“Tka aad mansuia ynag smepruna …
Seitpa ornga psati prena melkaukan ksealahna”
Walaupun typo atau salah ketik, setidaknya masih bisa dibaca bukan? Dunia ini memang tidak selamanya dipenuhi dengan orang yang selalu benar. Seperti halnay dalam mengetik.
Jangankan mengetik, bahkan menulis menggunakan tangan saja masih membutuhkan penghapus agar bisa menghasilkan tulisan tangan dengan baik. Ketika mengetik, beberapa orang cenderung melakukan kesalahan atau yang biasa disebut dengan typo atau salah ketik.
Mungkin salah satu penyebab seseorang melakukan salah ketik adalah terlalu terburu-buru.
Typo yang seringkali kita lakukan terkadang menganggu orang lain yang membacanya. Typo terkadang tidak hanya salah dalam meletakkan satu kata saja, tetapi juga tanpa sengaja menambahkan satu karakter.
Terkadang ini sangat mengganggu dan berbahaya. Beberapa orang menganggap Typo merupakan hal yang wajar, namun beberapa justru mempermasalahkannya karena dianggap bikin jelek suatu artikel.
Typo memang kesalahan membuat fatal sehingga dampaknya sangat buruk. Tapi dari sini kita bisa melihat “Typo” sebagai suatu pelajaran dalam hidup.
Ketika kita memperhatikan, ternyata typo bisa dijadikan pelajaran dalam hidup. Dari typo yang kita lakukan sehari-hari, kita bisa mengambil hikmah dari apa yang sudah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari typo untuk kehiduoan sehari-hari antara lain,
Lebih teliti dalam memutuskan sesuatu.
Typo yang berlebihan memang seringkali membuat orang lain enggan membaca apa yang kita tulis. Walaupun mereka membacanya, namun mereka akan merasa terganggu karena satu kesalahan saja.
Begitu juga dengan hidup, saat kkta salah dalam mengambil keputusan, maka tidak akan bisa terualng lagi. Yang ada, kita hanya bisa mencari alternatif lain yang harus kita lakukan dengan lebih hati-hati.
Seseorang yang sering melalukan kesalahan atau typo tidak selalu salah dalam hal lainnya. Typo memang disebabkan karena terlalu terburu-buru sehingga kita menjadi tidak fokus dengan apa yang kita tulis.
Dalam hidup, kita memang harus fokus dengan apa yang ingin kita raih. Dengan begitu, kita tiak akan sering melakukan hak yang membaut kita menyesal. Ada dua tipe orang dalam menjalani hidup, yang pertama sangat berhati-hati sehingga memungkinkan seseorang untuk tidak melakukan kesalahan sama sekali, dan yang kedua adalah tipe orang yang lebih suka belajar dari kesalahan.
Tipe yang kedua sangatlah banyak sehingga mereka lebih mendapatkan pengalaman berharga setelah melakukan kesalahan yang fatal.
Melakukan kesalahan tidak selamanya buruk.
Ketika salah ketik, bukan berarti semua tulisan yang kita ketik sangatlah buruk. Ini hanya beberapa saja. Hal ini karena kita terlalu terburu-buru dalam mengetik. Begitu juga dalam hidup.
Ketika kita terlalu buru-buru dalam mengambil keputusan, maka lebih besar kemungkinan bahwa kita akan mengalami kecewa. Typo bisa dijadikan sebagai pelajaran penting dari hidup agar lebih berhati-hati dalam memilih dan mempertahankan sesuatu.
Jangan sampai salah memilih dan salah mempertahankan seseorang. Dalam hidup, melakukan kesalahan itu wajar. Setelah kesalahan yang kita sesalkan, kemudian jadikan sebagai pelajaran dan ambil hikmahnya.
Typo sama saja dengan suatu kesalahan yang kita alami dalam hidup karena ini juga bisa diperbaiki akan menjadi sempurna. Dan untuk kedepannya, pastikan lebih berhati-hati dalam menulis agar tidak lagi melakukan kesalahan ketika mengetik. Sama halnya dengan hidup.
Kita tak perlu merasa “down” saat melalukan kesalahan dan jadikan hal itu sebagai upaya untuk memperbaiki diri agar nantinya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Cieh…jadi kayak judul lagu nih.
~MissAnt~