Apakah kebanyakan sambat pertanda kalau kesehatan mental
kurang sehat? Btw sambai itu bahasa jawa yak, kalau dalam bahasa Indonesia sama
dengan ngeluh (mengeluh).
Ah….koe kakean sambat (Bahasa Jawa)
Ah….kamu kebanyakan ngeluh (Bahasa Indonesia)
Kira-kira begitu. Tapi lebih enak menggunakan kata sambat
deh. Soalnya lebih loosssss. Haha….
Di luar sana kita pastinya sering mendengar keluhan-keluhan
yang sebenarnya sepele, tapi dibesar-besarkan. Emangnya dia doang yang punya
masalah hingga seluruh jagad sosmed harus tau? Setiap orang pasti punya masalah
kok, hanya saja kadar keluhannya saja yang membedakannya.
Adalah wajar jika kamu mengeluh. It’s okay. Namanya
manusia,kalau nggak ngeluh ya kurang puas. Aku juga begitu, kadang ya sambat.
Tapi nggak kebanyakan sambat. Karna kebanyakan sambat juga bakal bikin mental
kamu nggak sehat.
Kesehatan mental ternyata juga memperngaruhi kesehatan fisik
seseorang loh (pernah baca). Jadi, jika mental kita sehat, Insya Allah fisik
kita juga sehat. Menjaga kesehatan mental tentu sangat mudah. Nggak mahal dan
siapapun bisa melakukannya.
Jadi, bagaimana cara menjaga kesehatan mental?
1.Mendekatkan diri kepada Allah
Intinya, selama kamu dekat sama sang pencipta, seberat
apapun masalah yang kamu alami akan baik-baik saja. Percaya sama Allah kalau
kita sedang dikasi beban, tentu saja kita sanggup melewatinya. Allah tidak akan
membebani seseorang jika orang tersebut tidak sanggup. Kalau kita merasa diberi
masalah, artinya kita bisa melewatinya.
Makanya, deketin Allah, minta apa saja. Insya Allah diberi kemudahan.
2.Hindari banyak sambat
Katanya, orang yang mengeluhkan hal-hal sepele itu akan
berpengaruh terhadap kesehatan mental. Mulai sekarang coba belajar untuk
legowo. Kebanyakan sambat juga hanya memberikan energi negatif pada diri yang
berujung ke penyakit. Liat aja orang yang jarang sambat meski banyak beban
hidup yang ditanggungnya, lebih sehat kan?
3.Perbanyak bersyukur
Yang namanya manusia memang selalu kurang…..kurang dan
kurang. Meski sudah mendapatkan apa yang didapatkan, tapi tetap saja ingin
lebih dan lebih. Ya….namanya manusia. Wajar sih. Tapi alangkah baiknya kita
bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Ingat ya, apa yang kita miliki
adalah apa yang diinginkan orang lain. Belum tentu orang lain mendapatkan apa yang
sudah kita inginkan.
4.Banyakin Dzikir daripada Nyinyir
Semakin ke sini tentunya makin banyak orang yang suka
mengomentari kehidupan orang lain. Di satu sisi memang orang nyaman dengan
kehidupannya, tapi di sisi lain selalu ada saja orang yang suka mengusik
kehidupan kita. Terlalu banyak nyinyir juga bikin mental kamu nggak sehat.
Mengapa? Karena kamu terlalu membanding-bandingkan hidup orang lain yang sama
sekali nggak ngaruh dengan kehidupanmu. So….banyakin dzikir daripada nyinyir
yak.
5.Love yourself
Semua berawal dari diri kita sendiri. Sayangi diri sendiri
dulu, kemudian hal-hal positif akan datang menyertai. Nggak percaya? Coba aja.
Love yourself first before you love someone else. Mencintai diri sendiri
tidaklah sulit dan bukanlah egois. Demi kesehatan mental, priorotaskan diri
sendiri dulu.
Hm…..apalagi yak?
Intinya kesehatan mental itu penting dan mampu mempengaruhi
pola pikir kita. Kesehatan juga mahal harganya. Kita berhak atas diri kita.
Sebisa mungkin jangan menyakiti diri sendiri untuk membahagiakan orang lain
karena tidak semua orang suka dengan kita.
~MissAnt~