yang dimiliki? Meski tidak memiliki modal besar, Anda bisa menjadi wedding organizer. Berikut tipsnya;

1.Tanamkan kepercayaan

Bisnis wedding organizer bisa berjalan lancar dengan adanya kepercayaan. Kepercayaan ini bisa Anda dapatkan dengan cara selalu memberikan pelayanan terbaik kepada klien. Ketika klien puas dengan hasil kinerja Anda, bukan tidak mungkin mereka akan merekomendasikan bisnis wedding organizer kepada teman atau kerabat yang akan menikah.

2.Buat portofolio pengalaman Anda

Untuk mengumpulkan portofolio, Anda bisa menawarkan kepada saudara dan teman terdekat terlebih dahulu. Berikanlah harga yang sedikit lebih murah. Semakin sering Anda mengurus pernikahan orang, maka akan semakin banyak mengumpulkan portofolio. Portofolio ini nantinya bisa Anda tunjukkan kepada calon klien.

3.Maksimalkan komunikasi

Dengarkan baik-baik keinginan klien. Diskusikan hal-hal tersebut dengan budget yang dimiliki klien. Kemudian carikan model acara yang paling sesuai untuk mengakomodasi keinginan tersebut sesuai dengan budget. Komunikasi yang terjalin dengan maksimal juga akan menumbuhkan kepercayaan terhadap klien meski modal yang Anda miliki sangatlah kecil atau terbatas.

4.Berikan pelayanan terbaik

Hal ini akan terlihat sia-sia jika semua rencana yang Anda lakukan sudah tersusun dengan sempurna tapi tidak memberikan pelayanan yang terbaik. Ini tentunya akan membuat pelanggan menjauh dari wedding organizer yang Anda kembangkan. Layanilah konsumen dengan sebaik mungkin mulai dari mendengarkan keinginannya saat bernegoisasi hingga memberikan solusi yang terbaik agar konsumen mudah menentukan konsep pernikahan sesuai dengan budget. Hal ini pasti akan membuat konsumen merasa puas.

~MissAnt~


Minggu, 19 Mei 2019

Sumber gambar : Pixabay 



Yang paling penting bukan seberapa mewahnya sebuah pernikahan, tetapi dengan siapa kamu menikah. Apakah yang benar-benar kamu cintai atau hanya sekedar kepepet karna lelah dengan pertanyaan kapan nikah muluk. Hahaha....gimana keren nggak kata-kata pembukaannya.

Berhubung ini adalah moment-moment para bujangan ditanyain, kapan nikah kapan nikah dan kapan nikah, jadi aku kepikiran buat nulis prosedur pernikahan yang paling sederhana. Siapa tahu banyak yang butuh kayak gini. Ya kali aja abis nulis ginian terus nemu jodoh.....Aamiin. *TeriakKencengBanget

Mengapa memilih prosedur yang paling sederhana? Ya karena kalau aku baca di mana itu (selalu lupa sumbernya ), kalau anak zaman sekarang lebih suka pernikahan yang simpel aja sih, no ribet-ribet. Aku juga sebenere males kalau harus nikah dengan rentetan adat yang bikin lama dan kayaknya capek. Tapi ya nggak tahu deh, kalau calonku besok ngajakinnya agak ribet ya bakalan aku kasih tau pelan-pelan aja, mending duitnya buat hanimun. Ya nggak siiiiiih......

Dalam pernikahan, yang aku tahu itu yang penting SAH secara agama maupun pemerintah. Yang sederhana juga belum tentu nggak diakui negara lho. 

Buktinya banyak orang yang menginginkan pernikahan sederhana dan mereka justu hidupya lebih bahagia. Ingat ya, kebahagiaan dalam pernikahan bukan diukur dari terlihat bahagianya di media sosial. Kadang yang tidak terekpos malah lebih hepi.

Jadi, ,apa saja prosedur pernikahan paling sederhana yang sudah dianggap sah secara agama dan pemerintah?

Berikut prosedurnya;

1.Datang dan daftar langsung ke KUA setempat.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendatangi kantor urusan agama terdekat. Pokoknya yang sesui dengan KTP. Setelah itu daftarkan diri kamu yang mau nikah. Tentunya ajak pasanganmu juga lho. Jangan bawa pasangan orang lain.

Oiya, saat datang ke KUA, kamu wajib membawa dokumen yang isinya;

  • Surat pengantar dari kelurahan. Surat-surat tersebut meliputi; surat keterangan untuk menikah, asal usul calon pengantin dan tentang orang tua masing-masih. Untuk lebih jelas, mending langsung aja dateng ke KUA. (Gue juga belom pernah kalik ).
  • Fotokopi KTP dan KK (Kartu keluarga) milik calon pengantin yang tidak lain adalah kamu dan pasanganmu. Ingat ya, jangan pasangan orang lain diambil. Hahaha.....*PaanDah
  • Pas foto 2x3 sebanyak 4 lembar saja.
  • Pas foto 4x6 berlatar belakang  biru sebanyak 2 lembar.


2.Pemerikasaan berkas nikah oleh petugas KUA.

