Ya namanya juga Introvert, pantes aja dia Ansos
Lah bukannya keduanya beda ya?
Ahh...sama aja sih
Bedalah...
Samalah
Ya bedalah
Sama aja kalik
*GituAjaTerusSampaiKucingPacaranSamaKebo
Dari pertikaian
di atas bisa disimpulkan bahwa tidak semua orang bisa membedakan Introvert dan
Anti sosial (Ansos). Beberapa orang mengangap keduanya sama, padahal bedanya
ssngat jauh. Berdasarkan banyak artikel yang aku baca, Introvert merupakan
jenis kepribadian sedangkan Ansos adalah suatu penyakit mental (CMIIW).
Di antara
keduanya, yang lebih parah adalah Anti sosial. Hanya karena seseorang Ansos,
bukan berati ia masuk dalam golongan Introvert. Untuk lebih jelasnya, berikut ada beberapa hal
yang membedakan antara Ansos dan Introvert.
Coba pahami,
berikut ada beberapa hal yang membedakan antara Ansos dan Introvert;
1.Ansos : Tidak
suka bersosialisasi
Introvert : Kurang
bisa bersosialisasi.
Udah terlihat
bedanya kan? Ansos itu benar-benar tidak suka bersosialisasi. Lebih tepatnya
enggan bertemu orang lain. Beda dengan Introvert, mereka adalah orang-orang
yang kurang bisa bersosialisasi meskipun
ada keinginan berkumpul dengan orang sekitar.
Akan tetapi ,
dalam situasi tertentu, seorang Introvert bisa menjadi anti sosial kalau
lingkungan sosialnya memang sudah “tidak wajar”. Iya tidak wajar. Nah, yang
dimaksud tidak wajar itu seperti apa?
Jawabanya hanya Introvert sendiri yang tahu. Penasaran? Coba tanyakan
pada Introvert di sekitarmu.
2.Ansos :
Menghabiskan waktu untuk cari masalah sama orang lain.
Introvert : Lebih
suka menghabiskan waktu untuk melakukan hal yang mereka sukai.
Seorang Anti
sosial cenderung suka mencari berbagai cara untuk mencari masalah dengan orang
lain. Mengapa begitu? Karena ia bermasalah dengan dirinya sendiri sehingga
selalu berfikir bagaimana caranya agar orang lain terganggu. Jadi bisa
disimpulkan bahwa orang yang suka cari-cari masalah dengan orang lain adalah
seorang anti sosial.
Hal ini berbeda
dengan Introvert. Orang dengan kepribadian Introvert lebih suka menghabiskan
waktu untuk melakukan sesuatu yang mereka sukai, sesuatu yang membuatnya nyaman
dan sebagainya. Intinya, ia lebih suka menyendiri dengan hal-hal yang menurut
ia nyaman. Mungkin inilah yang membuat
Introvert seringkali dikaitkan dengan Ansos.
Mitos tentang Introvert yang masih dipercaya
Mitos tentang Introvert yang masih dipercaya
3.Ansos : Selalu
menganggap orang lain sebagai musuh.
Introvert : Bisa
bersikap ramah dengan orang lain.
Ada orang yang
bilang kalau Introvert itu susah bergaul. Siapa yang pernah mikir kayak gitu?
Sayangnya pemikiran seperti itu salah. Introvert bisa bergaul dengan orang
lain, hanya saja dengan cara mereka sendiri. Bahkan orang dengan kepribadian
Introvert cenderung ramah dengan orang lain, apalagi untuk orang yang baru
pertama kali bertemu. Perlahan akan menjalin hubungan baik jika memang merasa
nyaman.
Nah, hal ini beda
lagi dengan Ansos. Seorang Anti sosial cenderung menganggap orang lain atau
orang yang baru ia kenal sebagai musuh. Yang ia rasakan adalah rasa tidak suka
yang berlebihan. Entah apa yang membuatnya seperti itu, yang jelas Ansos tidak
suka menjalin kedekatan dengan orang lain.
4.Ansos :
Membutuhkan pengobatan atau seseorang yang bisa mengubahnya.
Introvert : Tidak
bisa disembuhkan karena tidak berbahaya.
