Tak Ada Yang Bisa Mengubah Watak Seseorang
Di dunia ini tak ada orang yang memiliki watak yang sama. Ada yang keras kepala, keras kepala banget, sabar dan sabar banget. Tapi yang paling parah adalah orang yang memiliki watak keras kepala tapi pura-pura sabar. Begitu juga sebaliknya, orang sabar yang pura-pura keras kepala. Eh…tapi apakah ada orang yang sabar tapi pura-pura keras kepala? Sepertinya ngga ada deh. Kalaupun ada juga pasti kurang kerjaan banget. Ngapain juga orang sabar pura-pura seperti itu. Tak ada yang dapat mengubah watak seseorang kecuali orang itu sendiri. Kalau kata orang jawa begini, “Watuk isoh diobati, nek Watak ora iso diobati” yang artinya adalah “Batuk bisa diobati, tapi kalau Watak atau sifat tidak bisa diobati”. Terkadang kita dihadapkan dengan karakter orang yang berbeda-beda. Beberapa menyenangkan dan sebagian lagi menyebalkan.
Jangan Salahkan Orang Yang Menggerutu
Tipe orang yang menggerutu sebenarnya adalah cari penyakit. Bagaimana tidak? Beberapa penyakit dikarenakan oleh pikiran yang tak sempat diluapkan. Hmm…bukanlah ini berbahaya untuk kesehatan? Jika kamu termasuk orang yang suka menggerutu terhadap hal-hal yang salah, ati-ati saja. Barangkali kamu sedang menanam bibit penyakit yang justru merugikan kamu sendiri. Kita tak pernah tau apa yang sebenarnya ada dalam hati seseorang. Tiap orang juga tidak berhak untuk meminta orang lain tau apa yang sedang mereka pikirkan. Tidak semua gerak gerik, mimik wajah yang kita tunjukan dapat dimengerti orang lain, begitu juga sebaliknya. Aku pribadi adalah orang yang paling malas jika melihat orang lain menggerutu atau “rempong”. Tapi ya, kembali ke watak tadi, ada benarnya juga kalau watak tidak pernah bisa diobati. Begitulah….
Antara Pentingnya Merantau dan Hubungannya Dengan Watak
Apakah ada yang bisa mengubah watak seseorang? Ada. Iya ada. Watak atau karakter seseorang dapat sedikit berubah dengan cara merantau. Lantas apa hubungannya merantau dengan perubahan watak? Ada. Jelas ada. Merantau tidak harus pergi ke tempat yang sangat jauh sekali. Beberapa orang pasti berfikir, merantau akan menuju ketempat yang sangat jauh sekali. Tapi tidak. Merantau bisa dilakuakn dnegan cara “kabur” sejenak dari rumah. Syukur-syukur pernah benar-benar ngekostyang membuat kita mau tidak mau harus tetanggaan dnegan orang asing. Siang malam kita ketemu orang asing. Bahkan setiap hari tinggal di gedung yang sama. Ini akan membuat kita tau banyak hal. Tentang bagaimana cara memahami karakter orang yang berbeda-beda. Tentang bagaimana menghargai orang lain. Nah..inilah yang paling penting. Merantau mengajarkan pada kita untuk tidak egois dan mau menghargai orang lain. Mau menghargai pekerjaan orang lain karena setiap orang punya gaya masing-masing dalam bekerja. Pemikiran orang tidak selalu sama karena memiliki cara tersendiri yang juga baik dimata orang lain.
Bukannya aku ingin menganggap remeh orang yang belum pernah merantau. Tetapi, orang yang pernah merantau jauh sangatlah berbeda dengan orang yang hanya ada dirumah. Walaupun berkumpul dengan keluarga sangatlah penting, tapi ada kalanya kamu harus keluar dari zona aman agar tau indahnya dunia luar dan bertemu dengan karakter orang yang berbeda-beda. Dengan begitu, kamu akan lebih TAU bahwa menghargai sesama itu penting. Sayang banget kalau selama hidup tidak punya kesempatan untuk merantau. Itu artinya hidupnya belum lengkap karena kamu tidak bisa tau bagaimana asyiknya mengenal karakter orang lain dan akhirnya menjadi teman. Sesimple itu. Aku pikir, kamu perlu merantau agar hidupmu tidak lagi menggerutu untuk hal-hal sepele.