Nantinya dokumen pada nomer 1 akan diperiksa oleh petugas KUA. Kamu tinggal duduk manis aja sembari menunggu petugas memeriksanya. Kalau ada kekuragan akan langsung dikasih tahu.






3.Mengikuti bimbingan pernikahan.

Nah kalau isi bimbingan pernikahan ini aku nggak tau apa aja. Pokoknya prosedurnya harus begitu. Kalau kata temenku dulu sih, kita bakalan ditanyai, “apakah benar-benar yakin dengan pilihanmu”, begitu salah satunya. Yang lain belum tahu, kalau penasaran mending besok langsung ajak pasanganmu yak.

4.Membayar biaya pernikahan.

Kalau kamu memutuskan untuk akad nikah di KUA, maka ini gratis. Iya nggak bayar sama sekali. Yang bayar adalah ketikan kamu mengundang penghulu ke rumah atau di luar KUA. Biayanya adalah Rp.600.000 saja. Untuk membayarnya nanti melalui bank dengan kode pembayaran dari KUA. Jadi pilih gratis atau bayar nih.

5.Penyerahan buku nikah.

Setelah melangsungkan akad nikah dan melakukan pembayaranm kemudian kamu bakalan dapet buku nikah. Lalu difoto buat menunjukkan kepada dunia kalau kamu sudah menikah dan SAH secara agama dan pemerintah. Dengan begitu kamu sudah SAH jadi suami istri. Gimana? Simple banget kan prosedurnya? Iya sih simple, yang rumit Cuma cari jodohnya. #ElaaaahDaaah

Meski sudah SAH sampai disitu, kadang orang ingin mengadakan pesta pernikahan. Kalau soal ini lain lagi biayanya. Yang jelas, pernikahan sederhana yang sudah SAH hanya berlangsung sampai 5 prosedur di atas. 

Jika ingin mengadakan pesta, itu lain lagi biayanya. Tergantung Harga catering, sewa gedung dan banyaknya tamu yang diundang. Gimana? Tertarik menikah dengan cara sederhana atau pakai pesta dengan tentetan adat?

Sumber : Indonesia Baik

~MissAnt~



Jumat, 17 Maret 2017

Kapan nikah?
Pertanyaan yang udah umum banget…
Pertanyaan yang terkadang membuat mood mendadak hancur. Kenapa orang-orang kadang dengan mudah bertanya “Kapan nikah” tanpa memikirkan perasaan orang yang ditanya. Terkadang memang sedikit aneh. Pertanyaan seperti itu bisa merusak silaturahmi. Eh tapi lain cerita jika yang ditanya “kapan nikah” adalah orang yang sudah punya calon dan sudah ada pemikiran untuk rencana kedepannya. Tapi akan menjadi lain jika pertanyaan tersebut ditanyakan pada orang yang masih sendiri atau single atau jomblo.
Bagi sebagian orang, pertanyaan tersebut tergolong pertanyaan yang amat sangat menyebalkan. Kenapa? Ya itu tadi. Orang bisa saja bertanya tanpa harus memikirkan perasaan yang ditanya. Hmm…memang rumit kalau sudah membicarakan pernikahan. Berasa bijak banget kalau ngomongin soal pernikahan. Nah…berhubung udah banyak banget yang nanya “kapan nikah”, secara otomatis aku jadi bertanya-tanya pada diri sendiri. Sebenarnya calon pendampingku seperti apa sih? Selain itu, aku juga jadi sotoy banget soal pernikahan.
Beberapa waktu sempet curcol sama salah seorang temen. Jadi kita ngobrol tentang pernikahan dan kita berlagak udah tau banget gimana masalah yang akan dihadapi dalam rumah tangga. Katanya menikah bukan soal saling mencintai saja. Tapi ada beberapa hal yang harus lebuh dipahami banget-banget sebelum memutuskan untuk menikah. Nikah bukan soal suka sama suka saja. Tapi juga bisa soal kedewasaan. Banyak orang yang sudah berumur, tapi mereka belum tentu dewasa. Karena banyaknya umur belum tentu bisa bersikap dewasa. Terkadang banyak orang yang sudah “rempong” ketika usia sudah semakin bertambah. Dan kebanyakan pertanyaan yang muncul adalah “kapan kamu nikah?” “Udah waktunya menikah lho?” *Sigh
Begini, jadi setiap orang pastinya akan hidup dalam rumah tangga. Suatu saat nanti pasti setiap orang akan berumah tangga. Tapi karena usia sudah matang dan belum juga terlihat akan mengakhiri masa lajang, kabanyakan orang justru akan lebih “rempong” mengurusi kita dengan terus menerus memunculkan pertanyaan “kapan nikah” Nah..hal inilah yang terkadang membuat kita semakin tertekan. Bukankah Tuhan akan memberikan yang terbaik buat kita? Kalau sekarang belum, jadi ya tinggal tunggu saja. Karena Tuhan tak pernah terburu-buru, juga tak pernah terlambat ketika memberikan sesuatu. Terkadang orang memang terlalu “ribet” mengurusi urusan kita sehingga mereka lupa dengan urusan pribadinya.
Buat kamu yang semakin bertambah usia tapi belum menemukan pasangan hidup, jangan khawatir dan jangan down dengan berbagai omongan orang yang menyinggung soal pernikahan. Karena pernikahan bukanlah soal saling cinta dan saling percaya saja, melainkan harus saling mendukung, saling mengingatkan agar dapat mengarungi “kapal” dengan jalan yang benar. Banyak orang menikah lantaran sudah merasa cocok dan saling memahami. Namun, saling mendukung dan tidak mudah goyah. Haseeekkk…kenapa mendadak jadi bijak gini sih?