Jika masih ada
yang sulit membedakannya, maka di sinilah perbedaan yang paling mencolok. Ansos
merupakan jenis penyakit yang membutuhkan kesembuhan karena jika dibiarkan
terlalu lama akan membahayakan dirinya dan orang lain di sekitarnya. Jika kamu
punya teman yang tergolong anti sosial, maka jangan dijauhi. Sebaiknya dekati ia
secara perlahan, meski sulit namun cara tersebut mampu menyembuhkan sifat Ansosnya.
Berbeda dengan
Introvert, ini merupakan jenis kepribadian yang tidak berbahaya. Kita tidak
bisa mengubah atau menyembuhkan orang Introvert karena mereka punya cara tersendiri
untuk bersosialisasi, tentu saja dengan cara yang unik.
Dari sini bisa
dilihat perbedaannya kan? Jadi, mana yang lebih berbahaya?
5.Ansos : Sulit
menjalin kedekatan dengan orang lain.
Introvert : Bisa
menjalin kedekatan dengan orang yang dianggapnya nyaman.
Siapa bilang
kalau Introvert adalah sosok yang tidak mau berteman dengan siapa saja? Justru
mereka adalah orang yang suka berteman dengan orang-orang baru meskipun
nantinya menjadi sosok yang paling pendiam. Tapi jika orang Introvert bertemu
dengan orang baru dan membuatnya nyaman, maka ia bisa berteman baik.
Ansos tentu beda
jauh dengan Intovert karena termasuk orang yang
sulit menjalin kedekatan dengan orang lain. Meski banyak orang yang
mendekatinya, orang yang Anti sosial cenderung lebih suka menjauh karena yang
dipikirkan hanyalah kebencian sehingga sulit menjalin hubungan dengan orang
lain, kecuali ada hal-hal tertentu.
Pekerjaan yang cocok untuk Introvert
Pekerjaan yang cocok untuk Introvert
6.Ansos : Bisa
menjadi ekstrovert.
Introvert : Sulit
menjadi ekstrovert.
Dalam kehidupan sehari-hari,
banyak Introvert yang masuk dalam golongan Ekstrovert. Hal itu bisa membuatnya
seakan tenggelam karna ia tidak mampu menyamai mereka yang tergolong Ekstrovert.
Jika orang yang berkepribadian Ekstrovert memaksa Introvert untuk tidak banyak
diam dan harus seperti mereka, maka hal itu salah besar karna Ekstrovert dan
Introvert adalah dua kepribadian yang berbeda.
Lalu apakah ada
kemungkinan seorang anti sosial menjadi ekstrovert? Sangat mungkin sekali.
Bukankah anti sosial sulit bersosialisasi, mengapa mendadak bisa ekstrovert?
Itu merupakan suatu taktik yang akan dilakukan untuk melancarkan keinginnanya,
misalnya rasa bencinya terhadap seseorang atau aksi balas dendam dari sakit
hatinya.
Anti sosial lebih
berbahaya dari pada Introvert. Jika sudah menemukan taktik untuk kebetuhan pribadinya,
maka tak segan-segan mereka menjelma menjadi seorang Ekstrovert.
7.Ansos :
Penyakit mental.
Introvert :
Kepribadian.
Seperti yang
sudah dijelaskan di atas bahwa Introvert dan Ansos itu beda banget. Yang satu
adalah penyakit mental dan yang satunya adalah kepribadian. Sayangnya masih
banyak yang menyamakannya. Terlebih soal sosok Introvert yang banyak diam dan lebih
asyik dengan apa yang dia lakukan ketimbang harus ngobrol dengan orang sekitar.
Bahkan ada yang
menganggap kalau orang yang lebih suka melakukan apa yang mereka sukai dan
tidak mau bersosialisasi dengan sekitar adalah Anti sosial. Ya menurutku wajar,
terutama kalau sosialnya dipenuhi orang-orang yang tidak mau berfikir maju,
suka mengeluh dan suka menjelek-jelekkan orang lain. Kalau kamu berada pada
situasi tersebut, lebih baik dibilang ansos dari pada harus terjebak dengan
sosial yang nggak berfaedah. Yekan?
Yang perlu
diingat adalah tidak semua Ansos adalah
Introvert dan sebaliknya. Tapi dalam hal tertentu Introvert bisa menjadi Ansos
kalau sosialnya memang benar-benar tidak bagus untuk kesehatan mental. Semuanya
tergantungn sosial sekitar. Dan yang paling berbahaya adalah Anti sosial yang
menyamar sebagai Ekstrovert, karna itu adalah sebuah penyamaran yang akan
melancarkan aksinya.
~MissAnt~