Facebook yang sekarang emang beda. Bukan beda warnanya. Klo soal warna masih sama kok, biru tua. Hanya saja penghuninya yang nggak kayak dulu. Seingatku saat pertama maian facebook hanya untuk lucu-lucuan. Update status alay. Main wall to wall sama temen satu kosan. Padahal sih, klo ngobrol juga masih sebelahan gitu. Eee...lha kok ini mainan wall to wall dan komen-komenan.
Duh....parahnya. Tapi itu justru yang bikin kangen. Kenapa? Penghuni facebook sekarang berubah. Jadi makin gaol. Jadi makin "pinter". Ya..pinter ngomentarin orang.
Facebook tak hanya sosmed yang biasa dipakai buat seneng-seneng. Kamu bisa jualan online, share info menarik, dan.....nyinyir. Yap, nyinyir soal apa? Klo yang paling ramai itu menjelang pilpres, cagub, pokoknya pemilihan pemimpin gitu deh. Emang sih, pilihan tiap orang beda-beda. Dan itu nggak papa. Hak asasi. Asal tidak saling nyinyir menyinyir aja sih.
Tapi kadang heran, beda pilihan kemudian dikait-kaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya gini, "eh kok kamu pakai baju itu sih, pendukungnya si anu ya". Pernah denger kayak gin kan? Suka dikait-kaitkan gitu. Padahal emang suka motif kayak gitu dari dulu.
Kalau udah kayak gitu emang susah. Mainam facebook jadi nggak seru. Temen yang dulu asik jadi nggak asik. Masalahnya apa? Sepele. Cuma masalah beda pilihan. Ngerasa pilihannya yang paling bener. Si anu tersinggung dengan apa yang di share si itu. Kemudian terjadi perang sengit. Hello...segitukah ujian pertemanan? Kesannya jadi lebay banget.
Kalau udah begini, yang salah bukan facebook nya. Hanya saja penggunanya lagi labil. Kalau facebook udah nggak asik, maka"depak" saja orang yang bikin nggak asik. Alasan orang main facebook kan buat seneng-seneng, klo ada "penghalang" dan bikin nggak seneng, "depak" saja. It's okay.
Ada apa dengan facebook?
Dia nggak kenapa-napa.
Penggunanya yang kini sedang kenapa-napa.
~MissANT~
Duh....parahnya. Tapi itu justru yang bikin kangen. Kenapa? Penghuni facebook sekarang berubah. Jadi makin gaol. Jadi makin "pinter". Ya..pinter ngomentarin orang.
Facebook tak hanya sosmed yang biasa dipakai buat seneng-seneng. Kamu bisa jualan online, share info menarik, dan.....nyinyir. Yap, nyinyir soal apa? Klo yang paling ramai itu menjelang pilpres, cagub, pokoknya pemilihan pemimpin gitu deh. Emang sih, pilihan tiap orang beda-beda. Dan itu nggak papa. Hak asasi. Asal tidak saling nyinyir menyinyir aja sih.
Tapi kadang heran, beda pilihan kemudian dikait-kaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya gini, "eh kok kamu pakai baju itu sih, pendukungnya si anu ya". Pernah denger kayak gin kan? Suka dikait-kaitkan gitu. Padahal emang suka motif kayak gitu dari dulu.
Kalau udah kayak gitu emang susah. Mainam facebook jadi nggak seru. Temen yang dulu asik jadi nggak asik. Masalahnya apa? Sepele. Cuma masalah beda pilihan. Ngerasa pilihannya yang paling bener. Si anu tersinggung dengan apa yang di share si itu. Kemudian terjadi perang sengit. Hello...segitukah ujian pertemanan? Kesannya jadi lebay banget.
Kalau udah begini, yang salah bukan facebook nya. Hanya saja penggunanya lagi labil. Kalau facebook udah nggak asik, maka"depak" saja orang yang bikin nggak asik. Alasan orang main facebook kan buat seneng-seneng, klo ada "penghalang" dan bikin nggak seneng, "depak" saja. It's okay.
Ada apa dengan facebook?
Dia nggak kenapa-napa.
Penggunanya yang kini sedang kenapa-napa.
~MissANT~