Sabtu, 04 April 2020




Sumber Gambar : Google


Kek udah nikah aja ngomongin bab nikahan. Ya kan nantinya bakal nikah juga, jadi nggak papalah ngomongin dulu. Biar paham nantinya nikah itu kayak gimana. Nggak hanya itu aja, kamu juga pastinya pernah baca-baca artikel seputar pernikahan gitu kan? Abis selesai baca jadi bengong, “oh...gitu ternyata”

Selain itu bisa iseng tanya sama temen yang udah nikah. Kira-kira kehidupan setelah menikah itu kayak gimana. Bertanya bukan berarti kamu terus mikir kalau nikah bakalan kayak gitu. Belum tentu juga soalnya kan kehidupan orang-orang kan beda-beda. Ini hanya sekedar keingintahuan saja kok.




Menjawab pertanyaan K A P A N   N I K A H

Jadi udah berapa orang yang tanya begitu ke kamu? Khususnya yang udah dianggap cukup umur buat nikah. Kalau soal ini sih kadang aku kepingin jawab begini,

“Kenapa? Anda mau nikah lagi po? Silakan kalau memang mau nikah lagi? Duluan aja.

Mengapa jawabnya begitu? Soalnya kebanyakan yang tanya adalah mereka-mereka yang udah nikah. Ya siapa tahu kan mau nikah lagi gitu loh. Kalau yang belum nikah mah, mana berani nanya begitu. Ujung-ujungnya malah pertanyaannya dibalik dan mampoosss lo mau jawab apa.

Semua orang pasti nikah kok. Tenang aja. Nggak usah banyak tanya. Mending fokus aja sama kehidupan masing-masing. Mau umur berapa ketemu sama jodoh itu sudah diatur. Nggak perlu khawatir. Yang kita lakukan ya berusaha aja. Yang udah ketemu jodoh ya nggak usah banyak bacod nanya-nanya kapan. Cukup doakan saja, Ndoro.

Kadang jawaban kayak gitu malah merusak silaturahmi. Orang yang tadinya baik-baik saja dan setelah ketemu sama temen lama yang tanya, “eh kok belum nikah? Nungguin apa lagi? Jangan banyak pilihan, jangan bla...bla...bla....”. Ujung-ujungnya malah jadi males kan?

Aku pernah sih digituin sama temen SMA. Dia tiap chat atau nggak sengaja ketemu di jalan selalu bilang, “Haduh...kok belum nikah-nikah sih? Kriteria jangan tinggi-tinggi, jangan pilih-pilih dan bla....bla...bla...bla...”.

Lalu Aku bilang aja, “Kalau kamu tiap chat atau ketemu di jalan ngobrolinnya selalu begitu, mending kita nggak usah temenan aja ya. Maap juga kalau Aku jadi sewot dan dikatain sombong”. Hehee.....Aku mah gitu. Langsung damprat aja kalau ngomong sama orang yang kadang menanyakan hal yang pribadi banget buat ditanyakan.

Lagian kenapa sih, orang-orang mikirnya selalu, nggak nikah-nikah pasti seleranya tinggi banget, terlalu pemilih, apalah...inilah. Kenapa mikirnya kayak gitu? Dari mana coba? Menghakimi tanpa tahu fakta asli bisa dibilang pidana loh. Haha...emang iya ya? Au ah....anggap aja begitu. Menganggu ketentraman orang soalnya.

Benar-benar siap menikah atau pingin ikut-ikutan doang?

Coba tanyakan pada diri sendiri. Kira-kira kamu beneran udah siap menikah atau emang ngikutin temen-temen kamu yang udah pada nikah aja. Atau biar bisa posting cincin kawin di IG? Hayoloh ngaku. Miris banget kalau ngebet banget nikah cuma buat ikut-ikutan doang gegara banyak temen yang bilang, “eh..kamu kapan nyusul nih...Aku donk udah halal...kamu kapan? Nggak kepingin po?. Hadeeeeeeeeehhhh


Gimana ya? Aneh aja sih. Nikah buat balapan. Mending balapan renang woooiiiiiii. Bukankah kehidupan sebenar-benarnya pernikahan itu setelah melangsungkan akad ya? Jadi orang-orang nggak bakalan peduli lagi setelah akad nikah. Yang selalu mereka bacodkan hanyalah kapan nikah kapan nyusul gitu-gitu doang. Hanya sekedar meramaikan pertanyaan KAPAN NIKAH doang. Setelah itu mereka kaga bakalan peduli. Jadiiiii...masih mau balapan nikah?

