Dear Nanta....eh....Dear Nathan merupakan film yang cocok
ditonton untuk mengenang masa-masa putih abu-abu. Iya mengenang, karena bagi
Aku masa SMA udah beberapa tahun lalu. Yah....jadi ketauan kalau udah tua deh.
Belum kok, masih muda. Usia masih 20-an. Hahahahaa......*BisaAjaNgelesNya.
Oke kembali ke film Dear Nathan. Awalnya sih, nggak begitu kenal sama
pemainnya. Maklum lah, pemainnya pendatang baru semua. Aku sih taunya Cuma
Aliando sama Ji Chang Wook. Wooooooyyy.....Ji Chang wook mah Oppa Korea kali
Ta. Eh iya ding, maklum lah ya. Secara Pemeran Nathan disini sekilas mirip Ji
Chang Wook. Hah? Masa sih? Iya, makanya Aku nonton.
Yaelah...nonton Cuma
gara-gara mirip sama Ji Chang Wook. Enggak lah, becanda kali. Tapi sekilas emang
mirip kok. Selain itu, ceritanya bagus. Sekelas cerita SMA, Nathan merupakan
cowok yang nggak mau bertele-tele dalam urusan asmara.
Masa sih? Iya bener. Aku awalnya mikir kalau film ini bakal
nyeritain kisah cinta monyet yang gitu-gitu. Ternyata salah. Makanya jangan
asal menilai sebelum melihat kebenarannya donk. *NgomongSamaKaca.
Film ini menceritakan tentang kisah cinta dua insan dengan
karakter yang bertolak belakang. Yang berperan sebagai Nathan disini adalah
Jefri Nichol yang merupakan pendatang baru. Dan dia juga ganteng. Oke fix. Dia
ganteng. Meski tampan, sayangnya Nathan adalah remaja yang nakal dan suka
berkelahi. Yah....intinya dia Badboy gitu.
Suatu hari Nathan bertemu dengan seorang gadis cantik, lugu
dan merupakan anak perempuan yang nggak neko-neko bernama Salma yang diperankan
oleh Amanda Rawles. Masa-masa SMA memang mengisahkan tentang percintaan dari
pandangan pertama. Karna masa itulah biasanya orang-orang menemukan jodohnya.
Apa benar begitu? Au ah.....Aku nggak nemuin. *LahMalahCurhat.
Menurutku, cerita SMA ini memiliki keunikan tersendiri.
Bukan karena keduanya memiliki karakter yang bertolak belakang. Tapi karena
keberanian mencintai seseorang yang harus dikejar. Tak seperti cerita SMA yang
hanya bertele-tele. Nathan membuktikan bahwa kita harus memperjuangkan cinta
meski awalnya sangat menyakitkan. Bahkan disisi lain, ia memiliki kehidupan
yang berantakan.
Tak hanya ceritanya yang menarik, setiap film tentu menghadirkan berbagai pesan moral. Aku
pun juga begitu, punya pandangan tersendiri dari film ini.
Bahkan setelah
nonton udah gatel banget pingin
ketik-ketik dan share di blog, soalnya Nathan ganteng banget. #LohKok.....
Nah.....berikut beberapa pesan moral yang dapat diambil dari film ini, khususnya buat para
remaja nih.
1.Perjuangan Cinta.
Jika diperhatikan dan dihayati, Perjuangan Nathan sangat
dewasa untuk sekelas SMA, dimana dia juga mengalami masalah keluarga yang tidak
semua orang bisa melewatinya. Apalagi usianya masih labil. Tapi dia berani
memperjuangkan cintanya. Duh...Kids
jaman Now kayak gini juga nggak sih?
2.Jangan Terlalu Cepat Menilai.
Bagi beberapa teman yang nggak kenal banget sama Nathan,
mereka hanya tau kalau Nathan adalah anak bandel yang suka bikin onar. Bahkan,
beberapa mereka menganggap Nathan adalah sampah yang membawa dampak buruk.
Nyatanya, bisa dilihat sendiri kan? Kenapa Nathan bisa sebandel itu. Karna apa?
Kurang kasih sayang aja. Untungnya ada Salma yang bisa mengerti posisinya.
3.Orang Dimasa Lalu yang Sadar Diri.
Kalau Kamu udah nonton, pasti nggeh kan sama karakter Selly
yang diperankan oleh Denira Wiraguna. Selly merupakan seseorang yang pernah ada
dimasa lalu Nathan. Tapi dia hadir lagi sebagai orang ketiga yang akhirnya bisa
mengalah. Yah, kadang memang orang yang dari masa lalu belum tentu sama
menempati posisi yang sama seperti dulu. Karna dihati Nathan hanya ada Salma.
4.Teman yang Mendukung dan Tidak Mendukung.
Ya namanya anak-anak, ada temen yang sependapat dan tidak
sependapat. Seperti halnya Salma yang punya temen yang mendukung dia berhubungan
dengan Nathan. Tapi ada juga yang meminta Salma menjauhi Nathan karena hanya
akan menganggu konsentrasi. Tapi semua tergantung kata hart Salma yang akhirnya
percaya dengan kesungguhan hati Nathan. Ciyeeeh.
5.Jangan melihat orang dari masa lalu nya yang buruk.
Walaupun dulunya Nathan bandel, tapi dia bisa berubah
menjadi lebih baik. Karna masa lalu yang buruk bukan berarti bakal buruk
selamanya. Semua bisa berubah menjadi lebih baik asal ada kemauan.
Yah...pokoknya karakter badboy belum tentu buruk kok. Coba
deh nonton film lain yang karakter pemeran utamanya badboy, nggak selalu buruk
kan? Selalu ada sesuatu yang membuat seseorang menjadi bandel. Tapi ada alasan
seseorang bisa berubah lebih baik.
Begitulah pesan moral yang Aku dapetin dari film Dear
Nathan. Kenapa suka banget ngambil pesan moralnya gitu? Karna pesan moral bisa
jadi pelajaran. Nonton film bukan dilihat dari seberapa populernya film itu,
tapi seberapa kamu bisa mengambil “sesuatu”
dari film yang sudah Kamu tonton.
#ReviewByMissAnt
#ReviewFilmDearNathan