Katakan semuanya mudah...
Maka akan dipermudah.
Katakan semuanya lancar...
Maka akan lancar.
Sesimple itukah? Iya. Pada
dasarnya, segala sesuatu itu mudah. Hanya saja manusia yang mempersulit. Kalau
kamu bilang ini rumit, hasilnya juga akan rumit. Tapi kenapa beberapa orang
lebih suka menceritakan hal-hal yang rumit. Bukannya semakin dipikir maka akan semakin
menguasai pikiran? Kalau dipikir-pikir, kekhawatiran dalam diri seseorang
memang selalu ada. Namun semua itu tergantung bagaimana cara kita menyikapinya.
Tuhan menciptakan manusia dengan
karakter yang berbeda-beda. Ada yang wajar-wajar aja dan ada yang rempong. Nah,
yang rempong ini yang kadang bikin gedeg banget. Kenapa harus memperumit
hal-hal yang nggak perlu dirumitkan? Ada lho orang yang mau posting di
Instagram aja pakai bolak-balik mikir kayak mau tanda tangan minta surat
pengantar ke Pak RT. Padahal kan tinggal posting, selesai. Udah kan? Apa yang
dirumitkan coba? Ah...namanya juga rempong. Semuanya kudu PERFECT abezzz.
Dulu Saya pernah punya teman, dia
orangnya mudah banget down. Hatinya kecil. Tapi bukan beneran hatinya bentuknya
kecil lho. Kecil hati disini maksudnya gampang kepikiran gitu. Apa-apa dikit
kepikiran, dikit-dikit tersingung. Yaelah, mainnya kurang jauh tuh. Sebenarnya
simple aja sih, kalau Cuma becanda ngapain juga tersinggung trus kepikiran dan
baper. Lagian becandanya juga wajar, nggak bawa-bawa fisik atau ada unsur
merendahkan tapi ya gitu deh. Karakter manusia emang beda-beda.
Segalanya sebenarnya mudah, hanya
saja manusia yang (sengaja) merumitkannya. Contohnya seperti ini, bisa beli ini
itu yang terbilang tidak murah, sebut saja motor. Yap, punya banyak motor
keluaran terbaru (maksudnya masa habis plat nomer motor masih 2022). Kalau
habisnya tahun itu, berarti belinya baru kemarin. Harusnya bersyukur bisa beli
cash lagi, (((((CASH))))) lho. Kenapa harus diperjelas? Karna belinya nggak
usah kredit. Kalau Cash kan at least, ya mampu lah. Sayangnya dia ngeluh nggak
punya duit buat ini lah itu lah. Bla...bla...bla....
*Sigh
Ada-ada aja sih. Mampu tapi
kebanyakan ngeluh. What the......Kalau udah mampu ngapain ngeluh? Are you
okay?!
Kadang orang mengajarkan anak
dengan pola asuh yang salah. Loh...kok saya jadi sotoy soal ngurus anak? Emang
udah pengalaman? Boro-boro deh. Nikah aja belom. Saya bisa bilang begini karna
pernah mendengar obrolan Ibu-ibu zaman
now yang juga pernah saya tulis disini. Mungkin begitulah hasil dari
didikan sejak kecil. Mampu beli ini itu tapi nggak lupa juga untuk ngarep
pemberian orang. Kurang bersyukur itu namanya, toh masih banyak orang yang
kurang mampu yang lebih membutuhkan.
Nah, situ mampu kenapa masih
ngarep belas kasihan orang lain. Kalau nggak cukup buat menuhin kebutuhan
sehari-hari kenapa nggak jual motor aja buat makan? Simple kan? Bagian mana
yang rumit? Humans. Yap. That humans that makes everything difficult. Kadang
orang lebih menomorsatukan gengsi. Lebih baik kelaparan, yang penting motor
baru zaman now.
Kadang masalah ada karna kita menyebutnya
masalah. Kalau tidak menyebut masalah ya bukan masalah. Just enjoy your life
and makes everything easy. Jangan dibuat rumit lah ya. You just need to enjoy
it.
#MissAnt