Apa
yang membuatmu suka dengan senja? Warnanya? Atau kehadirannya? Atau mungkin,
caranya yang mengucapkan selamat tinggal tanpa pamit. Ia pergi begitu saja.
Meski ia selalu muncul tiap sore, tapi tak selalu sama. Yang kemarin dilihat,
tentu berbeda dengan apa yang kita lihat hari ini maupun esok. Begitulah senja,
banyak hal kecil yang diajarkannya.
Senja
layaknya seseorang yang pernah dekat dengan kita. Mereka perlahan pergi tanpa
pamit. Entah karena bosan atau akan datang yang baru yang pastinya lebih baik.
Karna kita nggak nggak pernah tau, apa yang ada dihati seseorang. Boleh jadi
sekarang baik-baik saja, tapi tak akan pernah tau apa yang terjadi besok. Sama
seperti senja, yang hari ini terlihat indah, belum tentu besok akan sama.
Senja
layaknya harapan. Karna yang datang terlambat belum tentu buruk. Yang datang
diawal juga belum tentu yang terbaik. Semua sudah diatur dengan sangat rapi. Tak
perlu merasa paling buruk. Tak perlu merasa paling baik. Karna semua akan “mendapatkan” tepat pada waktunya.
Senja
mengajarkan pada kita, bahwa yang indah pada akhirnya akan pergi.Bahkan saat
kita masih ingin memandanginya. Begitulah, ini seperti kecantikan wajah perlahan
akan hilang seiring usia. Yang akan selalu dikenang hanyalah ketulusan hati. Seperti
senja, meskipun hilang dan tak banyak yang menanti keindahannya, namun orang
akan tetap jatuh cinta dengan ketulusannya yang muncul setiap sore.
~MissAnt~