Oiya, Aku juga pernah baca artikel isinya kayak gini,

Menikah itu bukan sekedar “ena-ena” doang. Katanya “ena-ena” itu cuma bonus aja karena banyak hal yang harus dilalui dalam bahtera rumah tangga. Ada dua tipe orang kebelet nikah, yang pertama karena udah “kepengin” banget mau “ena-ena”. Dan yang kedua karena udah bener-benr siap. Dalam artian siap melalui berbagai resiko setelah menikah, termasuk menyatukan dua hati yang berbeda.

Begitulah kira-kira isinya. Iya enggaknya hanya mereka yang udah menikah yang tahu. Yang perlu kita lakukan (khususnya yang belum menikah) saat ini adalah mempersiapkan diri apakah sudah benar-benar siap menikah atau hanya kebelet aja.

Tidak pernah membahas seputar pernikahan ketika orang-orang ngobrolin bab nikah juga bukan berarti nggak ada niat untuk menikah. Kadang orang sudah menyiapkan beberapa hal seputar pernikahan tanpa harus diumbar atau diketahui banyak orang karena ini merupakan urusan seseorang dengan sang pencipta.


Toh, semuanya pasti meminta jodoh terbaik buat dunia akhirat kan? Jadi, pernikahan bukanlah perlombaan. Yang bakal menjalani adalah kita. Yang memutuskan menikah juga kita dan tentunya atas restu Alloh.


~MissAnt~





Rabu, 03 Juni 2020

Sumber Gambar : Google



Memulai bisnis rias pengantin kini semakin popular karena memiliki peluang yang bagus khususnya bagi para Ibu rumah tangga. Dalam merias pengantin tentunya tidak boleh sembarangan karena harus dilakukan oleh profesional. Apalagi yang dirias di sini adalah pengantin yang menginginkan tampilan yang maksimal. Tentu hal ini menjadi tantangan sendiri bagi semua orang yang ingin mencobanya.

Perias juga tidak sekedar merias dan bertemu langsung pada saar hari H. Namun, sebelumnya juga sudah bertemu dan berdiskusi langsung untuk mengetahui tema dan kepribadian si pengantin. Hal ini karena kedekatan emosional antara perias dan pengantin juga akan memberikan pengaruh agar hasil riasan nantinya sesuai dengan keinginan pengantin.

Bisnis rias pengantin merupakan salah satu bidang bisnis jasa yang menjanjikan banyak keuntungan dan cukup mudah dijalankan serta tidak memerlukan begitu banyak modal untuk menjalankannya. Keberadaan perias pengantin dalam suatu acara pernikahan juga merupakan salah satu hal yang wajib dipersiapkan.

Maka tak heran jika saat bulan-bulan tertentu di mana banyak masyarakatnya yang menggelar acara pernikahan, bisnis rias seperti ini tidak jarang hingga kebanjiran pesanan. Bahkan tak jarang konsumen pun harus memesan dari jauh-jauh hari sebelumnya demi memilih jasa rias pengantin yang sudah profesional.

Bagaimana cara memulai bisnis tata rias pengantin untuk pemula?

Meski memiliki peluang yang bagus dan menjanjikan, namun bisnis ini tidak dapat dijalankan dengan mudah oleh siapa saja. Pasalnya merias seorang pengantin membutuhkan keterampilan tersendiri yang bagi sebagian orang yang tentunya akan sulit dilakukan. Tapi asal ada kemauan untuk belajar, semua orang bisa menjadi tata rias pengantin yang handal.

Lalu, bagaimana cara memulai bisnis tata rias khususnya bagi yang masih pemula? Berikut tipsnya;

1.Anda harus memiliki skill merias

Skill merias merupakan modal dasar yang harus dimiliki untuk memulai bisnis tata rias pengantin. Hal tersebut akan menjadi alasan yang kuat bagi para calon pelanggan memilih anda sebagai perias pengantinnya. Jika Anda merasa kurang memilki skill yang maksimal dalam tata rias, maka salah satu caranya bisa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan serta sering melakukan praktek langsung merias wajah sehingga pengalaman akan semakin dimiliki.

2.Memiliki modal

Berhubung nantinya keuntungan yang didapatkan juga besar, maka Anda harus memiliki modal ketika membuka bisnis tata rias ini. Jika usaha sudah berjalan dan menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, maka hasilnya dapat Anda investasikan untuk melengkapi perlengkapan lain berupa dekorasi atau menyediakan beberapa koleksi baju pengantin (kebaya ataupun jas). Anda tak perlu khawatir soal modal karena nanti juga akan kembali lagi bahkan melebihi modal awal yang sudah Anda keluarkan.

3.Persiapkan peralatan dan gunakan produk kosmetik yang berkualitas

Peralatan merias serta aneka produk kosmetik lengkap dan berkualitas menjadi salah satu modal yang harus dipersiapkan dalam bisnis rias pengantin. Jangan sampai Anda memilih produk seadanya karena dengan memilih produk berkualitas juga akan meningkatkan branding Anda di mata perias lainnya. Dengan adanya dukungan barang-barang tersebut, hasil riasan yang dihasilkan lebih maksimal dan Anda bisa direkomendasikan oleh klien.

