Sumber gambar : Google |
Di dunia ini hanya
ada dua pilihan. Yaitu mental lemah dan mental baja. Mau masuk dalam golongan
yang mana itu terserah kamu. Semua orang bisa mengatakan kalau dirinya kuat, nyatanya
tidak demikian. Begitu juga sebaliknya, mereka yang menganggap diri mereka
lemah, justru lebih kuat dari yang mereka pikir.
Untuk memberdakannya, ada beberapa ciri yang sudah
memperlihatkan orang tersebut lemah atau kuat. Meski sebenarnya mental lemah
itu nggak ada. Semua orang itu kuat. Hanya saja sifat mereka saja yang membuatnya
lemah. Lalu, bagaimana tanda-tanda orang bermental lemah?
Ciri-ciri mental lemah
1. Mudah mengeluh.
Siapa di sini yang suka mengeluh? Sebenarnya semakin banyak
kamu mengeluh maka semakin membuktikan kalau kamu adalah orang yang bermental
lemah? Kenapa? Karena kalau mental baja nggak mungkin banyak donk. Kadang tidak
semua apa yang kamu rasakan bisa dikeluhkan begitu saja. Ingat ya, selalu ada
sisi positifnya. #ElaahhhhBijakBangetDah….
2.Selalu ingin hasil yang instan.
Pernah makan mie instan nggak? Kalau pernah, itu instan
nggak? Enggak kan? Mie instan yang namanya instan aja harus bikin dulu lalu
akan jadi mie yang enak, apalagi kesuksesan. Tak ada kesuksesan yang instan
kecuali Bapak atau Ibukmu punya perusahaan yang diwariskan ke kamu. Itu baru
instan. Tapi anak muda yang ingin berkembang tentunya nggak mau menikmati hasil
yang instan-instan. Semua butuh perjuangan. Keinginan yang instan dan tanpa
perjuangan hanya dimiliki oleh si mental lemah. #Okesip
3.Takut sendirian.
Bukankah kamu lahir sendirian ya? Trus nantinya kamu juga bakalan
mati sendiri dan di kubur ke dalam petak persegi yang gelap dan tak ada menemani. Sekedar
mengingatkan saja kalau nantinya kita bakalan sendiri. Jadi nggak perlu takut
sendiri. Bahkan beberapa orang punya alasan mengapa lebih nyaman memilih
sendiri.
Dalam hidup, ada kalanya kamu harus maju sendiri demi
tercapai apa yang kamu mau. Nggak mungkin kan kalau mundur begitu aja lantaran
kamu takut ke mana-mana sendiri. Kalau pemikiranmu udah dewasa, tentu kamu
bakal mengerti, adakalanya kamu harus sendiri demi apa yang kamu inginkan. Itu
bukan keegoiskan melainkan prinsip. #EtdahKenapaBijakBangetSihAkuTuuuuu
4.Mudah terpengaruh.
Namanya juga mentalnya lemah, jadi pantas saja kalau mudah
terpengaruh sana-sini. Si A bilang gini ngikut, si B bilang gini juga ngikut,
jangan-jangan si C nyuruh nyebur sumur
juga kamu mau. Beda sama orang yang punya mental baja, jangankan terpengaruh,
mendengarkan omongan orang aja males, apalagi yang nggak penting. Hidup kudu
punya prinsip woiiii.
5.Enggan membuat perubahan.
Kalau kamu bosan dengan rutinitas yang hanya “gitu-gitu aja”, ya buat perubahan donk.
Jangan hanya bilang, “Aku harus ngapain,
aku bosan”. Kalau Cuma bilang begitu ya kamu bakal gitu-gitu aja sampai bego. #Eh…
Setiap orang dikaruniai
pemikiran berbeda-beda, jadi manfaatkan “karunia” itu. Kalau kamu sendiri
enggak buat perubahan untuk dirimu sendiri, bagaimana mau maju. Jadi ya pantas
saja kalau hidupmu Cuma gitu-gitu aja dan nggak menarik. Makanya, buat
perubahan. Cari passionmu dan lakukan. Gampang kan? #AkuUdahCocokJadiMotivatorBelum
6. Tidak suka melihat keberhasilan orang lain.
Ada tipe orang yang sulit sekali menerima keberhasilan orang
lain. Lebih tepatnya iri. Iri merupakan ciri orang yang mentalnya lemah. Setiap
orang berhak buat sukses dan bersenang-senang. Kalau kamu masih saja iri dengan
keberhasilan orang lain, itu artinya kamu nggak punya pemikiran buat maju. Kenapa?
Karena fokus kamu hanya iri dengan apa yang telah dicapai orang lain. Hanya
yang bermental lemah saja yang tidak suka dengan keberhasilan orang lain. #CatetYaCatet
7. Tidak mau mengakui kesalahan diri sendiri.
Orang dengan tipe seperti ini cenderung tidak mau mengakui kesalahannya sendiri meskipun
sudah jelas-jelas salah. Maklum saja kalau kamu menemukan orang-orang seperti
ini karena mental mereka lemah. Orang yang tidak mau mengakui kesalahan orang
lain cenderung egois. Toh mengakui
kesalahan tidak membuatmu menjadi orang yang lemah, justru sebaliknya.
8.Terlalu ingin tau urusan orang.
Kalau poin ini
lebih tepatnya disebut sotoy, kepo dan nggak punya kerjaan. Buat apa
ingin tau urusan orang yang sama sekali nggak penting untuk diri kita sendiri.
Bukankah nggak ada faedahnya? Mending kita berkaca pada diri sendiri, kira-kira
apa yang harus kita lakukan agar rutinitas kita nggak gitu-gitu aja.
Jika terlalu lama dibiarkan, mental lemah hanya akan
menghancurkan orang tersebut. Sebenarnya ada banyak cara untuk lepas dari
mental lemah, tapi tergantung mau dan enggaknya orang tersebut. Pada dasarnya, mental
lemah bisa jadi mental baja karena kemauan diri sendiri.
Kalau kamu ingin jadi orang yang kuat mental, maka yang
perlu kamu perhatikan adalah kemauan dari diri kamu sendiri, dorongan dari diri
kamu sendiri. Jangan remehkan perubahan kecil karena lama kelamaan akan
berpengaruh besar pada hidup kamu. Yakinlah kalau kamu sendiri bisa mengalahkan
mental lemahmu. Kalau ada cirri lain selain 8 yang aku sebutkan, bisa langsung
share di kolom komentar ya.
Btw, aku udah cocok jadi motivator belum?
~MissAnt~