Pekerja
lepas atau yang lebih nge-hitz dengan sebutan Freelancer atau Parttimer memang
selalu banyak peminatnya. Mungkin orang –orang lebih tertarik menjadi
Freelancer karena lebih leluasa dan tidak terikat waktu. Tapi disisi lain,
banyak orang yang kurang dihargai karena pekerja lepas bukanlah profesi.
Seiring
banyaknya teknologi yang semakin berkembang, mencari pekerjaan tidak harus
datang ke suatu tempat dan meninggalkan amplop lamaran kerja. Karena semua itu
sudah tergantikan oleh pengiriman melalui Email yang lebih praktis dan lebih
irit. Tak perlu beli amplop, print surat lamaran, biaya kirim dan lain-lain.
Oke,
kembali ke Freelancer. Kira-kira apa alasan orang lebih memilih menjadi
Freelancer? Salah satu penyebabnya adalah kontrak kerja yang tidak pasti.
Beberapa perusahaan sekarang ini tidak menjanjikan untuk merekrut menjadi karyawan tetap, maka menjadi
pekerja lepas merupakan salah satu “penyelamat” agar dompet terus terisi.
Sayangnya,
banyak orang yang masih menganggap sebelah mata dengan profesi ini. Meski
hasilnya tak banyak, tapi jika kita punya banyak passion, menjadi Freelancer
merupakan pilihan yang tepat. Nah, bagaimana bisa?
Penasaran?
Jadi gini.....
Di
era yang sudah serba Internet ini, kita harus berlomba-lomba menghasilkan uang
lewat internet. Dan modal utamanya adalah Passion. Kalau kamu punya keinginan
yang kuat terhadap sesuatu, maka tekunilah. Kenapa? Karena bisa menghasilkan
uang. Misalnya saja, penulis, desainer grafis, fotografer dan masih banyak
lagi. Kalau kamu bisa “mengelola” passion mu, percayalah semua itu akan
menghasilkan uang. Enak kan?
Tapi
tunggu dulu, setiap profesi selalu ada suka dukanya, begitu juga dengan
Freelancer. Ada suka dan duka yang dialami para Freelancer.
Hayoloh....kira-kira apa aja ya?
Hal yang disukai para Freelancer
1.Tidak
terikat waktu.
Kamu
bisa mengerjakan dimana aja dan kapan aja. Yang penting pinter manage kerjaan
aja. Kalau kamu sendiri susah manage apa yang kamu kerjakan. Hasilnya bakal berantakan.
2.Bisa
milih libur sesuai keinginan.
Nah...ini
yang paling enak. Kamu bisa nentuin kapan libur buat jalan-jalan. Nggak perlu
repot buat ngajuin cuti yang belum belum tentu di acc.
3.Belajar
menjadi Bos bagi diri sendiri.
“Hmm....kapan ya Gue jadi Bos?”.
Kalian pasti pernah bergumam kayak gitu kan? Sekaranglah saatnya, karna seorang
Freelancer punya dua profesi, yaitu sebagai pegawai dan Bos. Nggak ada yang
ngatur. Cuma kamu sendiri yang ngatur. Jadi jangan anggep mudah ya?
4.Tambahin
sendiri ya.........
Hal yang bikin nyesek para Freelancer
1.Nggak
bisa diandalkan.
Yah...namanya
juga Partime, kadang ada kadang enggak. Tinggal
pinter-pinternya kamu aja nyari “cabang” ditempat lain. Kalau enggak ya
siap-siap aja ATM kosong.
2.Pembayaran
yang kadang tidak tepat waktu.
Menjadi
seorang Freelancer musti sabar ya. Karna gajiannya bukan tiap bulan, bahkan
kamu bisa gajian harian atau mingguan.
Tapiiiiiii....ada tapinya nih. Kalau mau dapet duit cepet, ngerjainnya juga
harus cepet. Gitu Gaes....
3.Masih
dipandang sebelah mata.
Anehnya,
di zaman yang serba internet, masih ada orang yang pikirannya “jadul”. Mereka
selalu menganggap, yang namanya kerja ya di kantor dan berpakaian rapi. Jadi,
kalau orang yang keliatannya lontang-lantung tapi sebenarnya Freelancer yang
berpenghasilan yang tak kalah dari pegawai, tapi sayangnya masih dipandang
sebelah mata. Kasian oh...kasian.
4.Tambahin
sendiri ya, apa lagi yang bikin kamu nyesek saat kamu jadi pekerja lepas.