4.Lakukan promosi

Promosi bisnis rias pengantin bisa dimulai dari yang paling mudah. Anda bisa menawarkan kepada rekan atau teman sekitar terlebih dahulu. Bisnis jasa seperti ini dengan sendirinya dapat dikenal dengan luas jika hasil dan pelayanan yang Anda berikan disenangi oleh pelanggan. Promosi juga bisa dilakukan secara online. Untuk pelanggan pertama, lakukan service secara maksimal sehingga tanpa diminta pun akan merekomendasikan kepada rekannya yang lain. Nanti lama kelamaan jasa Anda pun akan semakin dikenal secara luas.

5.Cobalah untuk menawarkan jasa rias untuk acara lainnya

Bisnis rias pengantin bisa di kategorikan kedalam jenis usaha yang musiman yang berarti layanannya hanya dibutuhkan di waktu-waktu tertentu saja. Agar tetap berjalan menghasilkan uang, Anda bisa menawarkan jasa rias untuk acara lainnya seperti acara wisuda, make up artis, ulang tahun, acara pesta, acara keluarga dan lain sebagainya.

Pelaku bisnis ini pun seringkali mencoba mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan layanan lain yang masih berkaitan. Seperti menyewakan gaun pengantin, penyewaan dekorasi pernikahan dan lain sebagainya. Anda bisa mencobanya. Dengan cara ini tehntunya Anda masih bisa mendapatkan pemasukan ketika rias pengantin sedang sepi.

6.Meminimalisir hambatan

Sebagai perwujudan dari usaha musim pernikahan saja, sehingga tidak bisa dijadikan bisnis utama yang konsumennya selalu ada setiap waktu. Untuk meminimalisir hal ini Anda harus memahami atas konsekuensi dari bisnis rias pengantin ini. Pasalnya dalam satu tahun Anda hanya dapat menjalankan bisnis ini selama beberapa bulan saja (kurang lebih 4 bulanan). Sedangkan sisa waktu 8 bulan lagi tidak dapat dijalankan alias pasar lagi sepi.

Hal ini penting untuk Anda pikirkan sebelum memulai bisnis tata rias pengantin. Selain yang disebutkan di atas, membuka usaha rias pengantin harus kreatif dan memiliki keinginan untuk selalu belajar. Ketika sedang tidak musim acara pernikahan, Anda bisa mengasah keterampilan Anda di bidang rias dengan cara ikut pelatihan make up.

Bagaimana perhitungan usaha rias pengantin?

1.Peluang

Semua calon pengantin akan berusaha mencari perias pengantin terbaik untuk mendandaninya. Hal ini tentu saja bisa menjadi peluang emas bagi Anda. Apalagi jika Anda mempunyai keahlian dalam merias wajah, ini tentu bisa menjadi peluang.

2.Persiapan memulai bisnis

Jika Anda belum memiliki skill tata rias, Anda bisa mengikuti kursus tata rias untuk meningkatkan kemampuan dan mengetahui update terbaru tentang tata rias dan busana pengantin yang sedang digemari. Selain itu juga melengkapi peralatan tata rias, menyiapkan busana-busana pengantin. Anda juga bisa menjahitnya di tempat jahit dengan berpedoman pada model baju pengantin yang sedang digemari.

3.Strategi bisnis

Di sini Anda bisa melakukan promosi dengan menyebarkan kartu nama berisi lokasi tempat usaha Anda. Untuk lebih praktisnya bisa promosi lewat online. Anda juga bisa menawarkan bonus atau harga yang lebih murah ketika si pengantin mengajak keluarganya untuk menata rias di tempat Anda. Anda harus berusaha mengerti keinginan pelanggan. Selain itu bisa bekerja sama dengan fotografer, katering dan sebagainnya untuk saling membantu promosi.


4.Tips sukses

Agar sukses dalam berbisnis tata rias, Anda harus terus belajar tentang tata rias sehingga pelanggan puas dengan pelayan Anda. Anda harus pandai menjaga kualitas dengan hanya menggunakan alat tata rias dengan merek yang terpercaya. Dengan begitu bisnis tata rias Anda akan semakin populer lantaran Anda menggunakan produk-produk yang berkualitas.

5.Analisis usaha tata rias

Untuk perhitungan usaha tata rias, Anda bisa menghitung mulai dari biaya kursus tata rias, koleksi alat make up, busana pengantin, lemari pakaian khusus, koper, dan keperluan lainnya. Hitung-hitungan ini harus Anda maksimalkan agar lebih mudah dalam menjalankannya.


~MissAnt~



Minggu, 03 September 2017

Pernikahan Raisa Hamish memang menjadi sorotan banyak Netizen. Eh..tapi nggak semuanya ding. Mungkin hanya yang nge-fans banget sama Raisa. Siapa sih yang nggak suka sama Raisa? Cantik, kalem, pokoknya idaman lelaki masa kini. Lah...kenapa gue yang cewek juga ikutan memuji Raisa. Iya, nggak bisa dipungkiri lah. Sebagai seorang wanita, Ya...suka aja kalau liat perempuan cantik yang nggak neko-neko. Kalau menurut gue, cewek cantik yang nggak “petakilan” itu idola lelaki banget. Gue juga suka sama Dian Sastro. Heh tapi gue masih suka lelaki lho. Mungkin hanya sekedar kagum aja.
Semenjak “diterbitkan” pertunangan Raisa Hamish, dunia maya memang “geger” banget. Seolah tak rela jika Raisa buru-buru nikah. Tapi banyak juga yang memberi selamat. Meski dulunya Raisa sempat menjalin kasih dengan Keenan Pearce dalam jangka waktu yang cukup lama, eee.....nggak taunya malah kandas. Jadi Bang Keenan Cuma jagain jodoh orang nih. #Eh
Babang Hamish emang cepet banget geraknya. Nggak perlu nunggu lama. Fasenya Cuma Kenal—Jadian—Nemuin orang tua Yaya (Panggilan Akrab Raisa)—Tunangan---Akhirnya memutuskan untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan. Yap. Secepat itu? Mungkin karena Babang Hamish ini udah dewasa, jadi tunggu apa lagi coba? Raisa juga udah “berumur”, mereka udah pda dewasa. Jadi buat apa menjalin hubungan yang hanya sekedar pacaran. Kalau emang serius kenapa nggak langsung memutuskan untuk “berlayar” berdua?
Memang lah. Bang Hamish nggak salah pilih Raisa. Udah cakep, nggak neko-neko, pinter nyanyi dan mungkin masih banyak prestasi raisa yang gue nggak tau. Pantas saja hal ini dijadikan #HariPatahHatiNasional, secara Bang Hamish nya juga ganteng dan suka traveling. Eh tapi, gue nggak terlalu tau gimana keseharian Bang Hamish dan Raisa. Yang gue tau, Mereka berdua itu cantik dan ganteng.  Tar anaknya serupawan apa yak?
Tanggal pernikahan Raisa Hamish akhirnya semakin dekat. Yap Hari ini Tanggal 03 September 2017, mereka udah SAH. Dan, tentu saja banyak media yang berlomba-lomba buat memberitakan moment kebahagiaan mereka berdua. Gue juga suka, karena dari media, gue bisa tau pakaian adat apa yang mereka pakai saat mengucapkan janji suci. TAPI, satu hal yang bikin gue bosan. Kenapa ada media yang terlalu “lebay” postingnya. Kalau sekali dua kali sih nggak masalah. Lha ini, selang 10 menit atau 15 menit udah ada lagi (atau emang media yang bersangkutan sedang dikontrak diacara tersebut, gue nggak tau juga sih). Ya gue tau, beritanya emang lagi hits banget. Yang namanya media tentu nyari berita yang lagi “in” ding ya? Lagi anget-anget kopi pahit gitu.
Tapi, mungkin ada sisi menarik mengapa banyak yang mendeklarasikan #HariPatahHariNasional saat mereka mengakhiri masa lajang. Menurut gue, kayaknya alasannya ini deh,
1.Raisa cantik dan Hamish ganteng.
Tiap orang memang punya penilaian yang berbeda-beda. Ada yang bilang mereka pasangan  serasi karena cantik dan ganteng. Sehingga bikin semua orang merasa nyesek. Btw, ngak semua orang ding, mungkin sebagian dari warganet. Gue pribadi, mereka emang cocok dan hampir mirip. Bentuk wajahnya panjang dan senyum mereka yang enak dilihat.
2.Hamish ganteng dan Raisa cantik.
Ya..ya..ya...mo dibolak-balik juga mereka emang rupawan. Gue taunya mereka emang punya paras yang bagus. Selain itu, gue nggak tau. Karna gue nggak follow akun sosmed mereka. Bukannya nggak nge-fans, tapi emang nggak follow. Hahaaa~
3.Mereka jauh dari gosip miring.
As I know, mereka itu nggak banyak diberitain miring. Ini kenapa tulisan miring jadi miring sih. Jauh dari berita buruk. Yang ada Cuma prestasi. Raisa nyanyinya bagus. Hamish suka berpetualang, cinta lingkungan dan cinta Raisa.
4.Jomblo semakin berkurang.
Kaum jomblo berkurang. Nggak ada hubungannya kalik. Dengan adanya kaum pacaran yang mengakhiri masa lajang, maka jomblo semakin berkurang. Nggak nyambung Ta.
Oke deh, kira-kira begitulah alasan #HaripatahHatiNasional bergema atas penikahan Hamish Raisa.










Minggu, 03 Februari 2019




Kamu kapan nikah?

Nunggu apa lagi sih? Calon udah ada kan?

Ayok kapan sebar undangan? Jangan kelamaan?

Nunggu apa lagi?

Nunggu apa lag?

Nunggu apa la......?

Gitu aja terus sampai gelora bung karno berubah jadi ladang gandum kemudian ketumpahan coklat dari luar angkasa dan terjadilah Koko crunch.

Siapa yang sering dikejar-kejar sama pertanyaan soal itu? Gimana? Kamu risih nggak? Atau malah merasa tertantang?

Kalau aku pribadi sih risih? Kenapa? Toh semua orang juga nantinya akan menikah, jadi kenapa orang lain harus sibuk bertanya kapan? Iya nggak sih?
Kalau orang seusiaku gini (lah...emang berapa usianya? )tentunya mulai dari temen dan keluarga udah pada tanya donk, “kapan kamu nikahnya? Jangan kelamaan? Tar keburu tua lhooo....”

Yang kebangetan itu ada yang tanya dan dia adalah temen SMP. Okey, mungkin setelah lulus SMP dia langsung nikah dan sejauh ini udah punya anak yang udah mau masuk SMP. Mungkin baginya, aneh aja pas ketemu aku dan masih belum nikah jugak. Kemudian timbullah pertanyaan yang aneh-aneh. Akhinta aku jadi males komunikasi sama dia? Kenapa ? Ya itu tadi, yang ditanyakan hanya seputar hal itu.

Loh kok kamu sewot, emangnya kamu nggak mau nikah ya Ta?
Nah kan jadi serba salah. Dijawab sewot salah, dijawab dengan lemah lembut malah tambah nyesek. Sebenarnya orang-orang kayak gitu makanannya apa sih? Pernah jajan cilok nggak sih?

Oke baiklah kalau belum pernah makan, nggak papa, lain kali nyobain aja.
Dengan banyaknya pertanyaan seperti itu, aku jadi pingin nulis tentang beberapa pertimbangan yang perlu kamu tau sebelum memutuskan untuk menikah. Ya bukannya aku sok tau tentang bagaimana kehidupan setelah menikah ya? Tapi dari artikel yang aku baca, ternyata penting juga buat orang-orang yang buru-buru nikah hanya karena omongan orang.

Nih....mon maap ya buat orang-orang yang sudah menikah duluan. Bukannya aku sok menggurui bagaimana-bagaimana, bukannya aku sok tau sok paham banget kehidupan pernikahan. Lha wong aku aja belum nikah, jadi sebenarnya aku nggak pantas ngomongin hal ini.

Kalau ada yang nanya, dari mana kamu tau pertimbangan tersebut dan atas dasar apa? Aku hanya bisa jawab, pernah baca artikel soal pernikahan. Yap, karna dengan banyak baca, seseorang jadi lebih paham. Selain itu, dari seorang teman yang sudah menikah, jadi bisa buat pelajaran kan?

Jadi, apa saja pertim bagan sebelum memutuskan untuk menikah?

1.Kenali keluarganya, jangan hanya kenal dirinya.

Saat kamu sudah yakin dengan dengan seseorang, pasti langkah selanjutnya adalah memutuskan untuk hidup bersama sebagai teman hidup. Iya nggak? Tapi pastikan kamu sudah mengenal keluarganya dengan baik, ya m inimal keluarga inti. Karna salah satu ini menikah tidak hanya menyatukan dua insan tetapi juga menyatukan dua keluaga. Betol nggak?

Kalau kamu hanya mengenal dirinya tanpa ingin kenal lebih jauh dengan keluarganya, maka pertimbangkan dulu. Karna  kehidupan setelahnya, kamu akan berhadapan dengan keluarga pasanganmu. Meski kamu memilih untuk tinggal berdua dengan pasangan, tapi akan ada moment di mana kamu akan berkumpul dengan keluarga besarnya. Jadi, kenal keluarganya juga hal penting yang harus kamu pertimbangkan.

2.Pahami karakter masing-masing.

Menurut artikel yang pernah aku baca, kehidupan setelah menikah akan berbeda dengan masa-masa pacaran. Jadi, kamu harus paham karakter pasanganmu. Menikah bukan hanya mengaruhi bahtera rumah tangga dalam sebualn maupun dua bulan, tapi selamanya. Memahami karakter pasangan sangat penting, agar dalam menjalaninya  kamu bisa terbiasa dengan karakternya.

Dulu aku denger ada istilah begini, “Love is Blind, but Marriage can open up your eyes”. Kalau saat bersama atau sedang dalam masa PDKT kamu pikir dianya orangnya baik dan rela berjuang aja saja demi kamu, jangan terlalu percaya karena kamu akan melihat sifat aslinye setelah menikah. Kira-kira begitu penjelasannya.

Saat kamu yakin dengan seseorang dan kemudian ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius, sebaiknya pahami tentan karakter masing-masing.  Misalnya kamu adalah orang yang keras kepala, dan pasanganmu sudah nyaman dengan kamu, maka yang harus kamu pertimbangkan adalah apakah nanti setelah menikah, kamu bisa paham dengan karakter tersebut?

Mengapa itu penting untuk dipertimbangkan?

Karna hidup berumah tangga tidak hanya satu atau dua hari. Mungkin kamu bisa mengatasi sifat keras kepalanya selama dua hari, tapi belum tentu kamu nyaman  kalau selama hidup bersama akan menghadapi watak seperti itu.
Menikah bukan soal nyaman dan yakin saja, namun perlu pertimbangan besar dalam memahami karakter satu sama lain. Kalau ada yang bilang, “Ah...kamu tu nggak nikah-nikah. Jangan pilih-pilih lah”, ya kadang ada benarnya juga. 

Karna yang kita pilih adalah seseorang yang karakternya bisa kita pahami atau orang yang bisa memahami karakter kita. Nyaman saja tidaj cukup. #OkeSip

3.Membiasakan untuk terbuka dalam hal apapun.

Mungkin saat masih pacaran, kamu bisa saja menyembunyikan satu hal, tapi tidak berlaku saat kamu sudah menikah. Kalau kamu suka kerja dengan suasana nyaman seperti di Coffee shoop, ya jujur aja. Jangan ditutup-tutupi. Karna kunci kelanggengan suatu hubungan adalah kejujuran. Hal ini berlaku untuk yang masih pacaran atau Long Distance Relationship.

Ingat ya, saat memutuskan untuk menikah, usahakan jangan ada yang ditutup-tutupi. Pastikan kamu sudah tau satu sama lain. Tau kelemahan masing-masing dan sama-sama belajar untuk menjadi semakin baik. Kalau tips sederhana dari orang yang sudah menikah adalah, saling percaya dan saling terbuka. Kalau hal itu berjalan lancar, Insya alloh semuanya lancar.

4.Mulai pikirkan tentang keuangan di masa depan.

Beberapa orang beranggapan kalau terburu-buru  ngomongin keuangan dikira matre. Tapi bukan begitu, nggak ada salahnya merencanakan tentang bagaimana kehidupan setelah menikah. Karna yang paling penting dipikirkan adalah kehidupan setelah menikah, jadi nggak ada salahnya merencanakan sedini mungkin.

Menurut artikel yang pernah aku baca, faktor financial seringkali menjadi pemicu masalah dalam rumah tangga. Iya tidaknya aku juga nggak tau. Tapi nggak ada salahnya kalau ini menjadi hal yang wajib dipertimbangkan. Iya nggak?

5.Tak perlu menggelar resepsi  mewah.

Kalau kata orang Jawa, rasah geden yang artinya nggau usah menggelar resepsi pernikahan terlalu mewah. Tak perlu malu sama omongan tetangga. Karna yang menjalani adalah kita, bukan orang lain. Yang namanya omongan tetangga emang tak ada habisnya.

Aku pribadi juga setuju dengan hal ini. Kenapa? Karena yang terpenting dari pernikahan adalah SAH. Kalau udah SAH mah bebas, mau ngapain aja juga halal. #Loh....

Akan tetapi, beberapa orang terlalu gengsi kalau tidak mengadakan resepsi, katanya malu sama teman, malu sama tetangga, malu sama teman-teman orang tua dan malu sama rumput yang bergoyang. Ya kalau memang dirasa cukup untuk menggelar resepsi mewah ya  silahkan. Sebenarnya nggak ada larangan sih. Hanya saja perlu dipertimbangan. Kalau aku sih, daripada buat resepsi, mending duitnya buat jalan-jalan sekalian honeymoon. *Lahh....

6.Sudah siapkah meninggalkan keegoisan pada diri masing-masing?

Dari awal sudah dijelaskan bahwa menikah bukan hanya soal suka sama suka, saling merasa nyaman ataupun hal-hal yang menyenangkan saja. Saat kamu sudah memutuskan akan menikah, itu tandanya kamu sudah siap menjadi orang yang lebih sabar dan meninggalkan sifat buruk seperti egois.

Nantinya kamu harus bisa menyatukan perbedaan dengan pasangan. Karena dengan menikah, kamu berarti harus siap dengan perbedaan pendapat, harus lebih mengalah demi terciptanya keharmonisan rumah tangga.


Gimana? Aku udah cocok jadi pakar pernikahan belum? Hahaha~geli sendiri aku bacanya. Demi apa bisa nulis sebijak ini, IYA SEBIJAK INI. Ya anggap anggap aja bijak yak,  karna yang dibahas juga serius. Lumayan kan, bisa jadi bahan pertimbangan nantinya.

Baiklah, tujuan aku nulis kayak gini bukan untuk menakut-nakutin kalian yang mau nikah dalam waktu dekat. Ngapin juga menakut-nakuti, toh nantunya aku bakalan nikah. Ini Cuma buat pertimbangan aja supaya kamu semakin mantab untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Okay?

~MissAnt~

Seedbacklink

Categories

Pengunjung Hari ini

Cari Blog Ini

Translate

Tutorial Paling Mudah Daftar Freelancer di Projects.co.id

  Sumber Gambar: Pexel   Sebagai seorang freelancer, kamu tentunya sudah tidak asing dengan platform yang satu ini. Projects.co.id meru...

Tentang Penulis

Foto saya
Heloo..thank you for always visit and read my blog ^.^